Bantar Gebang Hampir Penuh, DPRD DKI Desak Anies Segera Rampungkan ITF

Aktivitas pembuangan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (26/10). ( ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
MerahPutih.com - DPRD DKI Jakarta mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menyelesaikan pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) sebagai solusi atas pengendalian sampah di Ibu Kota. Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang Bekasi, saat ini hampir penuh.
Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Nova Harivan Paloh menyebut, dalam sehari, penduduk Jakarta memproduksi hingga 7.500 ton sampah. Sementara daya tampung TPST Bantar Gebang menyisakan 10 juta ton, dari total kapasitas 49 juta ton. Diperkirakan tempat pembuangan sampah Jakarta di Bantar Gebang akan penuh dalam waktu dekat.
Baca Juga:
Leonardo DiCaprio Soroti TPST Bantar Gebang, Bagaimana Reaksi Anies?
"Kalau ITF sudah selesai dibangun di wilayah Jakarta tentunya sudah bisa mengecil di sana (Bantar Gebang). Kalau sekarang kita sudah bisa kelola di Jakarta, rencana awal ada empat ITF itu sudah tidak perlu lagi kontrak dengan Bantar Gebang,” papar Nova, Rabu (22/9).
Namun, ia menyayangkan hingga saat ini belum ada satupun ITF yang dicanangkan Pemprov DKI terbangun ataupun beroperasi. Padahal pembangunan ITF Sunter dan empat wilayah lainnya diketahui telah menjadi program prioritas Gubernur DKI dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2017-2022.

Anggota Komisi D DPRD DKI lainnya, Judistira Hermawan juga mendorong agar pembangunan empat Fasilitas Pengelolaan Sampah Antara (FPSA) atau ITF setidaknya dapat menampung volume sampah warga Ibu Kota yang kini telah terakumulasi hingga 8 ribu ton per hari dari rumah tangga, industri, perkantoran dan sebagainya.
"Ini kan harus dikelola dengan baik, jangan sampai jadi masalah baru,” papar Judistira.
Dalam kunjungan kerja ke TPST Bantar Gebang 29 Januari 2020 lalu, Komisi D DPRD DKI Jakarta mendapatkan informasi mengenai antisipasi fungsi kelayakan TPST Bantar Gebang Bekasi disaat ITF belum dilanjutkan.
Salah satunya, melalui pilot project landfill mining yang dikerjasamakan dengan pihak swasta untuk penambahan umur TPST Bantar Gebang Bekasi hingga 1,5 tahun. Bahkan, menghasilkan produk seperti tanah kompos ataupun sampah anorganik yang diolah menjadi bahan bakar alternatif pengganti batu bara.
Baca Juga:
Pantau Langsung Bantar Gebang, Hamish Daud Suarakan Kepedulian Lingkungan
Cara ini disebut bisa mengurangi tumpukan sampah dan dapat dijadikan sebagai bahan bakar alternatif. Sampah yang akan dibuang nantinya akan masuk ke proses pengolahan landfill mining dan diproses menjadi refused derived fuel yang bisa dijadikan bahan bakar. Bahan bakar ini nantinya bisa dimanfaatkan untuk industri pembangkit listrik dan sampah sisa pembakaran bisa digunakan untuk industri konstruksi seperti pembuatan semen.
Selain itu, kegiatan landfill mining akan dilakukan di Zona IC, IV dan III dengan luas lahan 29,26 Hektare (Ha). Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan reprofiling yang bertujuan menstabilkan lereng dengan pemasangan sheetpile di zona I, II dan V dengan total 47,46 Ha. Serta, reprofiling dan penutupan zonasi alih fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk Zona VI A dan VI B seluas 4,70 Ha. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Warga Rorotan Tak Perlu Cemas! DLH DKI Jamin Operasional RDF Plant Didampingi Pakar ITB dan Dilengkapi Teknologi Canggih

RDF Rorotan Masuki Tahap Final, Gubernur Pramono Anung Yakin Fasilitas Ini Atasi Keluhan Warga

Demo Sisakan 28,63 Ton Sampah, Pemprov DKI Kerahkan 750 Personel untuk Lakukan Pembersihan

Gejolak Demo Berlanjut, Pemprov DKI Pikir Ulang Penarikan Retribusi Sampah dari Warga

Dinas LH DKI Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Sampah Mandiri Kawasan

Pemprov DKI Kerahkan 1.800 Petugas Kebersihan untuk Bersihkan Sampah selama Rangkaian Acara HUT ke-80 RI di Jakarta

Pengelolaan PLTSa Putri Cempo Belum Maksimal, Wakil Ketua MPR Singgung Revisi Perpres Sampah

Gubernur Pramono Diminta Kaji Ulang Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik, RDF Plant Rorotan Disinggung

Menteri LH Resmikan Waste Crisis Center, untuk Atasi Darurat Sampah Nasional

Diajak Keliling RDF Plant Rorotan, Warga JGC Harap Tak Lagi Keluar Asap dan Bau Sampah Menyengat
