Teknologi

Telegram Premium Hadirkan Sistem Berlangganan?

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Kamis, 05 Mei 2022
Telegram Premium Hadirkan Sistem Berlangganan?

Menunjukkan adanya set stiker dan emoji yang bisa diakses hanya lewat langganan berbayar. (Foto: TheVerge)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ADA yang berbeda dengan Telegram kali ini. Telegram akan hadir dalam versi premium dan memungkinkan pengguna melakukan sistem langganan. Kini, aplikasi Telegram Premium telah muncul dengan versi beta yang artinya beberapa pengguna umum sudah bisa mencobanya.

Mengutip laman The Verge, Senin (2/4) aplikasi ini muncul di App Store dengan versi 8.7.2. Versi ini diduga bentuk uji coba langganan Telegram karena menunjukkan adanya set stiker dan emoji yang bisa diakses hanya lewat langganan berbayar. Dalam versi beta itu, hal yang paling berbeda ditemukan dari layanan gratis adalah set stiker yang berbeda dan tentunya tidak bisa diunduh sembarang oleh pengguna layanan tak berbayar.

Baca juga:

Telegram Hadirkan Fitur Baru, Apa Saja?

Telegram Premium Hadirkan Sistem Berlangganan?
Memang ada rencana mengenai kehadiran berbayar di aplikasinya sejak 2020. (Foto: Unsplash/Christian Wiediger)


Bagi penerima stiker yang bukan pengguna tak berbayar, saat mencoba mengunduh stiker premium akan diarahkan untuk berlangganan terlebih dahulu untuk mendapatkan stiker itu. Belum diketahui keunggulan lainnya dari layanan Telegram berbayar.

Meski demikian, mengutip ANTARA, nantinya layanan premium yang dimaksud Telegram akan berfungsi pada fitur-fitur lainnya yang dikembangkan oleh mereka. Seperti fitur akses aset kripto, fitur chatbot, hingga siaran langsung.

Baca juga:

[Hoaks atau Fakta]: Aplikasi Telegram Gaet Pengguna Dengan Hadiah Rp 500 Ribu

Telegram Premium Hadirkan Sistem Berlangganan?
Telegram memiliki lebih dari 500 juta pengguna secara global. (Foto: Unsplash/Dima Solomin)


Secara resmi, Telegram memang belum mau berkomentar dan menyebutkan bahwa layanan Telegram Premium akan segera tersedia untuk masyarakat luas. Namun memang ada rencana mengenai kehadiran berbayar di aplikasinya sejak 2020. Ini diungkapkan oleh pendiri Telegram Pavel Durov yang menyebutkan Telegram disiapkan untuk menghasilkan pendapatan setidaknya mulai 2021.

Pavel berjanji untuk layanan pesan yang saat ini gratis aksesnya dipastikan tetap bisa diakses untuk semua pengguna. Namun untuk fitur-fitur baru, nantinya mungkin pelanggan harus merogoh kocek untuk dapat memanfaatkan fitur tersebut.

Itulah mengapa Telegram akhir-akhir ini tidak hanya dikenal sebagai layanan aplikasi pesan instan tapi juga penyedia aplikasi super. Artinya, pengguna bisa menggunakan banyak layanan hanya dari satu aplikasi. Tercatat saat ini Telegram memiliki lebih dari 500 juta pengguna secara global dan akan ada pengguna yang akan membayar untuk mendapatkan fitur-fitur yang ditawarkan Telegram di masa depan. (and)

Baca juga:

Telegram Voice Chat, Cara Baru Berkumpul Virtual

#Teknologi #Media Sosial #Sosial Media
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Fun
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
Bocoran warna Xiaomi 17 Series kini terungkap. HP ini bakal segera meluncur 25 September 2025 mendatang.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
Fun
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
iPhone Air lebih irit dibanding Samsung Galaxy S25 Edge. Menurut pengujian XEETECHCARE, iPhone Air bisa bertahan hingga 9 jam.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
Fun
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Xiaomi 17 Series akan meluncur 25 September 2025 di Tiongkok. Ponsel tersebut akan membawa chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Indonesia
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Senator daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, penyedia platform, dan masyarakat sipil dalam mengawal implementasi kebijakan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Fun
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Spesifikasi OPPO Find X9 kini sudah bocor. Ponsel tersebut bahkan muncul di database NDB Vietnam. Berikut adalah spesifikasinya.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Fun
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
iPhone 18 Pro kabarnya akan menggunakan desain semi-transparan. Nantinya, pengguna bisa melihat bagian dalam HP tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
Fun
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Vivo X300 bakal jadi pesaing iPhone 17. HP ini menghadirkan fitur yang mirip AirDrop. Lalu, apa saja yang akan dibawa HP ini?
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Fun
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra bocor. Hal itu pun menimbulkan pertanyaan soal desainnya.
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Lifestyle
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Data yang dicuri mencakup nama, alamat e-mail, nomor telepon, alamat rumah, serta total jumlah belanja di toko-toko mewah tersebut di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Lifestyle
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
AI hadir bukan untuk menggantikan manusia, melainkan menjadi alat bantu yang membuat pekerjaan lebih efisien.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
Bagikan