Atasi Banjir Jakarta, Ini Strategi Besar Anies Baswedan
Gubernur Anies pimpin Apel Tanggap Musim Penghujan Tahun 2018/2019 di Lapangan Promoter Direktorat Lantas Polda Metro Jaya. (MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Memasuki musim hujan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai merancang strategi mengatasi banjir yang kerap melanda Ibu Kota.
Gubernur Anies Baswedan bersama jajarannya menggelar apel Tanggap Musim Penghujan Tahun 2018/2019 di Lapangan Promoter Direktorat Lantas Polda Metro Jaya. Dalam sambutannya, Anies mengungkapkan ada tiga strategi kunci dalam menangani banjir di wilayah Jakarta.
"Ada tiga kunci yang pertama siaga, tanggap dan galang," kata Anies di Lapangan Promoter Direktorat Lantas Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (16/11).
Siaga yang dimaksud adalah pada apel ini dilakukan untuk mengirimkan pesan kepada warga bahwa jajarannya dalam posisi siaga dan juga komponen lainnya menghadapi musim hujan harus direspon dengan cepat.
Strategi selanjutnya yakni tanggap, menurut Anies sikap tanggap berarti begitu ada masalah maka bergerak dengan cepat, tidak menunggu masalah terakumulasi.
Dalam mengatasi banjir, perlu ada kekompakan antara pemerintah dan masyarakat. Dengan menggalang kekuatan yang ada, baik di unsur pemerintah maupun masyarakat maka masalah dapat diatasi bersama. Dengan tiga kunci tersebut diharapkan banjir tertangani. Apalagi menurut BMKG musim hujan berlangsung sampai Maret 2019.
"BMKG menyebut musim hujan akan terjadi sampai Maret. Jadi ini waktu kita harus melakukan langkah antisipasi secara rinci dan detil," kata Anies Baswedan.
Menurut Anies, masalah banjir adalah konsekuensi dari curah hujan yang tinggi yang tidak terserap di bumi.
Dalam catatan Pemprov DKI Jakarta ada 30 titik yang terjadi genangan secara reguler dari tahun ke tahun dan rutin berpotensi hadapi banjir, karena itu perlu untuk mitigasi dilakukan.
"Bukan hanya pengendalian air yang penting, tapi mitigasi atas rekayasa lalu lintas, karena di Jakarta tantangan terbesar adalah pengelolaan pengendalian lalu lintas," kata Gubernur Anies.
Dari 30 titik rawan banjir itu, dia mengajak untuk mulai konsekuensi terhadap lalu lintas, sehingga bukan hanya terkait air, tapi juga warga yang melintas di tempat itu.
Turut Hadir dalam apel siaga banjir itu Kapolda Metro Jaya Irjen ( Pol) Idham Azis, dan Sekertaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah.(Asp)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Suap DPRD Kalteng, KPK: Perizinan Anak Usaha Sinar Mas Diduga Bermasalah
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Antisipasi Banjir Rob Lebih dari Setengah Meter, BPBD DKI Siapkan 257 Lokasi Pengungsian untuk Warga Jakarta Utara
Antisipasi Ancaman Banjir Rob, Pemprov DKI Siagakan Drone Pemantau Got Sampai Melibatkan 560 Pompa Permanen untuk 7 Wilayah Rawan
Pohon Tua di Jakarta Berubah Jadi 'Malaikat Pencabut Nyawa' Saat Hujan Ekstrem, DPRD Desak Pemangkasan 62 Ribu Pohon Sebelum Korban Berjatuhan Lagi
Pedagang Eks Barito Wajib Tahu! Ini Syarat yang Wajib Dipenuhi Jika Mau Punya Kios di SFK Lenteng Agung, Satu KK Hanya Boleh Satu Kios
Air Laut Mau 'Ngelunjak' ke Daratan, Dinas SDA DKI Siapkan Ribuan Pompa dan Pasukan Biru di Pesisir Jakarta
Tanggul Baswedan Jebol, Gubernur Pramono Anung Siapkan Dua Jurus Jitu Penyelamatan Jati Padang
Rekor Tercepat 6 Jam, Target Pramono Semua Banjir di Jakarta Harus Surut Kurang dari Sehari
Siaga 'Banjir Akbar'! Selain Curah Hujan Lokal, Limpasan Air dari Puncak Hingga Fenomena Bulan Purnama Jadi Ancaman Serius Jakarta
Pemprov DKI Mulai Besok Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Besar-besaran Sampai 10 November 2025