BNN Lakukan Strategi 'Soft Power Approach' Agar Masyarakat Punya Daya Tangkal Terhadap Narkoba

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Petrus Reinhard Golose (ANTARA/Genta Tenri Mawangi)
Merahputih.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2021, Senin (28/6). Mengusung tema "Perang Melawan Narkoba (War On Drugs) di Era Pandemi COVID- 19 Menuju Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar)”, BNN melakukan beberapa langkah strategis dalam memerangi narkoba.
Salah satunya dengan Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) tahun 2020-2025.
"Yaitu melalui strategi soft power approach berupa aktivitas pencegahan agar masyarakat memilki ketahanan diri dan daya tangkal terhadap penyalahgunaan narkotika," kata Kepala BNN, Komjen Petrus Reinhard Golose, Senin (28/6).
Baca Juga:
Anji Simpan Narkoba di Speaker dan Pelajari Buku Hikayat Pohon Ganja
BNN melakukan upaya rehabilitasi bagi para pecandu dan penyalahguna narkotika. BNN juga memfokuskan pada aspek penegakan hukum yang tegas dan terukur dalam menangani sindikat narkotika serta penggunaan teknologi informasi di era digital dalam upaya penanggulangan narkotika.
"BNN telah melaksanakan tugas, (seperti) program Desa Bersinar di 553 desa/kelurahan, program alternatif development 14 desa di Aceh dan 128 desa kawasan rawan narkoba," terang Petrus.
Aksebilitas layanan rehabilitasi mulai intervensi berbasis masyarakat di 34 provinsi dan 173 kabupaten/kota juga ditingkatkan. "Mengungkap 107 jaringan sindikat berskala nasional dan internasional dari 126 jaringan yang berhasil dipetakan," ungkapnya.

Kemudian BNN juga menyita barang bukti 3,52 ton sabu, 5,91 ton ganja, 87,5 hektare ladang ganja, dan 515,509 butir ekstansi yang banyak diselundupkan melalui jalur laut.
Sebagai program berkesinambungan, Petrus memohon kepada Wapres Ma'ruf Amin untuk mencanangkan Gerakan Desa Bersinar menuju Indonesia Bersinar, Indonesia bersih narkoba. Program Desa Bersinar tersebut sejalan dengan prioritas pembangunan nasional terkait pembangunan yang dimulai dari desa.
Masyarakat desa, lanjutnya, merupakan ujung tombak dari upaya pemulihan ekonomi nasional untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). "Masyarakat desa memiliki potensi dan kekuatan besar dalam melawan narkoba secara bersama-sama," jelas Maruf Amin.
Baca Juga:
Untuk mencapai keberhasilan pembangunan nasional tersebut, maka diperlukan desa dengan lingkungan kondusif, aman, serta layak bagi masyarakat untuk beraktivitas dan berkreasi.
"Terutama memenuhi kebutuhan keluarga untuk membesarkan anak-anak yang menjadi masa depan bangsa," kata Wapres. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
BNN Solo Tes Urine Belasan Jukir, Satu Orang Terbukti Positif

Begini Kata BNN Soal Peluang Indonesia Larang Peredaran dan Pemakaian Vape

Jejak Karier Irjen Suyudi Ario Seto, Reserse yang Jadi Orang Nomor Satu di BNN

Narkoba Merambah ke Vape Pods, BNN Cek Berbagai Merek Vape di Indonesia

Kapolda Banten Bocorkan Nama Kepala BNN Baru, Diumumkan ke Publik 2-3 Hari Lagi

PKB Dukung Tambahan Anggaran untuk KPK, PPATK, dan BNN

Ibu Rumah Tangga Jadi Target Rekrutan Sindikat Narkoba, Dari Kurir Sampai Jadi Bos

TNI AL Timbang Ulang Barang Bukti Penyelundupan Narkoba Oleh Kapal Thailand, Hasilnya 2 Ton Narkoba Senilai Rp 7,5 Triliun

BNN Klaim Selamatkan Rp 1 Triliun, Kini Petakan Oknum Aparat Terlibat Cuci Uang Narkoba

BNN Tetapkan 10 Titik Rawan Peredaran Narkoba, Ini Daftarnya
