BPOM Terbitkan Izin Edar Vaksin Dalam Negeri Inavac

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 04 November 2022
BPOM Terbitkan Izin Edar Vaksin Dalam Negeri Inavac

Kepala BPOM RI Penny K Lukito (tengah) dalam konferensi pers Penerbitan EUA Vaksin Primer InaVac di Jakarta, Jumat (4/11/2022). (ANTARA/Andi Firdaus).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kemandirian vaksin COVID-19 akhirnya bisa terwujud. Setelah sebelumnya vaksin IndoVac, menyusul Inavac mendapat Izin Penggunaan Darurat (Emergency Use Authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

BPOM menerbitkan izin edar Inavac produksi PT Biotis Pharmaceutical Indonesia tersebut untuk penggunaan dosis pertama dan kedua atau primer.

"Dengan penuh rasa syukur, hari ini BPOM mengumumkan adanya persetujuan penggunaan EUA vaksin COVID-19 produksi dalam negeri dengan nama Inavac, sebagai salah satu Vaksin Merah Putih," kata Kepala BPOM RI Penny K Lukito dalam konferensi pers Penerbitan EUA Vaksin Primer Inavac di Jakarta, Jumat (4/11).

Baca Juga:

Vaksin Buatan Dalam Negeri IndoVac Sudah Mendapat Izin Edar

Ia mengatakan, vaksin berplatform inactivated virus dikembangkan oleh peneliti dari Universitas Airlangga (Unair) serta diproduksi oleh PT Biotis di fasilitas produksi yang berdomisili di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Vaksin primer Inavac disetujui untuk menstimulasi imunitas tubuh terhadap SARS-CoV-2 untuk pencegahan COVID-19 pada orang berusia 18 tahun ke atas.

Vaksin tersebut diberikan untuk dua dosis suntikan berinterval per suntikan selama 28 hari dengan efikasi yang setara dengan vaksin CoronaVac.

Menurut Penny, vaksin Inavac telah diuji dengan sejumlah varian terbaru virus corona.

"Industri farmasi sudah berkomitmen memenuhi mutu dan dengan disetujuinya EUA vaksin Inavac atas nama PT Biotis untuk vaksinasi primer, maka sudah mulai mendukung kemandirian vaksin COVID-19 dalam negeri," katanya, seperti dikutip Antara.

Baca Juga:

Pemkot Bandung Tunggu Edaran Kemenkes Gunakan Vaksin IndoVac

BPOM mengapresiasi tim ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19 dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) atas kerja sama dalam penelitian vaksin Inavac untuk digunakan masyarakat.

Menurut Penny produksi vaksin primer Inavac sudah berjalan dan akan dirangkai dengan peluncuran perdana untuk digunakan masyarakat dalam waktu dekat.

"Proses distribusinya ada di Kementerian Kesehatan karena akan ada pembelian dan pengadaan vaksin Inavac oleh pemerintah," katanya.

Pada acara yang sama, peneliti Unair Prof Fedix Abdul Rantam mengatakan hasil, uji dosis primer Inavac pada varian terbaru SARS-CoV-2 dengan hasil mempunyai kemampuan bagus dan memiliki perlindungan tinggi.

"Kami percaya vaksin ini memiliki kemampuan bagus menetralisir infeksi mulai dari virus awal sampai pada yang terbaru," katanya.

Menurut Fedix, varian terbaru saat ini yakni XBB dan XBC memiliki gejala yang ringan. "Dengan perbandingan menggunakan varian Delta yang ganas netralisasi tes hasilnya baik," katanya.

Direktur PT Biotis Pharmaceutical Indonesia FX Sudirman mengatakan, produksi untuk tahap dosis primer Inavac mencapai 5 juta dosis hingga akhir 2022.

"Ekspektasi dari Kemenkes pada November 2022 harus sudah bisa dipakai, karena stok vaksin di dalam negeri saat ini terbatas," katanya. (*)

Baca Juga:

65 Juta Warga Indonesia Sudah Divaksin Booster

#Vaksin Covid-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19
Reaktivitas silang antara protein SARS-CoV-2 pada vaksin dan protein manusia dapat menyebabkan berbagai kondisi autoimun, dari dermatitis ringan, kerusakan organ, kelumpuhan, sampai kematian.
Wisnu Cipto - Rabu, 09 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung
Beredar narasi yang mengeklaim vaksin Astrazeneca merupakan penyebab jantung terasa sakit tanpa sebab.
Frengky Aruan - Jumat, 09 Agustus 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung
Lifestyle
Kemenkes Jelaskan Vaksin COVID-19 AstraZeneca Disebut Timbulkan Thrombocytopenia Syndrome
Dwi Astarini - Kamis, 02 Mei 2024
Kemenkes Jelaskan Vaksin COVID-19 AstraZeneca Disebut Timbulkan Thrombocytopenia Syndrome
Indonesia
Indonesia Miliki Sisa Vaksin COVID-19 Sekitar 5,22 Juta Dosis
Terdapat sebanyak 1.345 kasus aktif pada Januari hingga Maret 2024. Adapun kasus mingguan mencapai 28 kasus, dan pengecekan mingguan sebanyak 7.700 kasus.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Maret 2024
Indonesia Miliki Sisa Vaksin COVID-19 Sekitar 5,22 Juta Dosis
Indonesia
Menkes Pastikan Vaksinasi COVID-19 Berbayar Mulai Tahun Depan
"Tahun depan (berbayar). Karena diminta sampai akhir tahun ini masih ditanggung negara," kata Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (24/7).
Andika Pratama - Senin, 24 Juli 2023
Menkes Pastikan Vaksinasi COVID-19 Berbayar Mulai Tahun Depan
Indonesia
IDI Tetap Sarankan Vaksin Ke-4 Meski Pandemi COVID-19 Telah Berakhir
Indonesi tengah memasuki fase endemi COVID-19. Ketua Satgas COVID-19 yang juga Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan menyarankan masyarakat untuk tetap melaksanakan vaksinasi keempat atau booster kedua.
Mula Akmal - Kamis, 22 Juni 2023
IDI Tetap Sarankan Vaksin Ke-4 Meski Pandemi COVID-19 Telah Berakhir
Dunia
WHO Nyatakan Anak dan Remaja Sehat Tidak Perlu Vaksin COVID-19
rganisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis pembaruan rekomendasi vaksinasi COVID-19 pada Selasa (29/3).
Zulfikar Sy - Kamis, 30 Maret 2023
WHO Nyatakan Anak dan Remaja Sehat Tidak Perlu Vaksin COVID-19
Indonesia
Usia 18 Tahun ke Atas Sudah Bisa Vaksin Booster Pakai IndoVac, Catat Syaratnya
Pemberian vaksin ini ditujukan bagi mereka yang berusia 18 tahun ke atas. Sebelumnya vaksin IndoVac hanya diberikan pada Lansia, atau masyarakat berusia di atas 60 tahun.
Andika Pratama - Rabu, 08 Maret 2023
Usia 18 Tahun ke Atas Sudah Bisa Vaksin Booster Pakai IndoVac, Catat Syaratnya
Indonesia
Kemenkes Sebut Booster Vaksin Kedua Mampu Perkuat Kekebalan Tubuh
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan bakal terus mengawal hingga pandemi COVID-19 resmi dinyatakan tuntas.
Mula Akmal - Jumat, 17 Februari 2023
Kemenkes Sebut Booster Vaksin Kedua Mampu Perkuat Kekebalan Tubuh
Bagikan