Demokrat Bela Partai NasDem soal Isu Reshuffle

Mula AkmalMula Akmal - Selasa, 27 Desember 2022
Demokrat Bela Partai NasDem soal Isu Reshuffle

Presiden Jokowi dan Iriana menyaksikan laga Piala AFF 2022 antara Indonesia v Kamboja di Gelora Bung Karno, Jumat (23/12) sore WIB. ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden RI

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Isu reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju semakin menguat. Hal itu setelah Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengevaluasi menteri dari Partai NasDem.

Deputi Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat Yan A. Harahap, angkat bicara soal kabar akan didepaknya menteri dari Partai NasDem. Demokrat menyayangkan jika nantinya menteri dari partai besutan Surya Paloh tersebut didepak dari koalisi.

Baca Juga:

Kinerja Menteri Jadi Pertimbangan Utama Jokowi Reshuffle Kabinet

“Selama kinerjanya memenuhi kebutuhan Pemerintahan Jokowi menurut saya tidak ada masalah. Apakah kalau di-reshuffle misalnya pasti membuat kinerja pemerintahan lebih baik? Kan belum tentu,” kata kepada wartawan, Selasa,(27/12).

Yan menilai selama menteri dari Partai NasDem masih bekerja on the track, Presiden Jokowi tak perlu melakukan perombakan kabinet.

Menurut anak buah Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini, hal biasa jika NasDem sudah mengambil sikap untuk mengusung capres di Pilpres 2024.

Baca Juga:

Isu Reshuffle Mencuat, PDIP: Hak Prerogatif Presiden

“Selama NasDem masih bekerja sesuai harapan Presiden Jokowi menurut saya tidak masalah. Soal sekarang sudah punya dukungan (baru) kan itu biasa,” ujarnya.

Lebih lanjut Yan meyakini langkah Partai NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024 sudah melalui pertimbangan yang matang.

“This is politics. NasDem tentu punya pertimbangan matang soal ini,” pungkas Yan. (Pon)

Baca Juga:

Jokowi Didesak Reshuffle Menteri dari NasDem, Surya Paloh: Kita Tidak Pernah Berubah

#NasDem #Partai Nasdem #Partai Demokrat #Reshuffle Kabinet
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Jokowi sebut Whoosh jadi investasi sosial. Demokrat mempertanyakan siapa yang akan menalangi kerugiannya.
Soffi Amira - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Indonesia
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Anggota DPR RI dari fraksi NasDem, Rajiv, mangkir dari panggilan KPK terkait kasus dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia dan OJK.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Indonesia
Politisi NasDem Dipanggil KPK Setelah Rekan Separtainya Jadi Tersangka Korupsi Rp 28 Miliar, Siapa Lagi yang Kecipratan Dana PSBI OJK?
Satori diduga menerima uang sebesar Rp12,52 miliar
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Politisi NasDem Dipanggil KPK Setelah Rekan Separtainya Jadi Tersangka Korupsi Rp 28 Miliar, Siapa Lagi yang Kecipratan Dana PSBI OJK?
Indonesia
NasDem Tunggu Putusan MKD soal Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach
NasDem akan mengikuti seluruh mekanisme sidang etik yang tengah dijalani kedua kadernya tersebut.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
NasDem Tunggu Putusan MKD soal Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach
Indonesia
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Fenomena APBD mengendap di perbankan bukan sekadar persoalan teknis pengelolaan kas daerah, melainkan menggambarkan masalah struktural keuangan daerah.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Berita
Ada Dorong Reshuffle, Siapa Menteri Paling Puas di Mata Publik? Ini Hasil Survei Poltracking
Survei Poltracking Indonesia mencatat 37,9% publik menilai Presiden Prabowo perlu melakukan reshuffle kabinet karena kinerja sejumlah menteri belum memuaskan.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
Ada Dorong Reshuffle, Siapa Menteri Paling Puas di Mata Publik? Ini Hasil Survei Poltracking
Indonesia
Prabowo Berikan Tiga Kali Peringatan Sebelum Ganti Menteri, Tidak Peduli Jika Dibenci Mantan
Prabowo menambahkan, dirinya tidak peduli jika dibenci oleh mantan menteri yang ia ganti. Kepala Negara juga tidak menghiraukan saat diwanti-wanti ada koruptor yang berpotensi membiayai aksi unjuk rasa.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Prabowo Berikan Tiga Kali Peringatan Sebelum Ganti Menteri, Tidak Peduli Jika Dibenci Mantan
Indonesia
Obat Kuat Politik: Surya Paloh Klaim Dapat 'Vitamin' Penambah Optimisme dari Menhan
Paloh tidak menampik kemungkinan adanya pertemuan lanjutan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Obat Kuat Politik: Surya Paloh Klaim Dapat 'Vitamin' Penambah Optimisme dari Menhan
Indonesia
NasDem Sentil Projo: Setop Bawa-Bawa Pilpres, Fokus ke Masalah Bangsa
Publik sebaiknya tidak lagi terpaku pada persoalan pilpres yang telah usai.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
NasDem Sentil Projo: Setop Bawa-Bawa Pilpres, Fokus ke Masalah Bangsa
Indonesia
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat menegaskan pentingnya pengawasan dan kolaborasi antara pemerintah dan DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Bagikan