Ini Alasan Kenapa Mendengar Suara Air Bisa Buat Kamu Tenang


Suara ombak, aliran air, hingga tiupan angin ditangkap otak manusia sebagai sesuatu yang tidak mengancam (Sumber: Pixabay/dimitrisvetsikas)
PERNAHKAH kamu merasa lebih tenang ketika mendengar suara ombak laut atau arus sungai? Kalau pernah, kamu juga pasti pernah penasaran kenapa sih kedua suara tersebut bisa buat hati lebih tenang.
Dilansir dari Live Science, ternyata itu karena bagaimana otak mengartikan suara yang kamu dengar, baik sadar maupun tidak sadar. Suara-suara nyaring seperti petir, bunyi alarm, dan teriakan sulit diabaikan oleh otakmu dan diartikan sebagai suara mengancam. Lain halnya dengan suara aliran air ataupun angin.
"Suara-suara lembut ini adalah suara yang tidak diartikan oleh otak sebagai ancaman, dan malah memberikan efek menenangkan. Mereka (suara air dan angin) seakan berkata, jangan khawatir," ucap Orfeu Buxton, Lektor Kepala (associate professor) di Universitas Pennsylvania State.

Buxton pernah melakukan studi di tahun 2012 soal bagaimana otak kita bereaksi terhadap suara-suara. Dalam studinya, ia menemukan bahwa suara yang mengagetkan seperti alarm, dengan volume kecil pun membuat partisipan studinya terbangun dari tidur mereka.
Sedangkan suara yang memiliki tempo layaknya ombak, dengan volume besar pun tidak membangunkan partisipan studi. Sementara suara mobil atau bahkan helikopter yang lewat tidak membangunkan para partisipan selama suara tersebut tidak muncul secara mendadak.

Dari studinya tersebut ia beranggapan bahwa manusia secara biologis diciptakan untuk bereaksi terhadap suara-suara yang muncul entah dari mana. Hal ini dikarenakan suara tersebut dianggap berasal dari situasi yang dapat membahayakan diri kita.
Live Science kemudian menuliskan bahwa mendengarkan suara air dapat membantu orang-orang yang kesulitan tidur. Alhasil, banyak orang dengan masalah ini menggunakan suara aliran air melalui ponsel mereka agar dapat tidur dengan nyenyak.
Buxton menjelaskan bahwa hal ini sesuai dengan studinya dimana asalkan otak manusia tidak menganggap suatu suara sebagai mengancam, maka volume suara tersebut tidak penting dan tidak akan menganggu. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Ilmuwan Temukan Sampel Asteroid Ryugu, Apa Artinya?

China Ingin Buat Senjata 'Death Star', Terinspirasi dari Star Wars

Mau Skripsian, Cari Tahu nih Perbedaan Penelitian Kuantitatif vs Kualitatif

Tidak Semua Pengamatan Disebut Observasi, Begini Ciri dan Contohnya

NASA Temukan Titik Hijau Misterius di Mars, Ada Sisa Kehidupan Alien Purba?

Penelitian Ungkap Bermain Video Game seperti Olahraga di Gym

Apakah Alien Bersembunyi di Mars? Ilmuwan Ungkap Hal ini

Rajin Menulis Jurnal Bisa Bermanfaat untuk Melatih Daya Ingat

Gantikan ISS, Vast Siapkan Desain Stasiun Luar Angkasa Baru

Ilmuwan Temukan Kaki Seribu Raksasa yang Hidup 340 Juta Tahun Lalu
