Harga dan Fitur Eksklusif Telegram Premium

Andrew FrancoisAndrew Francois - Selasa, 21 Juni 2022
Harga dan Fitur Eksklusif Telegram Premium

Telegram rilis fitur berlangganan premium. (Foto: Unsplash/Dima Solomin)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SETELAH mengumumkan paket berlangganan Telegram Premium awal Juni 2022, aplikasi pesan digital itu akhirnya meluncurkan paket berbayar yang memberi pengguna akses ke fitur tambahan seharga USD 4,99 per bulan atau setara dengan Rp 74.000 seperti yang diungkapkan The Verge.

Semua fitur ekstra tersebut telah diuraikan Telegram melalui laman resminya dengan beberapa fitur paling ditunggu. Termasuk kecepatan mengunduh yang lebih tinggi dan ukuran unggah file maksimum yang lebih besar hingga 4GB.

Pelanggan Telegram premium juga akan mendapat dua kali lipat batas yang dikenakan pada pengguna standar. Misalnya alih-alih dapat bergabung dengan hingga 500 channel atau grup, pelanggan premium bisa bergabung dengan hingga 1.000 saluran.

Baca juga:

Telegram Voice Chat, Cara Baru Berkumpul Virtual

Pengguna premium bisa miliki kecepatan unduh yang lebih besar. (Foto: Unsplash/Christian Wiediger)

Hal yang sama juga berlaku untuk fitur lain di Telegram, seperti pelanggan premium akan dapat membuat 20 folder chat dengan masing-masing berisi 200 obrolan, menyimpan hingga 10 stiker, menyematkan hingga 10 obrolan, dan menambahkan total empat akun ke Telegram.

Pengguna premium juga dapat menuliskan bio yang lebih panjang dengan tautan. Beberapa fasilitas lainnya termasuk akses stiker Premium dengan animasi layar penuh yang lebih unik, reaksi emoji eksklusif, dan gambar profil animasi.

Ada juga konversi teks untuk pesan suara jika pengguna tidak memiliki headphone, serta alat manajemen obrolan yang memungkinkan kamu mengubah folder obrolan default. Berlangganan Telegram Premium juga akan menghapus pesan bersponsor di saluran publik.

Pendapat CEO Telegram Pavel Durov tentang paket Telegram gratis tetap tidak berubah sejak ia pertama kali mengemukakannya pada 2020. Sejalan dengan apa yang pernah ia katakan sebelumnya, Durov menyatakan bahwa fitur gratis akan tetap gratis, dan fitur baru tidak akan memengaruhi pengalaman Telegram untuk non-pelanggan premium.

Baca juga:

Telegram Premium Hadirkan Sistem Berlangganan?

Harganya mulai Rp74.000 per bulan. (Foto: Unsplash/Lana Codes)

Ini berarti pengguna Telegram gratis tidak dapat mengunduh file yang lebih besar yang diunggah oleh pelanggan, serta melihat reaksi premium atau emoji yang mereka gunakan.

Namun Durov berjanji bahwa perusahaannya akan tetap terus mengembangkan fitur terbaru untuk pengguna gratis. Telegram dalam waktu dekat rencananya akan menghadirkan fitur baru seperti lencana centang biru bagi pengguna tertentu, tombol 'join' untuk grup publik, dan beberapa pembaruan lainnya.

Meskipun demikian, Telegram Premium hadir dengan banyak fitur, banyak di antaranya mungkin akan menarik pengguna Telegram yang kini mencapai sekitar 700 juta pengguna. (waf)

Baca juga:

5 Fitur Keamanan Telegram yang Wajib Kamu Ketahui

#Media Sosial #Telegram #Aplikasi Smartphone
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Senator daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, penyedia platform, dan masyarakat sipil dalam mengawal implementasi kebijakan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Dunia
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Khabarhub melapoorkan bahwa Rabilaxmi Chitrakar, dirawat intensif pada Rabu setelah mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang dipicu oleh para demonstran di rumahnya.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Dunia
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Pernyataan itu disampaikan menyusul gelombang protes keras yang terjadi di Nepal sejak awal pekan, hingga membuatnya jatuhnya korban, yang meningkat menjadi 34 orang tewas
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Indonesia
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Purabaya menegaskan kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan keluarga untuk menjaga sikap maupun ucapan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Dunia
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Demonstrasi, yang disebut sebagai protes Generasi Z, dimulai setelah pemerintah memblokir platform seperti Facebook, X, dan YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Dunia
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Massa mengepung gedung Parlemen sebelum polisi melepaskan tembakan ke arah para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, penyidik tidak melakukan penahanan terhadap CS, melainkan mewajibkan yang bersangkutan untuk melapor dua kali dalam sepekan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Bagikan