KJP Plus tak Bisa Dicairkan Tiap Bulan, Pramono Ungkap Alasannya
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meresmikan Halte Transjakarta Senen. Foto: MerahPutih.com/Asropih
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta mendistribusikan bantuan sosial (bansos) Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tahap 2 2025 untuk penyaluran Juli hingga Desember.
Anggaran yang digelontorkan pun mencapai Rp 1,61 triliun.
KJP plus tahap kedua ini disalurkan kepada 707.513 peserta didik. Jumlah tersebut terdiri dari 622.157, yang menjadi kelanjutan dari penerima tahap pertama, serta 85.356 penerima baru.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan alasan mengapa pihaknya belum bisa melakukan pencairan KJP Plus setiap bulan.
Baca juga:
KJP Tahap II Cair, 700 Ribu Lebih Penerima di Jakarta Dapat Bantuan
Pencairan KJP satu bulan sekali pernah diwacanakan Pramono pada awal 2025, sebelum resmi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Setelah mengetahui lebih jelas mekanismenya, Pramono menyadari, bahwa penyaluran tiap bulan belum efektif jika melihat sinkronisasi data penerima KJP yang terus berubah.
"Jadi problemnya adalah, kan ini pendataannya selalu dinamis. Kayak kemarin ada 88 ribu yang lulus, kemudian ada yang 87 ribu yang baru. Nah, perubahan-perubahan inilah yang kemudian dilakukan penyempurnaan," kata Pramono di Jakarta, Jumat (12/9).
Pada pendataan penyaluran KJP Plus, Pemprov DKI secara berkala melakukan pemutakhiran data penerima. Siswa yang tak lagi memenuhi syarat penerimaan bantuan pendidikan tersebut akan dicoret.
Baca juga:
Pramono Heran Ada Isu Kenaikan Tarif Parkir di Jakarta, Tegaskan Hanya Bahas Pembayaran Non-tunai
Jadi, Pemprov DKI Jakarta kini melakukan pencairan KJP setiap enam bulan sekali. Meski begitu, Pramono memastikan pencairan tidak melewati batas waktu yang ditargetkan.
"Yang jelas, saya tetap meminta kepada jajaran pendidikan untuk jangan terlambat. (Pencairan KJP tahap 2 2025) ini tidak terlambat, sesuai dengan waktu yang kita tentukan," imbuhnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemprov Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
6,5 Tahun Menjabat, Syafrin Liputo Dinilai Gagal Wujudkan ERP di Jakarta
Hadiri Munas INTI 2025, Pramono Anung Tegaskan Jakarta Milik Semua Golongan
Pemprov DKI Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Nataru hingga Januari 2026
Mobil SPPG Tabrak Siswa dan Guru di SDN Kalibaru Jakarta Utara, Wagub Rano: Korban Patah Kaki Segera Dioperasi
Pemprov DKI Kirim 15 Ton Pangan untuk Stabilkan Harga di Kepulauan Seribu
Pemprov DKI Jamin Biaya Perawatan Korban Kecelakaan Mobil SPPG di SDN 01 Kalibaru
Gubernur Pramono Tegaskan Jakarta Siap Jadi Kota Global, Perkuat Sinergi dan Gencarkan Inovasi
Gubernur Pramono Tanggung Biaya Pemakaman Korban Meninggal Kebakaran Gedung Terra Drone, Bentuk Kehadiran Negara dalam Situasi Darurat
Pesepeda Meninggal di Sudirman, Gubernur Pramono: Saya tak Menyalahkan Siapa Pun