Creative Thinking Juga Baik untuk Kesehatan Mental
Baiknya creative thinking untuk kesehatan mental. (Foto: Pexels/Anete Lusina)
KEBIASAAN dan keampuan berpikir kreatif membantu seseorang memahami dunia dengan cara baru dan berbeda. Kebiasaan tersebut juga dapat membantu kamu menciptakan berbagai karya yang unik dan berbeda sehingga menambah nilai lebih pada dirimu ketimbang orang lain.
Tanpa disadari, kemampuan berpikir kreatif juga dapat membantu kamu menemukan solusi untuk berbagai masalah, menyegarkan tubuh dan pikiran, menyenangkan, dan bersenang-senang dengan produk pikiran kreatif juga dapat berdampak positif pada kesehatan.
Sebagai contoh mengekspresikan diri kamu melalui kegiatan artistik dan kreatif seolah menjadi resep bagi kesehatan mentalmu. Sebuah penelitian ekstensif telah menunjukkan beralih ke kreativitas dapat membantu kamu menghilangkan stres dan kecemasan.
Baca juga:
Punya Skill Creative Thinking Penting Banget
Kreativitas juga terbukti dapat mengurangi rasa malu, marah, dan depresi yang dirasakan mereka yang pernah mengalami trauma. Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed bahkan memiliki program terapi seni untuk tentara yang menderitas post-traumatic stress disorder (PTSD).
Program tersebut mengajak para veteran yang kerap sulit mengungkapkan trauma mereka secara verbal melalui terapi seni. Manajer Tammy Shella, PhD, ATR-BC mengatakan terapi seni dapat membantu pasien menyampaikan perasaan mereka yang sebenarnya dan mengungkapkan hal-hal yang tak nyaman mereka bagikan kepada dunia.
Psikolog Mihaly Csikszentmihalyi mengatakan kondisi seseorang yang begitu fokus terhadap suatu aktivitas atau pekerjaan juga sangat baik. Kondisi tersebut membantu kamu lebih sadar, tapi tetap santai. Hal itu memungkinkan kamu untuk merasa lebih positif dan membawa rasa pencapaian.
Baca juga:
Terdaftar di UNESCO, Inilah 4 Kota kreatif di Dunia Salah Satunya Ada di Indonesia
Ia menambahkan, orang yang berada dalam kondisi mengalir dan fokus dalam suatu aktivitas tersebut melaporkan tingkat kreativitas, produktivitas, dan kebahagiaan yang lebih tinggi. Csikszentmihalyi menambahkan berpikir kreatif bisa dialami siapa saja bukan hanya seniman atau inovator.
Psikolog berdarah Hungaria-Amerika tersebut percaya bahwa setiap orang dapat mengembangkan kemampuan untuk mengekspresikan diri dan menemukan cara alternatif dalam memandang sesuatu dan berpikir kreatif terhadap sesuatu.
Seperti dilansir Very Well Mind, Laurel Healy, LCSW, mengatakan terlibat dalam proses kreatif seperti menyanyi, menari, melukis, atau menggambar dapat memberi manfaat signifikan bagi seluruh tubuh.
Baca juga:
Cara Kreatif Memanfaatkan Kulit Jeruk
"Ketika kita fokus pada sesuatu yang menantang dan/atau menyenangkan, kita membuat jalur saraf baru yang dapat meningkatkan seluruh konektivitas di dalam otak," kata Healy.
"Peningkatan konektivitas, terutama di korteks prefrontal kiri otak membuat kita lebih tangguh secara emosional dengan cara yang mirip dengan apa yang terjadi ketika kita bermeditasi. Pelepasan dopamin membawa peningkatan rasa sejahtera serta peningkatan motivasi," tambahnya.
Dengan manfaat baik berpikir kreatif, yuk perdalam lagi pemahaman dan kemampuan skill creative thinking kamu lewat acara webinar Creative Thinking: Let Your Idea Grow yang digelar Merahputih.com pada Sabtu 28 Mei mendatang. Kamu bisa mendaftar via tautan https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfvjrDidK-yR_aKCHiWtY9fhWta6bwXTTeM3X1wmbIEgjmsBg/viewform. Akan ada founder Creativenest Patrick Effendy dan content creator Pedro Setiabudi yang akan berbagi ilmu dan pengalaman mereka. Jangan lewatkan, ya.(waf)
Baca juga:
Industri Kreatif Jadi Penyangga Ekonomi Indonesia
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui