Festival Air 2021 Kota Cimahi Tentang Kelestarian Air dan Budaya

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 14 Oktober 2021
Festival Air 2021 Kota Cimahi Tentang Kelestarian Air dan Budaya

Festival Air Cimahi sebagai pengingat kelestarian lingkungan. (Foto: dok DKKC)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KEGIATAN literasi mewarnai Festival Air bertajuk Kirab Ngarak Cai dan Ngalokat Cai Cimahi Kota Cimahi yang akan kembali dihelat tahun ini. Festival ini diawali dengan berbagai lomba, salah satunya, membaca dan menulis puisi.

Ketua Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC), Hermana HMT mengatakan, kegiatan Kirab Ngarak Cai dan Ngalokat Cai Cimahi merupakan rangkaian acara Festival Air 2021. Selain kegiatan tersebut, adapula kegiatan yang mengiringinya sepanjang bulan Oktober 2021 ini.

Baca Juga:

Menparekraf Sandiaga Izinkan Anak dibawah 12 Tahun Berwisata, ini syaratnya

cimahi
Festival Air Cimahi 2021 yang digelar di akhir pekan ini. (Foto: kebudayaancimahi)

“Di antara rangkain kegiatan itu ada lomba cipta karya lagu pop Sunda se Jawa Barat, lomba film dokumeter heritage se-Kota Cimahi, serta Lomba baca dan menulis puisi untuk pelajar SMP/MTS se Kota Cimahi. Semua kegiatan dilakukan secara daring di media sosial,” kata Hermana.

Jelas Hermana, pendaftaran kegiatan cipta lagu pop Sunda dan lomba fim dokumeter heritage dilakukan secara online ditutup tanggal 10 Oktober 2021. Sementara untuk pendaftaran lomba baca dan menulis puisi ditutup 12 Oktober 2021.

Setelah melalui penjurian secara virtual para pemenang lomba diumukan secara virtual juga 16 Oktober dalam obrolan Seputar Pengetahuan Kebudayaan (OSPeK) dan pembagian hadiah pembinaan secara langsung bersamaan pendokumentasian Kirab Ngarak Cai dan Ngalokat Cai Cimahi 17 Oktober 2021. Informasi kegiatan, masyarakat bisa melihatnya di Instragram kebudayaan Cimahi dan webset www.kebudayaancimahi.com.

“Semua kegiatan di atas didanai hibah untuk DKKC dari pemerintah Kota Cimahi. Semoga benar-benar bermanfaat bagi pemajuan kebudayaan di Kota Cimahi dan amanah merealisasikan anggarannya,” terang Hermana.

Festival ini mendapat dukungan pemerintah Kota Cimahi dalam hal ini Dinas Kebuayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi. Festival akan digelar Minggu tanggal 17 Oktober 20021 pukul.07.30-10.00 wib. di Plaza Rakyat Komplek Pemkot Cimahi, Jl. R. Demang Hardjakusumah, Cihanjuang Kota Cimahi.

Baca Juga:

Lebih dari 9000 Orang Berpartisipasi pada Indonesia Menari Virtual 2021

cimahi
Kirab Ngarak Cai dan Ngalokat Cai Cimahi adalah bentuk rasa syukur dan intropeksi diri. (Foto: kebudayaancimahi)

Siti Yanti Abintini (Yanti), sekretaris DKKC menyebutkan, kegiatan yang dirancang digelar tiap satu tahun sekali ini merupakan upaya membangun kesadaran masyarakat Kota Cimahi khususnya dan masyarakat dunia pada umumnya untuk senantiasa menjaga kelestarian lingkungan hidup terutama air sebagai salah satu sumber kehidupan mahluk hidup di dunia.

“Keberadaan air bersih terasa semakin sulit, air menjadi barang mahal bahkan bisa lebih mahal dari bahan bakar kendaraan dalam 1 liternya. Maka dari itu kita mesti menjaga lingkungan, mau menam pohon dan tidak membuang sampah sebarangan, sehingga sember air seperti air sungai, seke (sumber mata air), sumur terjaga dari pencemaran dan kelangkaan air bersih,” ujar Yanti.

Menurutnya, Kirab Ngarak Cai dan Ngalokat Cai Cimahi adalah bentuk rasa syukur dan intropeksi diri dalam wujud ritual budaya atas karunia air yang disediakan Sang Penguasa Alam dan memberi kehidupan pada masyarakat juga mahluk hidup lainnya. Sekaligus memberi penghormatan pada air dan sebagai renungan agar manusia mau mejaga ketersedian air bersih sepanjang hidupnya.

“Selain melibatkan banyak pelaku budaya, kegiatan ini juga melibatkan unsur pemeritah. Kami mengundang 15 Lurah dan tiga Camat di Kota Cimahi membawa air bersih dari wilayahnya masing-masing dalam kendi atau kele (bambu), juga mengundang Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Bappeda, Sekda dan Walikota Cimahi untuk bersama-sama melakukan upacara adat (ritual) Ngalokat Cai Cimahi,” ungkap Yanti.

Baca Juga:

Orang Indonesia Ajarkan Warga Inggris Buat Lemper di Rice and Spice Festival

cimahi
MAsih dalam kondisi pandemi, kegiatan ini dibatasi sesuai prokes. (Foto: kebudayaancimahi)

Tabahnya, air yang dibawa diarak bersama dalam bentuk kirab budaya. Kemudian disatukan dalam tempayan besar melalui prosesi yang didalamnya ada tarian, musik, ritus dan doa bersama. Sebagai sembolisasi masyarakat bersama pemeritah bersatu padu, melakukan kolaborasi, gotong royong, menjunjung tinggi keragaman, menjaga persatuan dan kesetuan bangsa, satu tanah dan air nyaitu Cimahi, Jawa barat dan Indonesia.

“Kegiatan kirab Ngarak Cai sejak awal dirancang bagi setiap kelurahan bukan semata membawa air, tapi membawa pengiring juga. Mereka ngarak air diiringi musik, tarian dan bergerak dari kelurahan menuju tempat Ngalokat Cai. Tapi sekarang tidak terjadi, hanya lurahnya saja yang bawa air. Mengingat kita masih dalam pandemi COVID-19, semua dibatasi demi menjaga kerumunan agar tidak rentan terjadi penularan virus,” tandasnya.

Lanjut Yanti, DKKC membatasi jumlah peserta yang terlibat dan melakukan kegiatan sesuai dengan strandar portokol kesehatan. Kegiatan sekarang tertutup untuk umum atau tidak mengundang penonton. DKKC sebagai penyelenggara hanya melakukan pendokomentasian melaui video. Jika masyarakat ingin menyaksikan bisa dilihat dikanal youtube Dewan Kebudayaan Kota Cimahi.

“Semoga saja tahun depan pandemi COVID-19 berakhir. DKKC bersama masyarakat bisa melakukan kegiatan seperti Kirab Ngarak dan Ngalokat Cai Cimahi secara langsung diapresiasi. Sehinnga bukan semata melakukan kegiatan budaya, juga kembangkan pariwisata Kota Cimahi berbasis sumber daya manusia dan kebudayaan,” harap Yanti. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Belajar Budaya Jawa Sambil Makan Enak di Bale Reren

#Wisata #Travel #Traveling #Budaya
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Tradisi
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Batik Wistara menawarkan enam motif khas Surabaya.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Indonesia
Pramono Sebut Jakarta Harus Punya Lembaga Adat Betawi, Jadi Identitas Kuat sebagai Kota Global
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan, bahwa Jakarta harus punya lembaga adat Betawi. Hal itu bisa menjadi identitas kuat sebagai kota global.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Pramono Sebut Jakarta Harus Punya Lembaga Adat Betawi, Jadi Identitas Kuat sebagai Kota Global
Travel
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa
Airbnb Experiences ini mulai diluncurkan Kamis (21/8) di Seoul dan akan segera hadir di Los Angeles dan Tokyo, bertepatan dengan tur mendatang SEVENTEEN, ‘SEVENTEEN WORLD TOUR [NEW_]’.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Indonesia
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Pulau kecil hasil reklamasi di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terancam disegel pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Indonesia
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Gunung Tambora merupakan satu-satunya balai taman nasional terlengkap di Indonesia
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Indonesia
Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet Bagi Wisatawan Mancanegara
Politisi PKB itu mengapresiasi langkah Kemenpar dan Kementerian Kebudayaan (Kemenkebud) yang berkolaborasi dalam mengedepankan budaya sebagai daya tarik pariwisata Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 28 Juli 2025
Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet  Bagi Wisatawan Mancanegara
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Bagikan