Komisi B DPRD DKI Bakal Monitoring Ketersediaan Pangan Jelang Puasa
Daging Sapi. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Warga Jakarta memiliki kultur dan tradisi unik. Di mana selalu menyajikan makanan berlebih saat ramadan dan sebelum Hari Raya Idul Fitri. Dengan demikian selalu terjadi kenaikan permintaan kebutuhan pangan, diantaranya yakni beras sebesar 0,19 persen dan daging sebesar 10,37 persen.
Dengan begitu, DPRD DKI Jakarta melalui Komisi B akan mendalami kebutuhan pangan ketika Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Baca Juga:
"Nah ini akan kita coba dalami dalam pembahasan bagaimana kita berupaya untuk memenuhi kenaikan kebutuhan tersebut. Karena bagaimana akan kita jadikan acuan," kata Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail, Minggu (19/3).
"Pertama ketersediaan stok kita pastikan bisa memenuhi. Kedua stabilitas harga," ungkapnya.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail mengatakan, pihaknya akan melakukan monitoring ketersediaan pangan hingga tejadinya stabilitas harga komoditas pangan jelang Bulan Suci Ramadan.
Baca Juga:
Monitoring akan dilakukan dengan melakukan rapat kerja bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mitra kerja, hingga peninjauan langsung ke lapangan.
"Kami akan memastikan seluruh komoditas pangan yang dibutuhkan mudah didapatkan masyarakat," tuturnya. (Asp)
Baca Juga:
Satgas Pangan Kawal Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Bullying Kembali Terjadi di Sekolah Swasta Jakarta, DPRD DKI Sudah Terima Aduan Orang Tua Korban
Angka Pengangguran Tinggi, DPRD DKI Kritik Kurikulum dan Kualitas Guru di Jakarta
DPRD DKI Dukung Peningkatan Layanan Transjakarta Menuju 5 Abad Jakarta
Penyesuaian Tarif Transjakarta Diperlukan, Dishub DKI: Belum Ada Kenaikan, Menunggu Surat Gubernur
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih