Awas! Depresi Bisa Bikin Ukuran Otak Menyusut

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 09 Oktober 2019
Awas! Depresi Bisa Bikin Ukuran Otak Menyusut

Depresi tak hanya gangguan pada kesehatan mental tapi juga merusak otak (Foto: pixabay/jerzygorecki)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KALIAN tahu enggak gengs, depresi tak hanya berdampak negatif pada kondisi psikologis atau kesehatan mental saja. Tapi juga bisa merusak otak penderitanya.

Sejumlah penelitian menemukan bahwa orang yang mengalami depresi, rentan mengalami penuaan dini pada otak serta gangguan fungsi otak.

Baca Juga:

Penelitian Menyebutkan, Anggur Merah Ternyata Bisa Mengurangi Depresi dan Kecemasan

Seperti yang dilansir dari laman alodokter Depresi sendiri merupakan gangguan suasana hati atau mood, yang membuat cara berpikir serta perilaku seseorang berubah menjadi murung, tak semangat menjalani hidup. Bahkan ada juga yang berujung untuk menghakhiri hidup atau bunuh diri.

Namun gejala depresi berbeda dengan rasa sedih atau duka biasa loh gengs, yang biasanya akan membaik dengan sendirinya. Nah untuk depresi, jika tanpa penanganan yang tepat, bisa mengalami perburukan gejala dan kualitas hidup.

Depresi bisa disebabkan berbagai macam hal (Foto: pixabay/geralt)

Gejala depresi pun tak kenal usia alias bisa dialami oleh siapa saja. Dari mulai anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Biasanya depresi disebabkan oleh beberapa faktor.

Umumnya faktor penyebab depresi ialah mengalami peristiwa hidup yang traumatis. Seperti perceraian, kematian keluarga atau pasangan, korban bullying, korban kekerasan (fisik, mental dan seksual) serta ketergantungan obat-obatan dan minuman beralkohol.

Baca Juga:

Awas! Keseringan Main Gadget Bisa Bikin Anak Depresi

Faktor lainnya ialah memiliki riwayat gangguan mental lainnya seperti bipolar, gangguan kepribadian serta gangguan cemas. Biasanya terdapat gangguan pada fungsi otak, seperti halnya pada demensia dan stroke.

Tak hanya itu, depresi juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan. Jika memiliki anggota keluarga yang depresi, bisa menjadi faktor risiko seseorang lebih rentan terkena depresi.

Beberapa hal itu bisa menyebabkan depresi, lantaran pengaruhnya dalam nerusak kinerja dan kadar zat kimia otak, yang memengaruhi mood seseorang.

Bahaya depresi yang sangat fatal sendiri, yakni dampaknya pada otak. Karena depresi bisa membuat fungsi otak terganggu dan merusak jaringan otak. Apabila tak segera diobati, maka depresi akan menimbulkan berbagai masalah pada otak.

Salah satunya ialah ukuran otak bisa menyusut. Berbagai penelitian menunjukan, bahwa depresi bisa membuat ukuran otak pada area tertentu menyusut. Penyusutan itu tergantung dari berapa lamanya depresi itu terjadi, serta tingkat keparahan depresi yang dialami.

Depresi bisa menyebabkan otak kamu menyusut (Foto: pixabay/thedigitalartist)

Pada penderita depresi, bagian otak yang bisa menyusut antara lain yaitu Hipokampus. Bagian ini bertanggung jawab menyimpan memori dan mengatur produksi hormon kortisol, yakni hormon stres yang akan diproduksi lebih banyak saat tubuh mengalami stres, baik itu dari segi fisik maupun emosional.

Normalnya, hormon tersebut bisa meningkat jumlahnya di pagi hari dan menurun di malam hari. Tapi untuk orang yang terkena depresi hormon itu akan terus bertambah jumlahnya, baik pagi maupun malam hari.

Bagian yang kedua ialah Thalamus, yang terletak di atas batang otak. Thalamus memiliki perna dalam memproses dan menyampaikan informasi pada saraf tubuh dan otak, yang mengatur gerakan serta sensorik .

Selanjutnya bagian ketiga yaitu Amigdala. Bagian yang memiliki pernanan untuk mengendalikan emosi seperti rasa senang dan takut. Selain itu bagian ini pun bertanggung jawab untuk memutuskan ingatan atau memori apa yang akan disimpan serta dimana ingatan itu disimpan.

Sementara itu bagian keempat ialah otak depan. Bagian depan otak ini bertugas untuk mengontrol fungsi kognitif seperti ekspresi emosional, memori, bahasa, proses pikir, pemecahan masalah, dan libido atau hasrat seksual. Bagian ini pun memiliki fungsi dalam membentuk ingatan.

Namun tak hanya bagian otak yang telah disebutkan diatas saja, depresi pun diduga berpengaruh pada kerusakan dan penurunan fungsi bagian otak yang lainnya. (ryn)

Baca Juga:

Lari 15 Menit Sehari Dapat Cegah Depresi Lo, Ini Penjelasannya

#Lampu Kuning Oktober #Otak #Depresi #Info Kesehatan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Kemenkes membuka layanan healing 119.id bagi warga yang mengalami stres, depresi atau memiliki keinginan bunuh diri.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Indonesia
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Tercatat, ada sekitar 20 juta rakyat Indonesia didiagnosis mengalami gangguan kesehatan mental dari data pemeriksaan kesehatan jiwa gratis yang dilakukan.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Dunia
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Sepuluh terdakwa menyebarkan apa yang oleh jaksa digambarkan sebagai ‘komentar jahat’ mengenai gender dan seksualitas Brigitte.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
  Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Bagikan