Antisipasi Bencana Musim Hujan, KAI Siagakan Petugas di Seluruh Perlintasan


Kereta api melintasi wilayah Daop 6 Yogyakarta-Solo. (Foto: MP/Humas Daop 6)
MerahPutih.com - PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta dan Solo melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi terjadinya gangguan operasional perjalanan kereta api saat musim hujan. Salah satunya menyiagakan personel di seluruh perlintasan.
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta Supriyanto mengatakan, petugas disiagakan untuk memantau kondisi perlintasan kereta api, terutama di daerah rawan longsor dan banjir.
Selain itu, petugas disebar untuk mengantisipasi potensi gangguan operasional.
Baca Juga:
PT KAI Sudah Layani 1,6 Juta Peserta Rapid Test Antigen di Stasiun
"Keberadaan Petugas sangat penting demi kenyamanan dan keamanan penumpang. Sehingga jika terjadi gangguan di perlintasan akan dapat diketahui dengan cepat, sehingga setiap kejadian bisa ditangani dengan lebih awal," ujar Supriyanto melalui keterangan pers di Yogyakarta, Jumat (5/11).
Seluruh perlintasan, lanjut Supriyanto, juga terpantau melalui Pusat Kendali Operasi PT KAI
PT KAI Daop 6 juga menyiagakan alat material untuk siaga (AMUS) di dua lokasi, yaitu Patukan dan Purwosari.
AMUS adalah alat bantu darurat dan material yang digunakan untuk penanganan cepat apabila terjadi gangguan di perlintasan.
"AMUS berisi peralatan kerja dan material seperti bantalan rel dan batu balast untuk penanganan cepat jika terjadi kerusakan di perlintasan," katanya.

Selain itu, lanjut dia, juga dilakukan pemantauan secara intensif di seluruh perlintasan yang berada di wilayah kerja PT KAI Daop 6 Yogyakarta dan perbaikan jalur di perlintasan sebidang.
Pihaknya mengimbau warga lebih berhati-hati saat melintasi perlintasan sebidang saat hujan turun. Pasalnya, perlintasan sebidang tekadang menjadi lebih licin apabila turun hujan.
Baca Juga:
PT KAI Kenakan Biaya Kelebihan Bagasi Penumpang
Di wilayah kerja PT KAI Daop 6 Yogyakarta, terdapat 322 perlintasan sebidang yang tidak semuanya dijaga oleh petugas.
Sebanyak 127 perlintasan di antaranya adalah perlintasan resmi yang dijaga petugas, 178 perlintasan resmi yang tidak dijaga, dan 17 lainnya adalah perlintasan tidak resmi.
"Sepanjang 2021, kami sudah menutup 15 perlintasan sebidang yang tidak dijaga. Pengguna jalan pun diwajibkan mendahulukan perjalanan kereta api," katanya. (Patricia Vicka/Yogyakarta)
Baca Juga:
Anak di Bawah 12 Tahun Kini Diperbolehkan Naik Kereta, Begini Syaratnya
Bagikan
Berita Terkait
UMKM Binaan KAI Siap Go Global Lewat Sertifikasi Halal, BPOM, dan HKI

KA Serayu Dilempar Batu hingga Sejumlah Kaca Pecah, tak Ada Korban Luka

Rayakan Ulang Tahun ke-80, KAI Kasih Diskon Tiket Kereta Api Mulai Rp 80 Ribu

KAI Serap 139 Juta Liter BBM Subsidi, Angkut 328 Juta Penumpang hingga Agustus 2025

PT KAI Jual Tiket Rp 80 Ribu di 28 September, Buat Keberangkatan Sampai 12 November 2025

Lahan PT KAI Bakal Disulap Jadi Hunian Murah Warga

KAI Tambah Kapasitas KA Lodaya Relasi Solo - Bandung Mulai 19 September 2025

Demo Ojol di MPR/DPR, KRL Jabodetabek Beroperasi Normal dengan Penambahan Petugas untuk Antisipasi Kerusuhan

KAI Daop 1-Pemkot Sukabumi Bersatu Percepat Jalur Ganda Bogor-Bandung dan Tata Kawasan Stasiun

Hore! Naik Kereta Bandara Soetta Dapat Diskon Rp 17 Ribu, Berlaku Sampai 30 September
