Demo Berdarah, Amien Rais Minta Kapolri Tito Bertanggung Jawab
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais (tengah). (ANTARAFOTO/Reno Esnir)
MerahPutih.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menuding anggota polisi yang mengamankan aksi 22 Mei menembaki peserta aksi pada Rabu (22/5) dini hari hingga ada yang tewas.
Amien mengingatkan polisi bertanggung jawab di akhirat kelak atas perbuatan mereka. Eks Ketua MPR ini juga mengultimatum anggota korps Bhayangkara untuk tidak menembaki rakyat.
"Maaf kalau anda masih punya sedikit hati nurani, jangan menembak. Negara bisa bubar kalau begini caranya, saya ingatkan. Jangan main-main," kata Amien dalam akun instagran pribadinya @amienraisofficial, Rabu (22/5).
BACA JUGA: Amien Rais Sebut Polisi PKI, Tembaki Umat Islam Ugal-ugalan
Selain itu, Amien mengingatkan untuk tidak bermain-main dengan umat Islam. Dia menegaskan, jika umat Islam marah bisa menjadi kumpulan tawon yang tidak takut.
"Umat Islam itu sejuk tenang, cinta damai. Itu kalau anda mulai, mereka akan jadi tawon, mereka jadi lebah yang luar biasa," ucap dia.
Menurut catatan Amien, saat ini sudah ada tiga orang meninggal dunia akibat kerusuhan setelah unjuk rasa di Bawaslu. Amien meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian bertanggung jawab atas hal tersebut.
"Sudah tiga meninggal dunia saudaraku, saya betul-betul tidak bisa tahan, ya. Saudara Tito, Tito, tito, Tito, anda bertanggung jawab," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengatakan terdapat 6 orang meninggal dunia atas kericuhan yang terjadi di Jakarta semalam hingga hari ini. Tercatat ada sedikitnya dua orang meninggal akibat bentrok di kawasan Petamburan yang jenazahnya berada di RS Tarakan Jakarta Pusat.
Kedua orang itu meninggal akibat bentrokan yang terjadi di kawasan Petamburan. Identitas mereka Adam Nooryan, laki-laki berusia 17 tahun dan satu lagi Abdul Aziz, usia 26 tahun, simpatisan FPI asal Pandeglang, berdasarkan data papan pengumuman manajemen rumah sakit yang dikutip MerahPutih.com, Rabu (22/5)
Berdasarkan informasi di lapangan, Adam meninggal dunia pada Rabu (22/5) pukul 05.15 WIB. Sedangkan, Abdul Aziz tertulis juga meninggal di Petamburan, Jakarta Barat.
BACA JUGA: Anggota FPI Tewas di Petamburan, Polda Metro Bantah Pakai Peluru Tajam
Di luar kedua nama itu, empat korban tewas sisanya masing-masing satu mayat berada di RS Pelni, RS Budi Kemuliaan, RSCM dan RSAL Mintoharjo. "Ini (data) per jam 9," tegas Anies di RS Tarakan, Jakarta, Rabu (22/5).
Sebaliknya, Polda Metro Jaya membantah polisi menggunakan peluru tajam saat melakukan pengamanan aksi demonstrasi di depan Bawaslu yang merembet hingga ke kawasan Tanah Abang, meskipun tercatat sedikitnya 6 orang tewas dalam tragedi tersebut. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Dana Transfer dari Pusat Dipangkas, Kepala Daerah Diminta Kurangi Belanja Dinas dan Perjalanan yang tak Efektif
Mendagri Tito Ingatkan Pemda Setop Pemborosan dan Perkuat Efisiensi Anggaran
Mendagri Tito soal Pemotongan TKD: Bukan Hal Baru, saat Pandemi COVID-19 Juga Pernah Dilakukan
Mendagri Tito Bagi-Bagi Tugas 3 Wamen Jadi Koordinator Wilayah Berdasarkan Zona Waktu
Mendagri Tito Tiba di Istana, Pastikan Ada Pelantikan Menko Polkam Baru
Mendagri Tito Minta Pemda Hidupkan Lagi Siskamling untuk Jaga Keamanan Wilayah
Mendagri Larang Kepala Daerah yang Wilayahnya Terjadi Demo Pergi Ke Luar Negeri
Menteri Tito Sebut BUMD Rugi Karena Banyak Titipan, Pramono Sebut Tunjuk Tim Sukses Jadi Komisaris Tidak Masalah
Perusahaan Besar Terlibat Kasus Beras Oplosan, DPR: Jangan Ditutup-tutupi, Penegakan Hukum Tanpa Pandang Bulu
300 BUMD Merugi Rp 5,5 Triliun, Tito: Banyak Diisi Orang Tak Profesional dan Tim Sukses