Aparat Waspadai Adanya Propaganda untuk Ganggu PON Papua


Piktogram cabang olahraga PON XX Papua 2021 (ANTARA/HO-PB PON Papua)
MerahPutih.com - Satuan Tugas (Satgas) Mandala II TA 2021 mendapat pembekalan untuk pengamanan Pekan Olah Raga Nasional (PON) yang akan berlangsung di Papua.
Kepala Operasi Nemangkawi Polri Brigjen Roycke Harry Langie meminta kepada seluruh personel untuk mempersiapkan seluruh pengamanan. Sebab, bakal ada beberapa propaganda yang dimainkan kelompok separatis di Papua.
“Perkiraan ancaman terkait dengan isu tolak Otsus jilid II, propaganda MSN, pelaksanaan PON XX dan agenda Pesparawi,” kata Roycke, Rabu (2/6).
Baca Juga:
Datangi Papua, Kapolri Waspadai Gangguan Keamanan Jelang PON 2021
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wadanjen Kopassus sekaligus Kepala Operasi Nemangkawi TNI Brigjen Tri Budi Utomo. Mereka membahas terkait situasi, kondisi, dan tantangan tugas.
Roycke menambahkan, demi menjamin situasi kamtibmas, personel TNI-Polri diminta untuk melakukan pemetaan terhadap seluruh pergerakan kelompok teror.
“Pemetaan kelompok KKTB dan KKP. Hasil yang dicapai dalam proses penindakan dan penegakan hukum terhadap KKTB dan KKP,” ujarnya.
Selain itu, ia juga meminta kepada seluruh personel untuk melakukan segala kesiapan dalam menghadapi kendala atau pun tantangan selama melaksanakan tugas operasi.
Beberapa waktu lalu, pimpinan Polri memastikan keamanan di Papua dapat dikendalikan sehingga agenda kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) pada Oktober 2021 tetap berjalan sesuai rencana.
"PON tetap berjalan, itu sudah rencana segala macam, itu tetap berjalan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono beberapa waktu lalu.

Rusdi mengakui, situasi akhir-akhir ini di Papua terjadi gangguan yang disebabkan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), namun semua ditangani oleh Polda Papau bersama-sama Satgas Operasi Nemangkawi.
"Semua kan sudah ditangani oleh Polda Papua di sana, ada Satgas Nemangkawi, ada TNI juga bersama-sama bagaimana Papua itu bisa kondusif," kata Rusdi.
Menurut Rusdi, aparat keamanan yang ada di Papua terus berupaya melakukan langkah-langkah untuk menjaga provinsi paling timur Indonesia itu agar tetap kondusif.
Ia menambahkan, TNI dan Polri sedang menyiapkan rencana pengamanan agar PON Papua tetap berjalan.
"Sesuai rencana Oktober itu PON tetap berjalan," ujar Rusdi.
Baca Juga:
Mahasiswa Papua di Solo Dukung Perdamaian dan Serukan NKRI Harga Mati
Penyelenggaraan PON XX Papua direncanakan berlangsung 2 sampai 15 Oktober 2021.
Pesta olahraga empat tahunan ini sedianya berlangsung 2020, namun diundur hingga 2021 karena adanya pandemi COVID-19.
Selama dua pekan terakhir, ketenangan Papua dalam mempersiapkan diri sebagai tuan rumah PON XX terusik dengan aksi kekerasan, pembunuhan, dan pembakaran sarana pendidikan hingga rumah warga dilakukan oleh KKB di pedalaman Papua seperti di Beoga dan Ilaga, Kabupaten Puncak, Intan Jaya. (Knu)
Baca Juga:
Arahan Kapolri dan Panglima TNI untuk Prajurit Bertugas di Papua
Bagikan
Berita Terkait
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak

BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa

Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget

Capaian Cek Kesehatan Gratis di Papua Masih Rendah, Tertinggi di Jabar Capai 51 Persen

Rusuh di Yalimo, Enam Personel Satgas Maleo Kopassus Terkepung Berhasil Dievakuasi

Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur

Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua

Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak

Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih

Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa
