Ketua DPR Minta Pemerintah Tekan Kenaikan Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan


Tangkapan layar - Ketua DPR RI Puan Maharani. ANTARA/Syaiful Hakim/am.
MerahPutih.com - Ketua DPR RI Puan Maharani mendapat keluhan kenaikan harga kebutuhan pokok yang turut berdampak terhadap produksi produk makanan. Untuk itu, Puan meminta Pemerintah segera melakukan langkah-langkah untuk menekan kenaikan harga kebutuhan pokok sebelum memasuki bulan puasa (bulan ramadan).
“Pemerintah harus siapkan instrumen agar harga-harga tetap stabil jelang ramadan. Stabilkan harga dengan operasi pasar, manajemen stok, dan perlancar distribusi agar harga-harga stabil,” tegas Puan dalam keterangannya, Senin (6/3).
Baca Juga:
Diketahui, Puan kembali mendatangi pasar tradisional untuk mengecek harga-harga kebutuhan pokok jelang bulan ramadan. Kali ini Puan meninjau Pasar Cihapit di Bandung, Jawa Barat.
“Ini perlu dilakukan agar menekan inflasi. Sehingga saudara-saudara kita bisa melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadan dalam suasana kondusif,” tambah Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.
Kedatangan Puan ke Pasar Cihapit, Senin (6/3), diawali dengan sarapan di Warung Bu Eha yang berada di dalam pasar, sekitar 150 meter dari gerbang pasar. Warung yang sudah berdiri sejak tahun 1947 itu memiliki kedekatan sejarah dengan Keluarga Puan.
Menurut Bu Eha, sang mertua merupakan teman Presiden pertama RI Soekarno sehingga tak heran di Warung Bu Eha banyak terpampang foto-foto kakek Puan tersebut. Bung Karno juga kerap mampir ke rumah keluarga Bu Eha.
Warung Bu Eha pun merupakan langganan Putra Bung Karno saat masih mahasiswa, yakni Guntur Soekarnoputra. Di awal kemerdekaan, Warung Bu Eha memiliki menu yang disukai orang Belanda dengan gaya prasmanan. Saat ini penyajiannya pun masih sama meski menunya sekarang berbasis masakan Sunda.
Usai sarapan, Puan langsung berkeliling Pasar Cihapit untuk mengecek harga-harga kebutuhan pokok. Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu berhenti di sejumlah kios untuk berinteraksi dengan pedagang dan warga yang tengah berbelanja.
Salah satu kios yang didatangi Puan adalah kios sayur milik Bu Sri. Keduanya berdialog mengenai harga sayur yang saat ini sudah mulai ada kenaikan harga.
Baca Juga:
“Apa saja yang sudah mulai naik harganya?” tanya Puan.
“Cabe rawit, Bu. Tadinya Rp 60 ribu per kg dari sananya sekarang sudah Rp 70-80 ribu per kg,” jawab Sri.
Menurut Sri, biasanya harga-harga sayur dan kebutuhan pokok akan naik signifikan sepekan sebelum puasa. Harga akan semakin melejit jelang Idul Fitri.
“Nanti mau Lebaran naik lagi lebih mahal. Cabe bisa sampai Rp 100 ribu per kg, kadang-kadang malah sampai Rp 120 ribu per kg,” tuturnya.
Puan kemudian menanyakan harga kebutuhan pokok lainnya seperti telur ayam, gula, dan minyak.
“Telur dan gula biasanya mau puasa naik sampai Rp 10-20 ribu. Kalau minyak yang biasa (non-subsidi) sampai sekarang juga masih mahal, bu,” jelas Sri.
Di kios Ibu Sri, Puan sekaligus berbelanja sayuran seperti pare dan terong ungu. Ia juga mampir untuk membeli makanan tradisional di kios Pak Menir Kumis dan gula jawa di kios Bu Meni. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
DPR dan Pemerintah Sepakati 52 RUU Masuk Prolegnas Prioritas 2025, Termasuk Perampasan Aset dan PRT

DPR Dorong OJK Perketat Pengawasan Bank Himbara dan Prioritaskan Kredit UMKM

Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, PKS Ingatkan Tantangan Berat

Revisi UU LPSK Dorong Restitusi Diperluas Hingga Pemulihan Hak Korban secara Menyeluruh

DPR Sebut Stok BBM Aman, Kelangkaan di SPBU Swasta Hanya Terjadi di Jabodetabek

Pemerintah Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Canggih Berbasis Integrasi Data

Bukan Tugas Enteng, Menkopolkam Djamari Chaniago Diharap Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan di Tengah Krisis Kepercayaan Publik

Kepala SMPN 1 Prabumulih Batal Dicopot, Komisi II DPR Tegaskan jangan Ada lagi Kepala Daerah yang Arogan

12 Siswa Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis di Kabupaten Bandung, Legislator Tekankan Pentingnya Keterlibatan Ahli Gizi

Momen Keakraban Sufmi Dasco Ahmad dan Sjafrie Sjamsoeddin saat Bertemu di DPR, Bahas Apa?
