Bulan Ramadan Saatnya Menikmati Kurma

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 13 Mei 2020
Bulan Ramadan Saatnya Menikmati Kurma

Menjadi sangat populer. (Foto: Pixabay/tr19001)

Ukuran:
14
Audio:

SEBENARNYA bukan hanya di bulan Ramadan saja, kurma dapat ditemukan. Memang hanya di bulan puasalah, kurma dapat dengan mudah ditemukan. Kurma tumbuh di banyak daerah tropis di dunia.

Kulit keriput pada kurma mengindikasikan kulit kering, begitu juga sebaliknya. Kurma segar memiliki ukuran kecil dan warnanya bervariasi dari merah terang hingga kuning cerah, tergantung pada varietasnya. Medjool dan Deglet Noor adalah varietas yang paling umum dikonsumsi. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari makan kurma dilansir dari laman Healthline.


Baca Juga:

Lawan COVID-19, Organisasi Prancis Ini Ajak Orang Konsumsi Keju Tradisional

1. Kalori

kurma
Sebagian besar kalori pada kurma berasal dari karbohidrat. (Foto: Pexels/Naim Benjelloun)


Kurma memiliki profil nutrisi yang sangat baik karena buahnya yang kering. Buah ini mengandung kalori lebih tinggi daripada kebanyakan buah segar. Kandungan kalori kurma mirip dengan buah-buahan kering lainnya, seperti kismis dan buah ara.

Sebagian besar kalori dalam kurma berasal dari karbohidrat. Sisanya berasal dari jumlah protein yang sangat kecil. Selain kalori, kurma juga mengandung beberapa vitamin dan mineral penting, serta sejumlah besar serat. Kandungan antioksidan yang tinggi bermanfaat banyak bagi kesehatannya.

2. Serat

kurma
Baik untuk program diet. (Foto: Pexels/Polina Tankilevitch)

Mengandung hampir 7 gram serat dalam porsi 3,5 ons, kurma sangat baik untuk program diet dan dapat meningkatkan asupan serat. Serat memberikan manfaat bagi kesehatan pencernaan, salah satunya untuk mencegah sembelit.

Dalam sebuah penelitian, 21 orang yang mengonsumsi 7 kurma per hari selama 21 hari mengalami peningkatan frekuensi buang air besar. Mereka mengalami peningkatan buang air besar yang signifikan dibandingkan dengan ketika mereka tidak makan kurma.

Lebih jauh, serat dalam kurma bermanfaat mengontrol gula darah. Serat memperlambat pencernaan dan dapat membantu mencegah kadar gula darah melonjak terlalu tinggi setelah makan.

Karena alasan ini, kurma memiliki indeks glikemik rendah (GI), yang mengukur seberapa cepat gula darah Anda naik setelah makan makanan tertentu.

Baca Juga:

Kue Manis Khas Asia ini Bisa Jadi Sajian Istimewa saat Lebaran


3. Antioksidan

kurma
Kurma memiliki kandungan antioksidan tertinggi. (Foto: Pexels/Daria Shevtsova)

Kurma menyediakan berbagai antioksidan yang memiliki sejumlah manfaat kesehatan untuk ditawarkan, termasuk menekan risiko beberapa penyakit.

Antioksidan melindungi sel-se dari radikal bebas, yang merupakan molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan reaksi berbahaya dalam tubuh dan menyebabkan penyakit.

Dibandingkan dengan jenis buah yang serupa, seperti buah ara dan buah prem kering, kurma tampaknya memiliki kandungan antioksidan tertinggi.

4. Otak

kurma
Menekan pembentukan plak di otak. (Foto: Pixabay/Enotovyj)

Makan kurma dapat membantu meningkatkan fungsi otak. Studi laboratorium menemukan bahwa kurma bermanfaat untuk menurunkan penanda inflamasi, seperti interleukin 6 (IL-6), di otak. Tingkat IL-6 yang tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit neurodegeneratif yang lebih tinggi seperti Alzheimer.

Selain itu, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa kurma bermanfaat untuk mengurangi aktivitas protein beta amiloid yang dapat membentuk plak di otak.

Ketika plak menumpuk di otak dapat mengganggu komunikasi antara sel-sel otak. Ini yang dapat menyebabkan kematian sel otak dan penyakit Alzheimer. Sifat-sifat dari kurma yang berfungsi meningkatkan otak telah dikaitkan dengan kandungan antioksidan yang berfungsi mengurangi peradangan, termasuk flavonoid .

5. Pemanis Alami

kurma
Merupakan sumber fruktosa. (Foto: Pixabay/jackmac34)

Kurma adalah sumber fruktosa, yang merupakan jenis gula alami yang ditemukan dalam buah. Untuk alasan ini, kurma sangat manis dan memiliki rasa seperti karamel yang halus. Kurma menjadi pengganti yang baik untuk gula putih karena mengandung nutrisi, serat dan antioksidan.

Cara terbaik untuk mengganti kurma dengan gula putih adalah dengan membuat pasta kurma. Dibuat dengan mencampur kurma dengan air dalam blender. Perlu diingat bahwa meskipun kurma tinggi serat dan nutrisi, kurma masih cukup tinggi kalori dan paling baik dikonsumsi dalam jumlah sedang. (lgi)


Baca Juga:

Suka Makan Gorengan? Hati-hati Dampaknya Bagi Kulit

#Kurma #Buah Kurma
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia Mengimpor Kurma dari Israel
Akun Twitter @selynprintessa mengunggah video yang berisi himbauan supaya masyarakat menghindari kurma yang diproduksi Israel.
Frengky Aruan - Selasa, 03 September 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia Mengimpor Kurma dari Israel
Indonesia
Indonesia Tegaskan Tak Impor Kurma dari Israel
Secara volume, impor kurma tercatat 11,24 ribu ton
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Maret 2024
Indonesia Tegaskan Tak Impor Kurma dari Israel
Indonesia
Raja Salman Kirim 100 Ton Kurma untuk Indonesia
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama menerima hadiah berupa 100 ton kurma dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud.
Zulfikar Sy - Selasa, 04 April 2023
Raja Salman Kirim 100 Ton Kurma untuk Indonesia
Kuliner
5 Manfaat Air Rendaman Kurma untuk Tubuh
Air rendaman kurma atau disebut juga air nabeez memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 30 Maret 2023
5 Manfaat Air Rendaman Kurma untuk Tubuh
Kuliner
Susu Kurma Bikin Awet Muda
Kurma yang direndam dengan susu dan dikonsumsi secara bersama-sama menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 29 Maret 2023
Susu Kurma Bikin Awet Muda
Kuliner
Konsumsi Sebiji Kurma saat Buka Puasa Datangkan Segudang Manfaat
Mulai dari mengatasi masalah pencernaan hingga disfungsi seksual dan diare.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 29 Maret 2023
Konsumsi Sebiji Kurma saat Buka Puasa Datangkan Segudang Manfaat
Bagikan