Wisata Indonesia

Keraton Kasunanan Surakarta Tiadakan Tradisi Budaya Grebeg Maulud

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 22 Oktober 2020
Keraton Kasunanan Surakarta Tiadakan Tradisi Budaya Grebeg Maulud

Takut mengundang massa maka Grebeg Maulud Keraton Kasunanan Surakarta terpaksa ditiadakan. (Foto: MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PANDEMI COVID-19 membuat beberapa agenda atraksi budaya pariwisata Indonesia harus terhenti. Seperti salah satunya adalah Grebeg Maulud yang kerap digelar pada beberapa ruang budaya Indonesia.

Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningkrat resmi meniadakan tradisi budaya sekaten dan Grebeg Maulud dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada 29 Oktober. Meskipun demikian untuk ritual adat seperti jamasan dan wilujengan tetap dilakukan secara internal.

Baca Juga:

Digitalisasi Peninggalan Budaya Beraksara Jawa

surakarta
Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KGPH Adipati Dipo Kusumo. (Foto: MP/Ismail)

Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KGPH Adipati Dipo Kusumo, mengatakan Raja Keraton Surakarta Pakoe Boewana (PB) XIII mengeluarkan keputusan meniadakan acara adat sekaten dan Grebeg Maulud (grebeg besar). Pertimbangan meniadakan acara adat sekaten dan Grebeg Maulud karena berpotensi menimbulkan kerumunan di tengah pandemi COVID-19.

"Acara adat sekaten dan Grebeg Maulud berpotensi menimbulkan kerumunan. Sesuai perintah Raja PB XIII acara tersebut kami tiadakan," ujar Dipo, Rabu (21/10).

Sesuai kalender jadwal Keraton Surakarta, kata Dipo, upacara adat keraton Grebeg Maulud rencananya diadakan pada Kamis (29/10). Grebeg Maulud biasanya diadakan di halaman Masjid Agung dengan melakukan kirab dua gunungan terlebih dulu dan berakhir dengan diperebutkannya dua gunungan oleh warga.

"Peniadaan Grebeg Maulud ini merupakan yang pertama kalinya. Tradisi ini ada sejak raja-raja terdahulu untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW," tutur dia.

Baca juga:

Jangan Sampai Kain Songke Manggarai Punah

surkarta
Warga berebut gunungan berisikan hasil bumi dalam tradisi adat Grebeg Maulud di halaman Masjid Agung Keraton Surakarta. (Foto: MP/Ismail)

Meskipun Grebeg Maulud ditiadakan, lanjut dia, segala kegiatan adat lainnya yang berhubungan dengan Mauludan (Maulud) tetap akan digelar secara internal. Kegiatan adat lainnya seperti ritual jamasan pusaka dan wilujengan tetap digelar secara internal.

"Kegiatan adat ritual jamasan pusaka dan wilujengan tetap kami digelar secara internal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata dia.

Disingung soal tradisi ditabuhnya gamelan pusaka, Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari selama tujuh hari saat sekaten digelar, pihaknya memastikan tahun ini gamelan itu tidak akan ditabuh di Masjid Agung. Ia berharap masyarakat bisa memahami sutuasi ini.

"Raja PB XIII berpesan pada segenap warga Solo agar memaklumi peniadaan kegiatan adat sekaten dan Grebeg Maulud. Kami patuhi pemerintah untuk tidak menimbulkan kerumunan," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Serba Unik, Mengenal 4 Tradisi Lamaran Adat Khas Indonesia

#Wisata #Travel #Indonesia #Wisata Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Dunia
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Presiden menekankan pentingnya solidaritas internasional dalam merespons serangan yang mengancam stabilitas kawasan.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Indonesia
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Kesewenang-wenangan dan kesombongan kaum elite yang sudah memuakkan publik membuat amuk massal menjadi sangat brutal.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Travel
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Status kartu kuning yang diberikan UNESCO kepada Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba di Sumatera Utara sejak 2023 silam akhirnya resmi berakhir.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Indonesia
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Umat Islam dapat menjadikan peristiwa ini sebagai refleksi spiritual.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Indonesia
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Fase total gerhananya bakal berlangsung sekitar 1 jam 22 menit.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Indonesia
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya
Gerhana bulan total terjadi karena matahari-bumi-bulan sedang berada pada satu garis lurus.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
 Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya
Olahraga
Raih Emas Terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025, 3 Srikandi Indonesia Belum Puas dan Mau Catat Sejarah Baru
3 srikandi Indonesia masih belum puas meraih emas terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025. Ketiganya ingin mencatatkan sejarah baru.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Raih Emas Terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025, 3 Srikandi Indonesia Belum Puas dan Mau Catat Sejarah Baru
Travel
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa
Airbnb Experiences ini mulai diluncurkan Kamis (21/8) di Seoul dan akan segera hadir di Los Angeles dan Tokyo, bertepatan dengan tur mendatang SEVENTEEN, ‘SEVENTEEN WORLD TOUR [NEW_]’.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Bagikan