COVID-19 Varian India Masuk DKI, Gerindra Khawatir Timbul Klaster Sekolah


Ilustrasi. (ANTARA FOTO/SYAIFUL ARIF)
MerahPutih.com - Dinas Pendidikan DKI Jakarta menjadwalkan kembali melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah pada tahap II tanggal 7 Juni hingga 24 Juni 2021 mendatang.
Ketua Fraksi Gerindra DKI, Rani Mauliani mengaku masih khawatir akan terjadinya klaster sekolah. Pasalnya, uji coba tersebut dilaksanakan di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang jumlah kasusnya masih fluktuatif.
Baca Juga
"Ditambah lagi adanya temuan baru kasus COVID-19 varian baru dari India di DKI," ucap Rani saat dikonfirmasi awak media, Jumat (21/5).
Meski begitu, Rani menuturkan, keberhasilan uji coba sekolah tatap muka bergantung dari kematangan tiap sekolah dalam mempersiapkan sarana dan prasarana agar pelaksanaan protokol kesehatan bisa dilakukan secara maksimal.
Selain itu, kata dia, komitmen untuk selalu disiplin dari tenaga pengajar dan petugas sekolah sangat berperan dalam upaya pencegahan wabah corona di sekolah.
"Supaya tidak ada penularan COVID-19, sekolah harus mempersiapkan secara matang semua fasilitas untuk menunjang pelaksanaan protokol kesehatan bisa dioptimalkan," ucap dia.

Selain itu, anggota Komisi E ini menuturkan, pihak sekolah perlu juga berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mensukseskan pelaksanaan uji coba kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.
Lanjut dia, bukan hal mudah untuk menerapkan prokes di sekolah, apalagi siswa sekolah masih senang bermain dan berintraksi dengan temannya sehingga sangat mungkin menimbulkan kerumunan.
"Misalnya saat berinteraksi, siswa di sekolah berpotensi menimbulkan kerumunan. Padahal hal itu melanggar prokes dan dikhawatirkan kermunan bisa mengakibatkan adanya infeksi virus COVID-19. Hal-hal seperti itu harus diantisipasi agar pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka tidak menjadi kluster baru," pungkas Rani. (Asp)
Baca Juga
73 Sekolah di Kota Bogor Akan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Parkir Liar di Jakarta Bakal Disegel, DPRD DKI Siapkan Sanksi Berlapis untuk Operator Bandel

DPRD DKI Targetkan Raperda Kawasan Tanpa Rokok Rampung September 2025

DPRD DKI Desak Pemprov Buat Strategi Khusus untuk Pangan Jelang Nataru, Jangan Sampai Warga Kekurangan Stok Beras Hingga Daging

IPO Bikin PAM Jaya Transparan, Akuntabel, dan Efisien, DPRD DKI Diminta Jangan Ragu Beri Persetujuan

DPRD DKI Ingatkan Pembangunan Hunian Vertikal Harus Ramah Disabilitas

Tak Hanya DKI Jakarta, DPRD Se-Indonesia Bakal Audiensi ke Mendagri soal Tunjangan Perumahan

DPRD DKI Libatkan 15 Perguruan Tinggi Bahas Perda Kekhususan Jakarta

DPRD DKI Jakarta Ambil Langkah Cepat, Libatkan 15 Perguruan Tinggi dalam Pembahasan Maraton 15 Perda Kekhususan

Pembahasan APBD 2026 DKI Jakarta Ditunda, Menunggu Kepastian Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat

Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih
