Arti Beringin Tumbang Bagi Masyarakat Jawa

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Jumat, 17 Juni 2022
Arti Beringin Tumbang Bagi Masyarakat Jawa

Beringin Kembar Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. (Foto: Tropenmuseum)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DUA kali 'Beringin Denggung' ambruk. Pertama, pada 15 Februari 2016, terakhir pohon beringin di sebelah Barat Lapangan Denggung, Tridadi, Sleman, tumbang empat hari lalu (13/6) karena diterpa hujan disertai angin kencang.

Di awal bulan April lalu (1/4), beringin kembar di Alun-Alun Utara Keraton Jogja tumbang karena disepak angin kencang kala hujan deras. Bahkan, di waktu bersamaan, pohon beringin di Komplesk Masjid Gede Kauman juga roboh.

Baca juga:

Pangeran Diponegoro Miliki Banyak Hewan Peliharaan

Bagi masyarakat Jawa, khususnya Jogjakarta, beringin tumbang apalagi tanpa diterpa hujan dengan angin kencang dianggap sebagai pertanda. Pada tahun 1989, nihil angin besar apalagi hujan deras. Tiba-tiba satu beringin tumbang di Alun-Alun Utara, Yogyakarta. Masyarakat kala itu gempar. Mereka berspekulasi macam-macam berkait robohnya satu dari "Beringin Kembar" tersebut.

"Kiai Janadaru alias Kiai Jaladaru, saudara kembar Kiai Dewadaru, seolah memberi isyarat tentang suatu hal akan mengisi tahun 1989," tulis Emha Ainun Nandjib pada Markesot Bertutur Lagi tentang Hakekat Hidup.

beringin
Foto masa lalu Beringin Kembar di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. (Foto: Tropenmuseum)

Setahun berselang, saat akan diadakan upacara penanaman pohon beringin baru, Senin Wage, 3 Oktober 1988, sekira pukul 07.00 Sri Sultan Hamengku Buwana IX meninggal dunia.

Kiai Janadaru memberi isyarat "Jejeran Baru" atau babak baru di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Sultan Hamengku Buwana X naik takhta pada 7 Maret 1989.

Beringin tumbang itu, Kiai Janadaru, sejatinya juga pohon pengganti. Ia menggantikan Kiai Jayadaru nan tumbang pada 1925. Kala itu upacara penguburan dilakukan dan segera dicari beringin baru hingga ke tanah Pasundan. Tersua Kiai Janadaru dengan ukuran lebih kecil.

Baca juga:

Presiden Jokowi Terima Keris Pangeran Diponegoro dari Kerajaan Belanda

Pohon beringin, menurut Olivier Johannes Raap dalam Kota di Jawa Tempo Doeleo mengutip Broek, dibawa ke Jawa oleh pendatang India. Sejak jaman Hindu, beringin dianggap pohon suci sebagai simbol kesuburan dan ketentraman, bahkan diyakini dapat melindungi penduduk setempat.

Beringin kembar itu bukan sembarang pohon. Keduanya terletak di Alu-Alun Utara. Sultan akan memandang Alun-Alun Utara dan Tugu Utara saat bersemadi sebagai manifestasi Alif Mutakalliman Wahid. "Yaitu, menunjukan bersatunya kawula dengan Gusti. Manunggaling kawula lan Gusti," tulis Emha atau biasa disapa Cak Nun.

Semula, terdapat 64 pohon beringin di sekililing alun-alun nan melambangkan usia Nabi Muhammad SAW dalam tahun Masehi. Namun, dua beringin (waringin kurung) dianggap paling penting dan keramat. Dahulu tak ada orang berani mendekat terlebih melewati.

beringin
Tiga orang kontrolir berfoto di pohon beringin besar area Gadungan, Kediri, Jawa Timur. (Foto: Tropenmuseum)

Masyarakat kemudian berani mendekat bahkan duduk di sekitar beringin kembar itu ketika melakukan Tapa Pepe pada 1830. Tapa Pepe merupakan semacam unjuk rasa pada masa kini. Masyarakat mengenakan busana putih akan duduk di sekitar beringin kurung, tanpa bicara, menunggu sultan berkenan menerima mereka menghadap.

"Dalam kosakata sehari-hari, menguliti pohon waringin keramat (neres ringin kurung) sama dengan memberontak terhadap kekuasaa raja," tulis Denys Lombar pada Nusa Jawa Silang Budaya: Warisan Kerajaan-Kerjaan Kosentris.

Kesakralan beringin kemudian diunduh sebagai tanda lambang Golongan Karya (Golkar)."Dengan hal-hal itulah dapat kita pahami mengapa partai pemerintah, Golkar, memilih pohon beringin sebagai lambangnya sejak Pemilihan Umum tahu 1971", tulis Lombard. (*)

Baca juga:

Pangeran Diponegoro di Museum Sasana Wiratama

#Sejarah Jawa #Wisata
Bagikan

Berita Terkait

Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Indonesia
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Pulau kecil hasil reklamasi di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terancam disegel pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Indonesia
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Gunung Tambora merupakan satu-satunya balai taman nasional terlengkap di Indonesia
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Indonesia
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Data yang diintegrasikan antara lain dalam hal keimigrasian, bea dan cukai, kesehatan, hingga karantina yang sebelumnya diisi oleh penumpang secara terpisah.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Indonesia
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Satpol PP Pariwisata bukanlah pembentukan unit baru, melainkan penugasan khusus bagi personel yang sudah ada.
Frengky Aruan - Kamis, 24 Juli 2025
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Fun
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Jakarta Premium Outlets tidak hanya menjadi surga belanja bagi para pencinta fashion, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi belanja kelas dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Travel
Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
Bangunan Teras Cihampelas terhitung sudah ada selama hampir 1 dekade.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
Bagikan