Telegram Premium Hadirkan Sistem Berlangganan?


Menunjukkan adanya set stiker dan emoji yang bisa diakses hanya lewat langganan berbayar. (Foto: TheVerge)
ADA yang berbeda dengan Telegram kali ini. Telegram akan hadir dalam versi premium dan memungkinkan pengguna melakukan sistem langganan. Kini, aplikasi Telegram Premium telah muncul dengan versi beta yang artinya beberapa pengguna umum sudah bisa mencobanya.
Mengutip laman The Verge, Senin (2/4) aplikasi ini muncul di App Store dengan versi 8.7.2. Versi ini diduga bentuk uji coba langganan Telegram karena menunjukkan adanya set stiker dan emoji yang bisa diakses hanya lewat langganan berbayar. Dalam versi beta itu, hal yang paling berbeda ditemukan dari layanan gratis adalah set stiker yang berbeda dan tentunya tidak bisa diunduh sembarang oleh pengguna layanan tak berbayar.
Baca juga:

Bagi penerima stiker yang bukan pengguna tak berbayar, saat mencoba mengunduh stiker premium akan diarahkan untuk berlangganan terlebih dahulu untuk mendapatkan stiker itu. Belum diketahui keunggulan lainnya dari layanan Telegram berbayar.
Meski demikian, mengutip ANTARA, nantinya layanan premium yang dimaksud Telegram akan berfungsi pada fitur-fitur lainnya yang dikembangkan oleh mereka. Seperti fitur akses aset kripto, fitur chatbot, hingga siaran langsung.
Baca juga:
[Hoaks atau Fakta]: Aplikasi Telegram Gaet Pengguna Dengan Hadiah Rp 500 Ribu

Secara resmi, Telegram memang belum mau berkomentar dan menyebutkan bahwa layanan Telegram Premium akan segera tersedia untuk masyarakat luas. Namun memang ada rencana mengenai kehadiran berbayar di aplikasinya sejak 2020. Ini diungkapkan oleh pendiri Telegram Pavel Durov yang menyebutkan Telegram disiapkan untuk menghasilkan pendapatan setidaknya mulai 2021.
Pavel berjanji untuk layanan pesan yang saat ini gratis aksesnya dipastikan tetap bisa diakses untuk semua pengguna. Namun untuk fitur-fitur baru, nantinya mungkin pelanggan harus merogoh kocek untuk dapat memanfaatkan fitur tersebut.
Itulah mengapa Telegram akhir-akhir ini tidak hanya dikenal sebagai layanan aplikasi pesan instan tapi juga penyedia aplikasi super. Artinya, pengguna bisa menggunakan banyak layanan hanya dari satu aplikasi. Tercatat saat ini Telegram memiliki lebih dari 500 juta pengguna secara global dan akan ada pengguna yang akan membayar untuk mendapatkan fitur-fitur yang ditawarkan Telegram di masa depan. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka

Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang
