Vaksin Buatan Dalam Negeri IndoVac Sudah Mendapat Izin Edar


Dirjen Farmalkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Lucia Rizka Andalusia. (ANTARA/Azmi Samsul Maarif)
MerahPutih.com - Keinginan Indonesia untuk mandiri dalam pengadaan vaksin COVID-19 benar-benar terwujud.
Dirjen Farmalkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lucia Rizka Andalusia mengatakan, vaksin COVID-19 jenis IndoVac dengan platform subunit protein yang dikembangkan oleh PT Bio Farma, kini telah mendapatkan izin edar untuk digunakan sebagai vaksin primer pada tahap satu dan dua.
"Jadi untuk IndoVac buatan PT Bio Farma saat ini sudah mendapat izin edar atau emergency use authorization (EUA)," ujar Lucia di Tangerang, Kamis (3/11).
Baca Juga:
Pemkot Bandung Tunggu Edaran Kemenkes Gunakan Vaksin IndoVac
Ia mengungkapkan, setelah mengalami kelangkaan terhadap dosis vaksin COVID-19, pihaknya terus berupaya melakukan produksi dan menunggu izin terkait penyediaan vaksin dalam negeri tersebut.
Akan tetapi, saat ini setelah mendapat izin EUA dan sertifikasi halal dari BPOM, maka vaksinasi pada masyarakat akan segera dilakukan untuk memperlancar proses vaksinasi kepada masyarakat.
"Dan sekarang IndoVac mudah-mudahan dalam satu dua pekan ke depan, produksinya segera bisa digunakan," ujarnya, seperti dikutip Antara.
Sementara itu, untuk vaksin dalam negeri lainnya seperti jenis InaVac dengan platform inactivated virus yang dikembangkan tim Universitas Airlangga yang bekerjasama PT Biotis Pharmaceutical Indonesia juga akan segera mendapat izin edar dari EUA dan BPOM.
"Kalau untuk InaVac itu akan segera menyusul mendapat izin edar, mungkin satu sampai dua hari menunggu pengumuman dari BPOM," ungkap dia.
Baca Juga:
IndoVac Jadi Jalan Indonesia Berdikari Urusan Vaksin COVID-19
Sebelumnya, Direktur Utama BUMN Farmasi PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir menyatakan kesiapan pihaknya memproduksi 20 juta dosis vaksin IndoVac untuk tahap awal.
Jumlah tersebut dapat dinaikkan menjadi 40 juta dosis per tahun pada 2023 dengan penambahan fasilitas produksi.
Selanjutnya, kapasitas produksi bisa dinaikkan lagi menjadi 100 juta dosis per tahun pada 2024, tergantung pada kebutuhan dan permintaan. (*)
Baca Juga:
Vaksin COVID-19 IndoVac Buatan Bio Farma Suci dan Halal
Bagikan
Berita Terkait
5,9 Juta Siswa Sudah Ikut Cek Kesehatan Gratis, Kemenkes Ajak Warga Kolaborasi

Capaian Cek Kesehatan Gratis di Papua Masih Rendah, Tertinggi di Jabar Capai 51 Persen

Raker Menkes dengan Komisi IX DPR Setujui Pagu Anggaran Tahun 2026 Sebesar 114 Triliun

Presiden Prabowo Perintahkan Menkes Kerja Keras Percepat Pemenuhan 70 Ribu Dokter Spesialis

Kemenkes Beri Obat Cacing ke Warga yang Satu Desa dengan Raya di Sukabumi

KPK Geledah Kantor Kemenkes terkait Kasus Bupati Koltim

Menkes Janji Percepat Target 70 Ribu Dokter Spesialis Sesuai Perintah Prabowo, Siapkan Berbagai Intervensi

Mulai 4 Agustus 2025, 53,8 Juta Anak Sekolah Bakal Ikut Cek Kesehatan Gratis

Jumlah Perokok Naik 5 Juta Orang, Termasuk Perokok Usia 15 Tahun

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
