Demi Tumbuhkan Literasi di Masyarakat, Anies Bakal Buat Perpustakaan di MRT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mendorong semua pihak agar menjadikan budaya literasi sebagai sebuah gerakan. Bukan semata sebagai program pemerintah, namun sebagai gerakan bagi seluruh masyarakat Jakarta.
Pertumbuhan budaya literasi akan dilakukan di semua tempat di Jakarta, terutama di ruang ketiga. Hal ini lakukan sebagai rencana serius yang strategis guna merangsang kebiasaan membaca.
Baca Juga:
Pemprov DKI Jakarta Bakal Tertibkan PKL yang Jualan di Trotoar
Menurut Anies, pemerintah perlu membuka diri dengan pengaturan anggarannya, sehingga anggaran tersebut dapat untuk memfasilitasi tumbuhnya kegiatan-kegiatan literasi di masyarakat, terutama pada ruang ketiga.
"Ruang ketiga kita akan terdorong untuk menjadi tempat-tempat di mana promosi atas literasi itu dilakukan," kata Anies saat membuka Indonesia International Book Fair (IIBF) 2019, di JCC, Jakarta, Rabu (4/9).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengungkapkan, pihaknya berencana menyediakan bahan bacaan bagi para penumpang transportasi massal. Salah satunya di Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta.
"Sekarang di MRT sedang dirancang program untuk para penumpang bisa pinjam buku di stasiun keberangkatan, dibaca di perjalanan, dan dikembalikan di stasiun tempat dia tujuan," jelasnya.
Tak hanya di MRT, pemprov DKI juga berencana bangun perpustakaan di Ibu Kota Jakarta. Namun Anies tak menyebutkan lokasi tersebut.
"Kita juga akan bangun lebih banyak perpustakaan, tempat penjualan buku, dan pasar buku ingin dikembangkan lebih jauh," ungkapnya.
Baca Juga:
Di samping itu, Anies menekankan, promosi atas persoalan literasi juga harus dilakukan secara masif. Tidak hanya dikerjakan oleh pelaku-pelaku di bidang perbukuan dan pendidikan, tetapi juga melibatkan seluruh komponen yang merasakan pentingnya literasi tersebut.
"Literasi ini harus digaungkan, sehingga ini menjadi masalah kita, bukan masalah yang hanya dikelola oleh pemerintah. Itu harus kita dorong lebih banyak di semua aspek. Kami percaya pendekatan seperti ini akan sangat membantu kita dalam menumbuhkan tradisi literasi (di Jakarta)," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
ISPA di Jakarta Tembus 1,9 Juta Kasus, Kadinkes Ingatkan Bahaya Polusi Udara dan Perlunya Masker di Masa Pancaroba
Subsidi Pangan Dipangkas Rp 300 Miliar, Lukmanul Hakim Kritik Pemprov DKI
DPRD DKI Temukan Potensi Kebocoran Pendapatan Parkir Capai Rp 1,4 Triliun
DPRD Minta CFD Diperluas, Ingin Ondel-Ondel dan Tanjidor Jadi Bintang Baru Saat HBKB
Nama Kampung Ambon dan Kampung Bahari Mau Diubah, Hapus Stigma Sarang Narkoba di Jakarta
Game Online Dianggap Picu Tragedi di SMA 72, Gubernur DKI Siap 'All Out' Dukung Pembatasan oleh Pemerintah Pusat
Proyek Penurapan Multiyears Sungai di Jakarta Digas Lagi, Fokus Kali Grogol Hingga Mookervart
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Antisipasi Ancaman Banjir Rob, Pemprov DKI Siagakan Drone Pemantau Got Sampai Melibatkan 560 Pompa Permanen untuk 7 Wilayah Rawan
Pohon Tua di Jakarta Berubah Jadi 'Malaikat Pencabut Nyawa' Saat Hujan Ekstrem, DPRD Desak Pemangkasan 62 Ribu Pohon Sebelum Korban Berjatuhan Lagi