KPK Diminta Selidiki Dugaan Suap Pelarian Djoko Tjandra
Ilustrasi KPK. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelidiki pihak-pihak yang membantu pelarian buron Kejaksaan Agung (Kejagung) Djoko Tjandra.
Peneliti ICW Tama S. Langkun menilai ada dugaan suap sehingga Djoko Tjandra diberikan bantuan untuk bisa mondar-mandir ke Indonesia tanpa terdeteksi.
Mabes Polri diketahui telah mengambil langkah dengan mencopot Brigjen Prasetijo Utomo dari jabatan Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS Polri.
Baca Juga:
Pemerintah Diminta Perhatikan Tiga Catatan DPR Soal COVID-19
Jenderal bintang satu itu diduga membantu pelarian Djoko Tjandra dengan mengeluarkan surat jalan.
Kapolri Jenderal Idham Azis juga telah menerbitkan surat mutasi terhadap yang bersangkutan untuk kepentingan proses riksa (surat telegram nomor ST/1980/VII/KEP/2020).
"Sebagaimana diungkapkan oleh Kadiv Humas Polri, surat jalan tersebut semestinya diperuntukkan bagi anggota Kepolisian serta hanya dapat dikeluarkan oleh Kabareskrim atau pun Wakabareskrim," ujarnya.
Tama lantas meminta agar Kapolri memecat Brigjen Prasetijo Utomo dari anggota Kepolisian dan meneruskan persoalan ini ke ranah hukum.
Baca Juga:
Dasar yang Digunakan Tjahjo Kumolo Pangkas Sejumlah Lembaga Negara
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
KPK Ungkap OTT Bupati Ponorogo Terkait Mutasi dan Promosi Jabatan
KPK Tangkap Bupati Ponorogo
KPK Amankan Dokumen dan CCTV Usai Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
KPK Duga Legislator NasDem Satori Terima Duit Selain CSR BI-OJK, Dipakai Buat Beli Mobil
Laporkan Kekayaan Rp 3,08 Triliun ke KPK, Denny JA: Keterbukaan Adalah Spirit Kepemimpinan
KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid, Lanjutkan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi
Gubernur Riau Pakai Duit Pemerasan Buat Jalan Jalan ke Luar Negeri
KPK Didesak Usut Dugaan Kejanggalan Saham Jiwasraya, Nilai Kerugian Capai Rp 600 Miliar
Rumah Hakim Tipikor Medan Terbakar Jelang Tuntutan Kasus Korupsi Jalan di Sumut, Eks Penyidik KPK: Perlu Penyelidikan Mendalam
Kasus Dugaan Korupsi Whoosh: KPK Jamin Penyelidikan Tetap Jalan, Tak Ada Intervensi Presiden