Utilitas Jakarta Semrawut, Pansus SJUT Tengaskan tak Ingin Ada Korban Jiwa


Pembangunan saluran penghubung (crossing) di Jalan Raya Bogor. (foto: Humas Pemprov DKI)
MERAHPUTIH.COM - PANITIA Khusus Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (Pansus SJUT) DPRD DKI Jakarta meminta agar penataan jaringan utilitas di Ibu Kota tidak lagi dilakukan secara sembarangan. Dengan begitu, tidak ada lagi peristiwa kecelakaan akibat kabel yang tak beraturan.
"Tidak boleh lagi ada yang sembarangan numpang. Pengelolanya sudah jelas," kata Ketua Pansus SJUT DPRD DKI Jakarta Pantas Nainggolan, Selasa (23/9).
Selain menata estetika kota, harap dia, Rencana Induk SJUT juga dapat meminimalisasi risiko kecelakaan akibat pemasangan utilitas tidak tertata. Menurut dia, keberadaan Rencana Induk SJUT sangat penting. Oleh karena itu, Pantas memastikan hal tersebut akan diatur dalam peraturan daerah (perda) tentang penempatan jaringan utilitas yang sedang proses pembahasan.
Menurut Pantas, amanat regulasi telah menyebutkan Pemprov DKI wajib menyusun Rencana Induk SJUT dengan masa berlaku sekurang-kurangnya 20 tahun. Selain itu, aturan juga menggariskan rencana tersebut dapat dievaluasi secara periodik setiap lima tahun sekali. "Jadi, paling tidak kita sudah punya sebuah rencana induk yang terpadu dengan RTRW maupun RDTR," ucapnya.
Baca juga:
DPRD DKI Kecewa dengan Pemprov, Ubah Naskah Raperda Jaringan Utilitas Secara Sepihak
Pansus Jaringan Utilitas dibentuk DPRD DKI guna memastikan penempatan utilitas baik di atas maupun bawah tanah agar tertata rapi, aman, dan berkelanjutan.
"Estetikanya terbangun, mudah-mudahan tidak ada lagi korban, dan penambahan pendapatan bagi daerah, bisa tercapai untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat," tutupnya.(Asp)
Baca juga:
Demi Keindahan Kota Jakarta, Pansus Targetkan Pindahkan Kabel Utilitas ke Bawah Tanah Segera
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Utilitas Jakarta Semrawut, Pansus SJUT Tengaskan tak Ingin Ada Korban Jiwa

Anggota DPRD DKI Jakarta Minta Pasar Tradisional Diperhatikan, Ada Temuan Kotoran Binatang Berserakan di Mampang

PAM Jaya Berubah Jadi Perseroda, Muhammadiyah DKI Sebut Buka Ruang Tingkatkan Modal

Transjakarta 3 Kali Kecelakaan dalam Sebulan, Evaluasi Menyeluruh Gandeng KNKT

RDF Plant Rorotan Segera Beroperasi, Ahli Lingkungan ITB Minta Warga tak Khawatir

JITEX 2025 Bukukan Transaksi Rp 14,3 Triliun, Jakarta Tampilkan Daya Saing Ekonomi Global

RDF Rorotan Segera Diresmikan, DPRD Minta Pemprov DKI tak Lalai dalam Penanganan Bau

3 Kecelakaan Bus TransJakarta Terjadi di September 2025, DPRD DKI Soroti Pengawasan hingga Rekrutmen Sopir

Bapemperda DKI Bergerak Cepat, Gandeng Perguruan Tinggi Demi Selesaikan 15 Raperda Kekhususan Jakarta Tepat Waktu

Transjakarta Alami 3 Kecelakaan dalam Sebulan, DPRD DKI Bakal Panggil Pihak Manajemen
