Digitalisasi Peninggalan Budaya Beraksara Jawa


Pemerintah akan lakukan digitalisasi naskah beraksara Jawa. (foto: ilustrasi/pixabay/marisa_sai)
PEMERINTAH melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggandeng Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk melakukan digitalisasi peninggalan sejarah beraksara Jawa.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan digitalisasi aksara Jawa penting dilakukan agar tetap bisa dipelajari generasi mendatang. "Digitalisasi aksara Jawa ini begitu penting agar semua yang ada di prasasti-prasasti peninggalan berbudaya tinggi yang kita miliki dan peninggalan luhur kita bisa juga dipahami dan dimengerti generasi masa kini dan generasi masa depan kita," kata Johnny saat bertemu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (16/10).
BACA JUGA:
Pihaknya memilih Yogyakarta sebagai partner lantaran Kota Gudeg ini merupakan 'kiblat' budaya Jawa dan memiliki banyak sumber peninggalan sejarah beraksara Jawa. Selain itu, koneksi internet di Yogyakarta sudah sangat baik. Masyarakat Yogyakarta juga melek internet bahkan salah satu pengakses internet terbanyak di Indonesia.
"Sultan memberikan dukungan yang tinggi, bahkan mengajak memanfaatkan beberapa fasilitas yang dimiliki pemerintah daerah untuk membantu kelancaran mempersiapkan digital talent Indonesia, khususnya di Yogyakarta," kata dia.

Pihaknya berharap agar rencana proyek ini mulai ada kejelasan akhir Desember 2020. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan digitalisasi aksara Jawa merupakan proyek yang sudah lama diajukan Pemda DIY.
Langkah itu dilakukan sebagai bentuk usaha menjaga aksara Jawa supaya dapat dipahami masyarakat Indonesia terutama DIY. Raja Yogyakarta itu melanjutkan bahwa program digitalisasi tidak hanya akan mencakup akasara Jawa, tapi juga bahasa daerah lain yang ada di Indonesia.
"Kita jaga agar bisa lebih dipahami oleh masyarakat," kata Sri Sultan.
Digitalisasi aksara Jawa merupakan proyek jangka panjang Kementerian Komunikasi dan Informatika Kemen Kominfo RI sebagai upaya pengarsipan aksara jawa secara digital.program ini diharapkan dapat mendukung progran gerakan nasional literasi digital.(*)
Artikel ini merupakan laporan kontributor Merahputih.com untuk Yogyakarta, Teresa Ika
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel

Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup

Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf

Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini

Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Raih Emas Terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025, 3 Srikandi Indonesia Belum Puas dan Mau Catat Sejarah Baru
