Di Klaten, Penerima Dobel Bantuan Sosial Diminta Mengembalikan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 02 Agustus 2021
Di Klaten, Penerima Dobel Bantuan Sosial Diminta Mengembalikan

Pencairan Bansos Tunai. (Foto: MP/Ismail))

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Isu dugaan pemotongan Bantuan Sosial Tunai (BLT) dari Kementerian Sosial (Kemensos) di Desa Gentan, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, heboh di media sosial (medsos).

Dimana warga yang mengaku menerima bansos Rp 600.000 dan dipotong panitia Rp350.000. Potongan uang kabarnya untuk dibagikan kepada warga yang tidak dapat bansos dari pemerintah. Warga pun hanya menerima Rp 250.000.

Baca Juga:

Pimpinan Komisi VIII Minta Warga Berani Melapor Jika Bansos Diselewengkan

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Klaten M Nasir membantah adanya potongan BLT tersebut. Ia pun memastikan tidak ada pemotongan bansos di Kecamatan Gantiwarno, Klaten.

"Permasalahan Balat di Gantiwarno sudah kami selesaikan. Tidak ada pemotongan dana bansos (BLT) yang dilakukan panitia setempat," kata Nasir, Sabtu (31/7).

Menurutnya, apa yang terjadi di Kecamatan Gantiwarno terjadi karena ada data ganda penerima bantuan BST. Diketahui terdapat 27 warga penerima BST Kementerian Sosial (Kemensos) ganda dengan menerima dana BLT dana desa (DD).

"Karena BST hanya 4 tahap saja diberikan pada waktu itu, padahal warga tersebut benar-benar warga miskin terdampak COVID-19 sehingga diberi BLT DD tahap 5, yang sudah diterimakan pada bulan Juli 2021," papar dia.

Dalam perkembanganya, kata dia, ketika warga tersebut mendapatkan BLT DD, ternyata kemudian nama yang bersangkutan muncul di data penerima BST tahap 5-6 bulan Juli. Sesuai ketentuan, bahwa tidak diperkenankan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) terima dobel bantuan.

"Maka akhirnya warga tersebut memilih menerima BST 2021 (Rp 600.000) dan mengembalikan BLT DD (Rp 300.000) yang telah diterima sebelumnya," terangnya.

Pencairan Bansos Tunai di Solo. (Foto: MP/Ismail)
Pencairan Bansos Tunai di Solo. (Foto: MP/Ismail)

Nasir menegaskan, pengembalian uang BLT DD tersebut sudah tertuang dalam surat pernyataan bermaterai sanggup mengembalikan. Kemudian warga tersebut mengambil dana BST dari Kantor Pos Klaten senilai Rp600.000.

"Sebanyak 27 KPM tersebut harus mengembalikan BLT DD senilai Rp300.000 yang sudah disepakati dalam surat pernyataan," katanya.

Ia menambahkan, dari situlah muncul kesan pemotongan dana BST. Sesuai dengan musyawarah desa, warga yang kedapatan mendapatkan dobel penerima BST Kemensos dan BLT Dana Desa (DD), maka nama KPM yang tercatat BLT DD dialihkan atau diberikan pada warga miskin lain yang belum terima bantuan sama sekali. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Kemensos Siap Tindak Tegas Oknum yang Potong Bansos

#Dana Bansos #Bansos Tunai #Kemensos #Bantuan Sosial
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Palawan Nasional, Sukses Swasembada Beras di Dekade 1980
“Kami mendukung Bapak Soeharto sebagai pahlawan nasional karena beliau sangat berjasa kepada Republik Indonesia, sejak masa revolusi kemerdekaan hingga masa pembangunan,” kata Dadang.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Palawan Nasional, Sukses Swasembada Beras di Dekade 1980
Indonesia
Mensos Ingin MBG Diberikan Pada Lansia dan Difabel
Usulan itu diberikan oleh Mensos Saifullah kepada Presiden Prabowo saat rapat terbatas di Istana Kepresidenan RI, Jakarta.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Mensos Ingin MBG Diberikan Pada Lansia dan Difabel
Berita
Cara Cek Bansos BLT Kesra 2025: Ini Cara Pastinya Cek Status Penerima
Panduan lengkap cek BLT Kesra 2025 Rp900 ribu, syarat penerima, cara mencairkan melalui Bank Himbara dan Kantor Pos, serta jadwal pencairan terbaru.
ImanK - Minggu, 02 November 2025
Cara Cek Bansos BLT Kesra 2025: Ini Cara Pastinya Cek Status Penerima
Dunia
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Pemerintahan Trump disebut kejam karena tak memperhatikan rakyat.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
  Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Indonesia
Transaksi Judol Warga Jakarta di Atas Rp 3 T, Pramono Ancam Coret Ribuan Nama Penerima Bansos
Pemprov Jakarta akan menertibkan penerima bansos yang terbukti menyalahgunakan dana bantuan untuk bermain judol.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Transaksi Judol Warga Jakarta di Atas Rp 3 T, Pramono Ancam Coret Ribuan Nama Penerima Bansos
Indonesia
Penyaluran Bantuan Rp 900 Ribu Melalui PT Pos Masih Terkendala, Kemensos Janji Percepat Validasi
Saat ini dari 30,04 juta target penerima manfaat BLTS ada tujuh juta penerima manfaat yang belum memiliki rekening dan sekitar 11 juta rekening yang masih perlu dipastikan lagi validitasnya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Penyaluran Bantuan Rp 900 Ribu Melalui PT Pos Masih Terkendala, Kemensos Janji Percepat Validasi
Indonesia
Kemensos Klaim 1 Tahun Prabowo, 77 Ribu Keluarga Tidak Lagi Dapat Bantuan PKH, Target 300 Ribu di 2026
Kementerian Sosial menargetkan pada tahun depan lebih dari 300 ribu KPM dalam PKH yang berhasil keluar dari ketergantungan terhadap bantuan sosial pemerintah.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Kemensos Klaim 1 Tahun Prabowo, 77 Ribu Keluarga Tidak Lagi Dapat Bantuan PKH, Target 300 Ribu di 2026
Indonesia
Hari Ini BLT Rp 900 Ribu ke 35 Juta Penerima Cair, Begini Cara Ambilnya
Bantuan BLT disalurkan melalui bank-bank Himbara dan PT Pos Indonesia.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Hari Ini BLT Rp 900 Ribu ke 35 Juta Penerima Cair, Begini Cara Ambilnya
Indonesia
Mulai 20 Oktober 2025, Pemerintah Kucurkan BLT Tambahan ke 35 Juta Orang
Bantuan ini juga merupakan tambahan di luar BLT reguler yang selama ini disalurkan melalui Kementerian Sosial kepada 20,88 juta keluarga penerima manfaat dalam program keluarga harapan dan bantuan sembako.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Mulai 20 Oktober 2025, Pemerintah Kucurkan BLT Tambahan ke 35 Juta Orang
Indonesia
Menkeu Purbaya Klaim Penyaluran Dana Rp 200 Triliun Berdampak pada Kenaikan Konsumsi Listrik Nasional
Berdasarkan laporan PLN per September 2025, konsumsi listrik nasional tumbuh 4,7 persen secara tahunan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Oktober 2025
Menkeu Purbaya Klaim Penyaluran Dana Rp 200 Triliun Berdampak pada Kenaikan Konsumsi Listrik Nasional
Bagikan