Alasan KPU Belum Proses Pergantian Nama Ketum PPP
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardion (kedua kanan). (Foto: MP/Kanugrahan)
MerahPutih.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melakukan pergantian kepemimpinan dari Suharso Monoarfa ke Muhamad Mardiono.
Mardiono yang dipercaya menjadi Pelaksana Tugas (Plt) PPP menyerahkan bukti pergantian posisi pimpinan tertinggi partainya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, KPU tak bisa langsung menerima data pergantian nama ketum Partai Kab'bah itu.
Baca Juga
Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik membeberkan alasannya. Ia mengatakan PPP dapat memperbaiki data kepengurusan saat masa perbaikan tanggal 15 sampai 28 September 2022 nanti.
"Ini diatur di dalam pasal 46 ayat 1 dan 2 PKPU Nomor 4 tahun 2022. Jadi nanti tanggal 15 sampai dengan 28 selama 14 hari parpol kami berikan kesempatan memperbaiki dokumennya," ujar Idham kepada wartawan, Selasa (13/9).
Perbaikan di tanggal tersebut dilakukan karena pelaksanaan verifikasi administrasi telah berakhir pada 11 September lalu. Nantinya KPU akan menyampaikan hasil verifikasi administrasi pada Rabu (14/9) besok.
"Tanggal 14 September KPU akan menyampaikan hasil verifikasi administrasi kepada pimpinan parpol yang dokumennya telah diverifikasi," ucapnya.
Baca Juga
PPP Didera Konflik Internal, PAN Yakin KIB Tetap Solid
Idham mengatakan adanya SK baru Kemenkumham tersebut tidak akan berpengaruh pada kepengurusan di daerah-daerah.
Nantinya, PPP tetap diberi kesempatan untuk memperbaiki data kepengurusan tersebut melalui sipol yang aksesnya batu akan dibuka pada tanggal 15 September mendatang. Oleh sebab itu KPU meminta kepada seluruh parpol untuk dapat memanfaatkan waktu perbaikan dokumen selama 14 hari.
Sekedar informasi, Muhammad Mardiono resmi menyerahkan dokumen SK Kemenkumham terkait kepengurusan baru ke KPU RI, Senin (12/9). Dokumen itu diserahkan karena proses perbaikan berkas parpol calon peserta pemilu 2024 masih berjalan.
Dalam kesempatan itu, Mardiono memastikan tidak ada perpecahan di partainya pasca lengsernya Suharso Monoarfa.
"Insya Allah di PPP tidak ada perpecahan semuanya, kami kompak dan solid," ujar Mardiono. (Knu)
Baca Juga
Temui Jokowi setelah Dicopot dari Ketum PPP, Suharso Dicecar Wartawan Istana
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ketua Komisi II DPR Kritik KPU: Kalau Bisa Pakai Pesawat Biasa, Kenapa Harus Private Jet?
KPK Pelajari Putusan DKPP Usut Pengadaan Pesawat Jet Pribadi KPU RI
KPU Sewa Jet Pribadi Rp 90 M Saat Pemilu 2024, Komisi II DPR RI Naik Pitam dan Ancam Bongkar Semua Rincian Penggunaan APBN
KPU DKI Sebut Kursi DPRD Bisa Berkurang Jadi 100, Imbas UU DKJ Baru
Dualisme PPP Selesai, Mardiono Jadi Ketua Umum, Agus Waketum dan Taj Yasin Duduki Kursi Sekjen
Ogah Buka Dokumen Capres-Cawapres, KPU Jadi Tidak Transparan
KPU Minta Maaf Bikin Gaduh soal Dokumen Capres-Cawapres, Apresiasi Masukan Masyarakat
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Ijazah Capres/Cawapres tak Ditampilkan ke Publik, Roy Suryo: ini Seperti Beli Kucing dalam Karung
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung