Awal Vaksinasi COVID-19, Jabar Dapat Jatah 97.080 Dosis

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 Januari 2021
Awal Vaksinasi COVID-19, Jabar Dapat Jatah 97.080 Dosis

Kedatangan Vaksin Covid-19 produksi Sinovac di Bandara Soekarno Hatta, 6 Desember 2020. (Foto: Setpres).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Provinsi Jawa Barat mendapat alokasi 97.080 dosis vaksin dari pemerintah pusat yang terbagi dalam dua tahap distribusi. Distribusi pertama, Jabar menerima 38.400 dosis. Sedangkan 58.680 dosis akan diterima pada tahap distribusi selanjutnya.

Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulu mengatakan, vaksin yang sudah diterima akan disimpan di dua gudang penyimpanan. Setelah itu, vaksin akan didistribusikan ke kabupaten/kota.

Baca Juga:

Vaksinasi Tanpa Kedisiplinan 3M Mubazir

“Vaksin belum disalurkan, menunggu kesiapan gudang di kabupaten/kota. Saat ini sedang disampaikan (agar) kabupaten/kota untuk segera mempersiapkan itu," katanya, Selasa (5/1).

Selain itu, sejumlah fasilitas pendukung vaksin seperti cold room dan refrigerator vaccine akan menjadi perhatian Pemda Provinsi Jabar.

Kang Uu melaporkan, emerintah pusat mendorong pemerintah daerah untuk menyiapkan semua hal terkait vaksinasi COVID-19. Tujuannya agar proses penyuntikan vaksin berjalan optimal.

"Jadi arahan pemerintah pusat, kita harus mempersiapkan semua hal terkait vaksinasi COVID-19. Mulai dari fasilitas hingga Sumber Daya Manusia. Karena vaksinasi merupakan ikhtiar untuk memutus mata rantai penularan COVID-19," kata Kang Uu.

Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulu. (Foto: Pemprov Jabar).
Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulu. (Foto: Pemprov Jabar).

Uu mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar akan menindaklanjuti arahan pemerintah pusat terkait vaksinasi COVID-19. Pemda Provinsi Jabar, kata Kang Uu, proaktif mendukung dan membantu pemerintah kabupaten/kota menyiapkan proses vaksinasi COVID-19.

“Kalau pemerintah provinsi sudah siap. Mobil sudah siap. boksnya sudah siap. Karena sudah dipersiapkan dari awal," kata Kang Uu.

Indonesia mulai merencanakan vaksinasi COVID-19 pada pertengahan Januari. Pemerintah pusat mulai Bio Farma secara bertahap mendistribusikan vaksin COVID-19 ke 34 provinsi di Indonesia mulai 3 Januari 2021.

Pelaksanaan vaksinasi dimulai pada 14 Januari 2021 atau menunggu izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) dari BPOM. (Iman HA/Jawa Barat)

Baca Juga:

KPK Pantau Penyelenggaraan Bansos COVID-19

#Vaksinasi #Vaksin Covid-19 #Jawa Barat
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar
Gubernur Jakarta menyatakan salah satu penyebab ibu kota tergenang air adalah banjir kiriman dari wilayah hulu yang notabene masuk wilayah Jawa Barat.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar
Indonesia
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Sejumlah faktor dinamika atmosfer menjadi pemicu meningkatnya curah hujan di Jawa Barat
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Indonesia
Jawa Barat Provinsi dengan Angka PHK Tertinggi di Agustus 2025, Gubernur Dedi Mulyadi Singgung Jumlah Penduduk dan Besarnya Industri
Secara nasional jumlah tenaga kerja terkena PHK tercatat sebanyak 830 orang, 261 di antaranya terjadi di Jawa Barat.
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Jawa Barat Provinsi dengan Angka PHK Tertinggi di Agustus 2025, Gubernur Dedi Mulyadi Singgung Jumlah Penduduk dan Besarnya Industri
Indonesia
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Sebanyak 14.645 ekor hewan yang divaksin itu terdiri atas anjing 2.363 ekor, kucing 12.126 ekor, kera 104 ekor dan musang 52 ekor.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Indonesia
Tingkat Kerawanan Bencana Alam di Garut Cukup Tinggi, BPBD Keluarkan Surat Edaran
Kabupaten Garut merupakan daerah dengan potensi terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor, cuaca ekstrem, gempa bumi, dan angin kencang cukup tinggi.
Frengky Aruan - Senin, 15 September 2025
Tingkat Kerawanan Bencana Alam di Garut Cukup Tinggi, BPBD Keluarkan Surat Edaran
Indonesia
Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar
Pemerintah berhasil mengamankan produk tekstil impor yang diduga ilegal berupa 19.391 bal pakaian bekas dalam karung atau balpres senilai Rp 112,35 miliar.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar
Indonesia
Jawa Barat Masih Jadi Pilihan Investasi Terbesar di Indonesia
Capaian realisasi investasi di Jawa selama triwulan II tahun ini sebesar Rp 237,5Triliun dan untuk di luar Jawa sebesar Rp 240,2Triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
Jawa Barat Masih Jadi Pilihan Investasi Terbesar di Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wakil Ketua DPRD Ono Surono Didemo Massa karena Ingin Pecah Jabar Jadi 5 Provinsi
Pemicu aksi unjuk rasa itu disebut karena Ono mau memecah Jawa Barat menjadi lima provinsi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 22 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wakil Ketua DPRD Ono Surono Didemo Massa karena Ingin Pecah Jabar Jadi 5 Provinsi
Indonesia
3 Orang Meninggal di Pesta Rakyat Syukuran Pernikahan Putra Dedi Mulyadi dengan Wabup Garut
Ribuan warga yang datang memadati lokasi tanpa ada pembatasan atau pengaturan arus massa yang memadai.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 18 Juli 2025
3 Orang Meninggal di Pesta Rakyat Syukuran Pernikahan Putra Dedi Mulyadi dengan Wabup Garut
Indonesia
Dedi Mulyadi Disentil Mendagri Soal Pendapatan Daerah, Beda Dengan Pandangan Pengamat
soal realisasi belanja dan pendapatan memang harus dikelola dengan hati-hati, sehingga dirinya memaknai kondisi saat ini lebih kepada bagian tata kelola anggaran yang lebih hati-hati (prudent).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Dedi Mulyadi Disentil Mendagri Soal Pendapatan Daerah, Beda Dengan Pandangan Pengamat
Bagikan