'Prime Time' Aktivitas Internet Masyarakat Indonesia Jam 8 Malam

Ilustrasi (Foto: pexels/Lisa Fotios)
Merahputih.com - Lembaga Survei Alvara Research Center menyatakan bahwa puncak aktivitas internet masyarakat Indonesia selama pandemi COVID-19 adalah pukul 8 malam atau 20.00 WIB.
"Prime time-nya jam 8 malam," kata CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali dalam diskusi daring di Jakarta, Minggu (13/7).
Baca juga:
Tak Melulu Galau, 4 Kebahagiaan ini Justru Ada saat Social Distancing
Pengguna internet paling dominan selama pandemi COVID-19 di Indonesia adalah generasi Z, kemudian berturut-turut disusul generasi X, generasi milenial atau generasi Y, dan terakhir generasi baby boomers.
Sementara kegiatan yang paling sering dilakukan di internet selama pandemi COVID-19 adalah bertukar pesan (86,5 persen), berselancar di dunia maya (80,5 persen), mengakses jejaring sosial (70,3 persen), menonton video tanpa unduh atau video streaming (55,0 persen), mengirim e-mail (53,8 persen) dan mengunduh (53,5 persen).

Selebihnya untuk belanja online (44,6 persen), pembayaran online (40,4 persen), internet banking (33,7 persen), telepon internet (32,3 persen), mendengar musik (29,9 persen), transportasi online (29,4 persen), game online, belajar online (28,6 persen), video conference (25,3 persen), e-book/e-reader (16,0 persen) dan lainnya (3,0 persen).
Alokasi pengeluaran belanja untuk internet pun bertambah 2 persen jika dibandingkan tahun 2019 lalu. Menurut Hasanuddin Ali, peningkatan pengeluaran belanja internet masyarakat itu dipengaruhi juga oleh kebijakan pemerintah untuk bekerja di rumah dan sekolah dari rumah.
Baca juga:
Hasil survei yang dilakukan Alvara Research Center, sebagaimana dikutip Antara, menunjukkan bahwa pengeluaran belanja masyarakat atas kebutuhan internet pada 2020 ini mencapai 8,1 persen, sedangkan tahun lalu hanya sebesar 6,1 persen.
"Konsumsi internet kita naik berkali-kali lipat. Orang yang menggunakan internet di atas 7 jam ada 48,7 persen. Baik untuk kebutuhan mengunduh, belanja online, ini menjadikan tingkat pengeluaran internet tinggi," kata Ali. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Penjelasan Operator Sisa Kuota Internet Hangus Saat Beli Paket Anyar

YouTube dan Regulator Australia Berpolemik tentang Larangan Anak Di Bawah 16 Tahun Akses Media Sosial, Saling Adu Data

Komisi VI DPR Bakal Panggil Telkom Group dan Telkomsel Buntut Kuota Internet Hangus

70% Lebih Sekolah dan Puskesmas di Indonesia Belum Punya Akses Internet

Tri Hadirkan Program Sedekah Kuota Ajak Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadan

Mengenal VPN dan Panduan Lengkap Keamanan Internet di Indonesia

Apa Itu Fiber Optik? Solusi Kecepatan Internet Terbaik Saat Ini

Waspada Cyberbullying, Begini 5 Cara Menghentikannya

Cara Memberantas Pencuri Wi-Fi, Begini Triknya!

5 Cara Melihat Siapa yang Terhubung ke Jaringan Wi-Fi
