Ketua DPD Berharap BLT UMKM Dilanjutkan di Tahun 2022
Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti bersalaman dengan Presiden Jokowi, di sidang tahunan MPR RI, Senin, 16 Agustus 2021. (Foto: MP/Youtube)
MerahPutih.com - Program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau BLT UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang sudah berjalan di tahun 2020 dan 2021, belum bisa dipastikan akan berlanjut ke 2022.
Ketua DPD, LaNyalla Mattalitti, berharap program itu tetap diteruskan di tahun 2022 karena berdampak signifikan bagi pelaku UMKM di masa pandemi.
"Pelaku UMKM merupakan kelompok rentan sehingga masih memerlukan bantuan. Mereka masih berpotensi mengalami kesulitan dalam mengelola usahanya. Bahkan banyak yang kehabisan modal untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari," kata LaNyalla, Rabu (1/9).
Baca Juga:
Masa Sidang Dibuka Lagi, Puan Sebut DPR Kebut Penyelesaian 7 RUU Ini
Menurut LaNyalla, BLT UMKM juga mampu menekan lonjakan angka pengangguran di tengah pandemi COVID-19. Bahkan bisa mencetak wirausaha baru.
Data survei Biro Pusat Statistik (BPS) menyatakan terdapat penambahan sekitar 760 ribu orang yang menjalankan usaha baru dan buruh informal naik 4,5 juta.
"Makanya kita berharap program BPUM dari Kemenkop dan UKM itu masuk pada penganggaran tahun 2022. Mengingat kondisi ekonomi tahun depan diperkirakan belum berjalan dengan baik," tegas Mantan Ketua Umum PSSI itu.
LaNyalla juga berharap pemerintah agar berkomitmen terus melanjutkan berbagai program insentif lainnya yang mampu melindungi kelangsungan bisnis UMKM maupun sektor lainnya.
Misalnya program Subsidi Bunga, Penempatan Dana Pemerintah ke Bank Umum, Penjaminan Kredit Modal Kerja, hingga pemberian PPh final bagi UMKM yang sepenuhnya ditanggung pemerintah.
"Namun yang lebih penting lagi adalah jangan sampai salah sasaran. Bantuan, insentif atau apapun bentuknya harus sampai kepada orang yang tepat. Benar-benar merupakan pelaku usaha kecil dan mikro yang membutuhkan," tegasnya.
Baca Juga:
DPR Pastikan RUU PKS Bukan Mengatur Kebebasan Berhubungan Badan
Seperti diketahui, terkait program BLT UMKM Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan belum ada kepastian akan berlanjut di tahun 2022. Karena program tersebut harus dibahas dengan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).
Pemerintah telah menyalurkan BLT UMKM sebesar Rp 28,8 triliun di 2020 dan Rp 15,36 triliun di 2021. Hingga Juni 2021 penyalurannya sudah mencapai Rp 11,76 triliun ke 9,8 juta pelaku UMKM. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Menkeu Purbaya Sambangi Wakil Ketua DPD Tamsil Linrung Bahas UU HKPD
Cara Cek Bansos BLT Kesra 2025: Ini Cara Pastinya Cek Status Penerima
Transaksi Judol Warga Jakarta di Atas Rp 3 T, Pramono Ancam Coret Ribuan Nama Penerima Bansos
Ketua DPD Buka Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke-23 di Jakarta
Penyaluran Bantuan Rp 900 Ribu Melalui PT Pos Masih Terkendala, Kemensos Janji Percepat Validasi
Hari Ini BLT Rp 900 Ribu ke 35 Juta Penerima Cair, Begini Cara Ambilnya
Mulai 20 Oktober 2025, Pemerintah Kucurkan BLT Tambahan ke 35 Juta Orang
Menkeu Purbaya Klaim Penyaluran Dana Rp 200 Triliun Berdampak pada Kenaikan Konsumsi Listrik Nasional
Bukan Hanya Al-Khoziny, DPD RI Soroti Potensi Bangunan Rapuh di Ribuan Pesantren Indonesia
KPK Tetapkan Staf Ahli Eks Mensos Tersangka Korupsi Bansos