Dibayar Rp14 Juta untuk Berkemah dan Meninggalkan Internet, Berminat?


Akan mendapatkan Rp 14,6 juta jika berhasil menyelesaikannya. (Foto: Unsplash/Cameron Vaughan)
PERNAHKAH kamu membayangkan bagaiamana jika hidup tanpa internet dalam beberapa hari? Ya, mungkin bagi sebagian orang hal tersebut tentu sangat sulit.
Tapi, apakah kamu akan berubah pikiran jika ditawari uang dalam jumlah besar untuk melakukannya selama dua hari? Jika ya, mungkin kamu salah satu orang yang dicari oleh perusahaan ini.
Baca juga:
Aneh rasanya membayangkan hidup tanpa internet. Terlebih di masa pandemi ini, bisa dibilang setiap hari hidup kita bergantung pada teknologi itu. Mulai dari menonton TV, melakukan pertemuan, belajar, kuliah, atau hanya sekadar mencari hiburan.
Semuanya dilakukan secara daring mengingat interaksi secara langsung saat ini masih sulit. Momen seperti ini tampaknya cocok bagi kamu yang suka bermain media sosial atau streaming film.

Namun, bagaimana jadinya jika ada perusahaan yang menawarkan untuk hidup tanpa internet selama dua hari dan dibayar dengan jumlah yang cukup besar?
Mengutiplaman Unilad, perusahaan bernama Satelite Internet ingin menawarkan detoksifikasi digital untuk sementara waktu kepada seseorang yang berminat.
Kamu cukup mendaftar lalu akan diseleksi untuk berkemah selama dua hari di taman nasional di AS dan menyerahkan seluruh gawai, seperti telepon, TV, dan radio. Jika berhasil, kamu akan mendapatkan USD 1.000 atau sekitar Rp14,6 juta.
Baca juga:
Pecandu Medsos Lebih Mungkin Muncul Sebagai Pelaku Perundungan di Dunia Nyata
Selama dua hari, kamu benar-benar jauh dari yang namanya internet dan fokus menyatu dengan alam. Hal ini dilakukan Satelite Internet mengingat banyak dari kita yang sudah menghabiskan terlalu banyak waktu di rumah.

“Kami tahu banyak orang yang berkemah juga membutuhkan internet untuk tetap terhubung. Tetapi, mengingat banyak waktu yang kita habiskan selama 2020, kami ingin menemukan cara untuk membantu seseorang kembali selaras dengan alam,” ujar laman Satelite Internet.
Untuk para pendaftar pastikan berusia di atas 25 tahun dan tinggal di AS, serta dapat mengemudi secara legal di negara bagian mana pun yang pernah kamu lalui.
Jika kamu benar-benar serius, perusahaan akan membayar USD 400 atau sekitar Rp5,8 juta di muka terlebih dahulu. Sisanya akan diberikan setelah kamu menyelesaikan tantangan. Tidak perlu khawatir, setelah dua hari berkemah, kamu akan kembali merasakan internet. (and)
Baca juga:
'Prime Time' Aktivitas Internet Masyarakat Indonesia Jam 8 Malam
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial

Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos

Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif

Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi

Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa

19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur

Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang

Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
