KontraS Sayangkan Presiden Jokowi Beri Jabatan Menhan Kepada Prabowo

Eddy FloEddy Flo - Senin, 21 Oktober 2019
 KontraS Sayangkan Presiden Jokowi Beri Jabatan Menhan Kepada Prabowo

Wakil Koordinator Bidang Strategi dan Mobilisasi KontraS Feri Kusuma. (Foto: MerahPutih/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengkritik penunjukkan Prabowo Subianto yang disebut bakal menempati posisi Menteri Pertahanan (Menhan).

Deputi Koordinator KontraS, Feri Kusuma mengatakan dengan dipilihnya Prabowo menjadi Menahan maka masa depan hak asasi manusia (HAM) pun nantinya akan semakin suram.

Baca Juga:

Akui Diminta Presiden Jokowi Bantu Urusan Pertahanan, Prabowo: Saya Akan Bekerja Sebaik Mungkin

Feri pun menilai jika benar Prabowo dipilih sebagai menteri hal itu semakin mempertegas bahwasanya Presiden Joko Widodo alias Jokowi tidak memiliki keberpihakan terhadap penegakkan HAM.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diduga pernah terlibat kasus pelanggaran HAM
Prabowo Subianto menegaskan Gerindra bergabung dengan Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf (Foto: antaranews)

Hal itu sejalan dengan pidato pertama Jokowi usai dilantik sebagai presiden yang sama sekali tidak menyingung soal HAM.

"Artinya, janji yang 2014 itu wacana, omong kosong dan diperkuat dengan pidato kemarin yang tidak sama sekali menyentuh persoalan hak asasi manusia," jelas Feri dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta Pusat, Senin (21/10).

Menurut dia, kabinet yang harus diprioritaskan oleh Jokowi adalah orang-orang berlatar belakang profesional, paham dengan keadaan dan mandat tupoksi dari masing-masing kementerian.

"Tentu kita berharap ke depannya pemerintah ini adalah yang mengerti persoalan dan mampu melaksanakannya. Kalau Kemenkopolhukam, tentunya yang mengerti tentang politik dan HAM, bukan yang dari unsur militer," kata dia.

Baca Juga:

PDIP Hormati Keputusan Presiden Jokowi Tunjuk Prabowo Jadi Menteri

Feri khawatir jika Menkopolhukam diisi oleh orang militer zama Orde Baru, terutama yang memiliki catatan dengan rezim terdahulu. Menurut dia, figur itu dapat menutup ruang terhadap penyelesaian kasus terhadap pelanggaran HAM berat masa lalu.

"Semoga persoalan-persoalan bisa diselesaikan Jokowi dan tidak ada persoalan kemanusiaan baru dalam kebijakan dan tindakan aparat pemerintah," pungkasnya.(Knu)

Baca Juga:

PDIP Berharap Presiden Jokowi Pilih Menteri yang Tulus Bekerja dan Tidak Ambisius

#Kontras #Prabowo Subianto #Menteri Pertahanan #HAM #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Prabowo Subianto minta penanganan korban ledakan SMA 72 Kelapa Gading diprioritaskan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 November 2025
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto, membantah takut dengan Jokowi. Ia mengatakan, bahwa masyarakat harus menghormati mantan pemimpin bangsa.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Presiden RI, Prabowo Subianto, mau membayar utang Whoosh pakai uang sitaan korupsi. Ekonom menyebutkan, bahwa hal itu tidak akan cukup.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Indonesia
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Prabowo menekankan proyek transportasi publik seperti Whoosh tidak seharusnya dilihat dari sisi keuntungan finansial semata, melainkan dari manfaatnya bagi masyarakat.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Bagikan