Anies Ogah Perbaiki Fasilitas Publik yang Dirusak Pedemo Rusuh


Demonstran rusuh di jalan tol dalam kota, Penjompongan, Jakarta, Senin, (30/9) lalu. (Foto: merahputih.com/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengaku pihaknya belum melakukan perbaikan secara permanen pada fasilitas publik yang dirusak oknum aksi demonstrasi di Gedung DPR/MPR RI, Selasa (1/10) kemarin.
Orang nomor satu di Jakarta itu menegaskan, Pemprov DKI baru akan benar-benar melakukan pembetulan fasilitas umum dan fasilitas sosial bila keadaan di Ibu Kota sudah kondusif.
Baca Juga:
Perusuh Demo Gunakan Sabu-Ganja Agar tak Takut Serang Polisi
"Tapi perbaikan yang sifatnya permanen belum dilakukan sekarang. Semua sekarang dibuat rapi bersih, tanaman yang rusak belum ditanam lagi, nanti sesudah benar-benar tenang kita kerjakan," ucap Anies di Gedung Wali Kota, Jakarta Barat, Rabu (2/10).
Saat ini, kata Anies, fasilitas yang diperbaiki Pemprov DKI yang sifatnya mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat seperti beton pembatas TransJakarta.
"Lagi diinventarisir, barat inventaris, pusat inventaris, tapi kita nanti sambil sekarang ini diperbaiki yang sifatnya mengganggu masyarakat misalnya, beton-beton yang tatanannya tidak beratur itu dirapikan," ucapnya.
Baca Juga:
Tolak Usul Kadisdik, Anies Tidak akan Cabut KJP Pelajar yang Ikut Demo
Ketika ditanya kapan waktu perbaikan fasilitas secara permanen, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu hanya menjawab santai. Karena menurut dia, tak ada kerusakan parah yang disebabkan aksi unjuk rasa kemarin.

"Ya kalau taman sih menunggu aja gak apa-apa gak banyak beda ko, ngerjain sekarang atau minggu depan jangan sampai sudah ditanam ternyata nanti diinjak-injak lagi, tunggu dulu," tutup Anies. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Polda Jatim Amankan 997 Orang dalam Demonstrasi Anarkis, Catat Kerugian hingga Rp 256 Miliar

Soroti Kriminalisasi Usai Aksi 25 Agustus, Legislator PDIP: Ancaman Serius bagi Demokrasi
DPR Tegaskan Negara Wajib Pulangkan 3 Demonstran yang Masih Hilang ke Keluarganya

6.118 Aparat Gabungan Jaga Demo Ojol Hari Ini, Kapolres Jakpus Klaim tak ada Senjata Api

Demo Ojol Hari ini, Sebagian tak Ikut karena Khawatir Kehilangan Penghasilan hingga Trauma Kerusuhan

5.000 Ojol Siap Berhenti ‘Narik’ Hari ini, Ikut Demo Tuntut Pemerintah hingga DPR

42 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polda Jabar terkait Demonstrasi Berujung Rusuh di Bandung

Desak Ada Area Demo di Komplek DPR, Menteri HAM Tegaskan Jalankan Amanat Prabowo

Lantik Sushila Karki Jadi PM Sementara, Presiden Nepal Setuju Bubarkan Parlemen

Bentuk Tim Pencari Fakta Kerusuhan Demo, 6 Lembaga HAM Bantah Jalani Instruksi Prabowo
