Gaya Foto Anticanggung saat Traveling
Dapatkan foto terbaik saat liburan. (Foto: Unsplash/Erik Mclean)
KETIKA melakukan perjalanan wisata, tentunya kita tidak ingin melewatkan momen berharga. Karenanya, penting bagi kita untuk mengabadikan pengalaman menyenangkan tersebut lewat foto. Namun ketika kamera sudah on, sebagian orang sering bingung soal bagaimana seharusnya berpose agar tidak terlihat kikuk di foto.
Jangan khawatir, beberapa pose di bawah ini bisa dijadikan referensi untuk gaya berfotomu. Tidak melulu foto dengan pose dua jari, melainkan gaya berfoto yang terlihat lebih estetik. Agar foto liburan kamu tidak biasa-biasa saja plus memiliki arti lebih, berikut beberapa tips dan gaya berfoto anti-kikuk seperti yang dilansir laman petapixel.
Baca juga:
1. Hindari Senyum Kaku
Senyuman kaku biasanya terjadi saat berfoto bersama keluarga. Foto akan terlihat canggung dengan senyum lebar yang dipaksakan, sama sekali tidak elok untuk dilihat. Kamu bisa mencoba untuk menampilkan senyum yang lebih alami, dengan cara memikirkan hal yang bisa membuatmu tertawa.
Jika terlalu sulit, kamu bisa meminta orang di sekitarmu untuk membuat lelucon sebelum foto diambil. Upaya ini terbukti ampuh untuk memberikan reaksi senyum anti-kikuk.
2. Menghindari Kontak Mata
Saat mengabadikan momen dengan foto, cobalah untuk tidak melihat ke arah kamera. Gunakan gaya seperti mengalihkan pandangan ke arah lain.
Gaya seperti ini memberikan makna bahwa kamu benar-benar menikmati pemandangan yang ada di depanmu. Kamu juga bisa menambahkan properti seperti memegang bunga, menyeruput minuman, menggunakan topi, dan sebagainya.
3. Interaksi dengan Lingkungan
Menaiki tangga, bersandar di dinding, duduk di bangku, dan lainnya. Kamu bisa mengeksplorasi gaya foto baru saat traveling. Gaya seperti ini bisa membuat hasil foto yang lebih estetik. Jangan hanya berdiri tegap di depan objek.
Baca juga:
4. Kerumunan
Sebisa mungkin, hindari kerumunan. Hal ini akan membuat kamu terlihat seperti turis pada umumnya. Berjalanlah lebih jauh atau bertanya ke penduduk setempat, untuk menemukan lokasi bagus yang belum diketahui banyak orang.
Dengan begitu, kamu bisa menampilkan hasil foto baru yang lebih menarik dan membawa suasana berbeda. Jika kamu merasa puas dengan lokasi tersebut, kamu juga bisa merekomendasikannya ke temanmu akan pergi berlibur ke tempat yang sama.
5. Pencahayaan
Waktu terbaik untuk berfoto yaitu ketika matahari terbit dan terbenam. Sebelum melakukan perjalanan, carilah lokasi foto dengan spot terbaik untuk melakukan hal ini.
Misalnya, seperti di Las Vegas. Tempat tersebut akan menjadi sangat hidup setelah matahari terbenam. Bagi fotografer, perlu juga memperhatikan cahaya untuk menghasilkan gambar yang benar-benar dinamis. (Cil)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Pengelola GBK Siapkan Aturan Anyar Bagi Komunitas Fotografi, Foto Kegiatan Komersil Harus Bayar
Pemprov DKI Jakarta Diminta Segera Tata Ulang Izin Foto Komersial di Tebet Eco Park
Tarif Resmi Fotografi Komersial di Tebet Eco Park dan RTH Jakarta
Viral Komunitas Fotografer Minta Pungutan Rp 500 Ribu, Anak Buah Pramono Tegaskan Taman Eco Park Bukan Lahan 'Preman' Berkedok Komunitas
Viral Pungli Foto di Tebet Eco Park, Pemprov DKI Tegaskan Taman Milik Bersama
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum