Jangan GR Dulu, Kata Pengamat Ini Tidak Semua yang Dipanggil ke Istana Jadi Menteri

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 22 Oktober 2019
 Jangan GR Dulu, Kata Pengamat Ini Tidak Semua yang Dipanggil ke Istana Jadi Menteri

Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies Jerry Massie (Foto: Dok Pribadi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Direktur Eksekutif Political and Public Policy, Jerry Massie berpandangan bahwa tidak semua figur yang dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara bakal menjadi menteri.

Hal ini disampaikan Jerry sesuai pengalaman yang terekam di media massa, seperti Mahfud MD pernah disebut-sebut sebagai calon wakil presiden 2019 mendampingi Jokowi namun, akhirnya yang terpilih adalah KH Ma'ruf Amin.

Baca Juga:

Prabowo Gabung Kabinet Jokowi Demi Dukungan Politik untuk Pemilu 2024

Kemudian, politisi PDIP, Maruarar Sirait yang saat itu sudah menggunakan kemeja putih lengan panjang persis seperti para menteri pada tahun 2014 lalu. Namun, ia tak menjadi salah satu pembantu presiden seperti santer diberitakan media massa saat itu.

Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo saat bertandang ke Istana Negara
Prabowo Subianto menegaskan Gerindra bergabung dengan Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf (Foto: antaranews)

"Dipanggil itu belum tentu diposisikan sebagai menteri. Bisa saja dipanggil diskusi," kata Jerry kepada wartawan di Jakarta, Selasa (22/10).

Menurut Jerry, perubahan bakal terjadi ketika figur yang dicalonkan tak cocok dengan kehendak partai juga ditolak pendukung keras Jokowi seperti relawan tim sukses dan hal terkait lainnya.

Dia memprediksi justru di injury time, Presiden Jokowi bakal membuat terobosan fantastis dengan mengangkat sosok yang tidak familiar di publik untuk menjadi menteri.

Baca Juga:

Gojek Dukung Nadiem Makarim Sebagai Salah Satu Menteri Kabinet Jokowi

Pasalnya bila ditelisik saat ini semua yang dipanggil cukup familiar di mata publik, sehingga terkesan tak ada sesuatu yang luar biasa dalam Kabinet Kerja Jilid II.

"Bisa jadi ada menteri dari relawan Bara JP, Seknas Jokowi, Projo. Atau juga bisa saja nanti ada tokoh dari Papua, NTT, Sulawesi atau kelompok milenial yang belum disebut-sebut bisa jadi menteri. Karena Jokowi ini biasa melakukan hal-hal yang tak biasa. Kita semua saat ini masih meraba-raba," pungkasnya.(Knu)

Baca Juga:

KontraS Sayangkan Presiden Jokowi Beri Jabatan Menhan Kepada Prabowo

#Pengamat Politik #Presiden Jokowi #Kabinet Jokowi Ma'ruf Amin
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Pemerintah harus membayar utang Whoosh senilai Rp 1,2 triliun per tahun. Pengamat pun mengatakan, bahwa ini bisa menjadi bom waktu.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Indonesia
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Presiden RI, Prabowo Subianto, ikut turun tangan saat memusnahkan barang bukti narkoba di Mabes Polri, Rabu (29/10).
Soffi Amira - Kamis, 30 Oktober 2025
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Indonesia
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Direktur Political and Public Policy Studies, Jerry Massie menilai, pelaporan akun medsos yang dinilai menghina Bahlil tidak etis. Sebab, hal itu masih dalam batas wajar.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Indonesia
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Ray mencontohkan kerusuhan yang terjadi pada akhir Agustus 2025
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Indonesia
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Mantan Wali Kota Solo ini mendapatkan rumah pensiun hadiah dari negara di bangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Indonesia
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo mengadakan pertemuan tertutup, Sabtu (4/10)
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
Indonesia
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
Pengamat menilai kebijakan KPU berisiko meloloskan calon pemimpin dengan ijazah palsu.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
Indonesia
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
KPU tak membuka ijazah capres-cawapres ke publik. Pengamat politik, Jerry Massie, mengkritik kebijakan tersebut. Ia menyebut KPK berpotensi melanggar Undang-undang.
Soffi Amira - Senin, 15 September 2025
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Indonesia
Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah
Kini, banyak wakil menteri yang merangkap jabatan sebagai komisaris BUMN. Pengamat politik menilai jika pemerintahan Prabowo tak terarah.
Soffi Amira - Jumat, 11 Juli 2025
Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah
Bagikan