Anies Dinilai Sengaja Ingin Dikritik Demi Dapat Simpati Publik

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 31 Januari 2020
Anies Dinilai Sengaja Ingin Dikritik Demi Dapat Simpati Publik

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: MP/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Penebangan 200 pohon dalam revitalisasi Monas banyak kritik dan ancaman dikeluarkan banyak pihak kepada Gubernur Jakarta Anies Baswedan. Sampai saat ini tidak perkembangan penyelesaian dari masalah penebangan 200 pohon.

Pengamat politik Azas Tigor Nainggolan menilai publik dan pemerintah pusat hanya meminta hentikan sejenak kritik dan membicarakan lagi rencana revitalisasi Monas.

Baca Juga

PSI Minta Inspektorat DKI Audit Penebangan Pohon Saat Revitalisasi Monas

"Sampai saat ini juga Anies tetap bersikap dengan pikirannya sendiri. Bahkan PT Bahana, si kontraktor yang merevitalisasi Monas melakukan pembangkangan terhadap pemerintah pusat dan menyatakan akan tetap terus melakukan pembangunan di Monas," kata Azas dalam keterangannya, Rabu (30/1).

Anies
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: MP/Asropih

Azas menlai, Anies seperti membuat strategi agar dikritik bahkan di bully agar terlihat menjadi korban dan mendapat simpati publik.

"Ya Anies memang pandai bermain kata-kata bagai pemain sinetron yang sexy menjadi bintang favorit penontonnya. Akhirnya mendapat simpati dan suara untuk persiapan Anies mengikuti Pilpres 2024 mendatang," jelas Azas.

"Berhati-hatilah mengkritik dan mengancam Anies di media publik karena memang itu skenario besarnya agar berhasilah permainannya sebagai korban yang perlu dikasihani publik," tambah dia.

Baca Juga

Kontraktor Ikhlas Revitalisasi Monas Dihentikan?

Azas melihat, Anies seperti bermain sebagai korban itu pula yang Anies lakukan dalam menutupi kegagalannya melindungi warga Jakarta dari peristiwa banjir Jakarta 1 Januari 2020 lalu.

"Anies bermain licik dan berhasil mempolitisasi peristiwa banjir Jakarta 1 Januari 2020. Anies berhasil menyeret pemerintah pusat sebagai si penjahat yang ingin menghalangi langkah Anies untuk pilpres 2024 dengan membiarkan Jakarta banjir," kata dia.

Azas melihat untuk peristiwa penebangan 200 pohon di Monas, seharusnya polisi sudah bisa masuk dan menangkap si penebang pohon karena sudah ada peristiwanya.

Begitu pula polisi sudah bisa juga menangkap gubenrur Jakarta Anies Baswedan sebagai pembuat kebijakan dalam peristiwa penebangan 200 pohon di Monas.

"Penangkapan terhadap si penebang dan gubenrur Jakarta sudah harus segera dilakukan karena penebangan 200 pohon di Monas itu adalah tindak Pidana Lingkungan Hidup," imbuh dia.

Baca Juga

Revitalisasi Kawasan Medan Merdeka, Pemprov DKI Pindahkan 190 Pohon

Kasus penebangan 200 pohon ini, lanjut Azas, sudah jelas ada peristiwanya, pelakunya dan korbannya sebagai peristiwa tindak pidana melanggar UU Lingkungan Hidup.

"Sekali lagi, harap segera polisi menangkap Gubernur Jakarta, Anies Baswedan sebagai pelaku tindak pidana pengrusakan lingkungan hidup," tutup Azas. (Knu)

#Gubernur DKI Jakarta #Monas #DPRD DKI Jakarta #Anies Baswedan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Utilitas Jakarta Semrawut, Pansus SJUT Tengaskan tak Ingin Ada Korban Jiwa
Rencana Induk SJUT juga dapat meminimalisasi risiko kecelakaan akibat pemasangan utilitas tidak tertata.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Utilitas Jakarta Semrawut, Pansus SJUT Tengaskan tak Ingin Ada Korban Jiwa
Indonesia
RDF Rorotan Segera Diresmikan, DPRD Minta Pemprov DKI tak Lalai dalam Penanganan Bau
Pemprov diminta memastikan lagi bahwa alat-alat untuk mitigasi kemunculan aroma tak sedap RDF Plant Rorotan itu sudah dapat berfungsi optimal dan mencegah aroma sampah di dalamnya tersebar ke luar.
Dwi Astarini - Senin, 22 September 2025
 RDF Rorotan Segera Diresmikan, DPRD Minta Pemprov DKI tak Lalai dalam Penanganan Bau
Indonesia
3 Kecelakaan Bus TransJakarta Terjadi di September 2025, DPRD DKI Soroti Pengawasan hingga Rekrutmen Sopir
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta menilai lemahnya pengawasan dan rekrutmen sopir menjadi penyebab utama.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 22 September 2025
3 Kecelakaan Bus TransJakarta Terjadi di September 2025, DPRD DKI Soroti Pengawasan hingga Rekrutmen Sopir
Indonesia
Bapemperda DKI Bergerak Cepat, Gandeng Perguruan Tinggi Demi Selesaikan 15 Raperda Kekhususan Jakarta Tepat Waktu
Wajar jika ada yang belum rampung, tapi ini harus menjadi prioritas agar selesai tepat waktu
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 September 2025
Bapemperda DKI Bergerak Cepat, Gandeng Perguruan Tinggi Demi Selesaikan 15 Raperda Kekhususan Jakarta Tepat Waktu
Indonesia
Transjakarta Alami 3 Kecelakaan dalam Sebulan, DPRD DKI Bakal Panggil Pihak Manajemen
Transjakarta mengalami tiga kali kecelakaan dalam sebulan. DPRD DKI Jakarta pun akan memanggil pihak manajemen terkait hal ini.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Transjakarta Alami 3 Kecelakaan dalam Sebulan, DPRD DKI Bakal Panggil Pihak Manajemen
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Akun Facebook “Atun Trisnawati” mengunggah narasi yang menyebut Jokowi tak suka dengan keputusan Prabowo
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Indonesia
Terbukti Urai Kemacetan Jalan TB Simatupang, Gerbang Tol Fatmawati Dibuka hingga Akhir Oktober
Keputusan ini diambil Pramono setelah evaluasi lima hari terakhir menunjukkan hasil positif dalam mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut.
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
Terbukti Urai Kemacetan Jalan TB Simatupang, Gerbang Tol Fatmawati Dibuka hingga Akhir Oktober
Indonesia
UMKM Angkat Kaki dari District Blok M, PT MRT Sebut Koperasi Langgar Perjanjian Biaya Sewa
MRT sejatinya menetapkan tarif sewa kios sebesar Rp 300 ribu untuk anggota koperasi dan Rp 1,5 juta untuk pedagang di luar anggota koperasi
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
UMKM Angkat Kaki dari District Blok M, PT MRT Sebut Koperasi Langgar Perjanjian Biaya Sewa
Berita Foto
Mengintip Kendaraan Tempur Canggih dalam Pameran Alutsista TNI Fair di Lapangan Monas Jakarta
Suasana warga mengunjungi pameran atas kendaraan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) saat TNI Fair di Monas, Jakarta, Minggu (21/9/2025).
Didik Setiawan - Minggu, 21 September 2025
Mengintip Kendaraan Tempur Canggih dalam Pameran Alutsista TNI Fair di Lapangan Monas Jakarta
Indonesia
3 Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Gubernur DKI Lakukan Evaluasi
Gubernur Pramono evaluasi terhadap Transjakarta diperlukan agar masyarakat tidak ragu terkait keamanan dan keselamatan.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 21 September 2025
3 Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Gubernur DKI Lakukan Evaluasi
Bagikan