Temui Jokowi setelah Dicopot dari Ketum PPP, Suharso Dicecar Wartawan Istana
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin Rapat Kabinet Terbatas. (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)
MerahPutih.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sekaligus mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan yang baru saja dicopot Suharso Monoarfa datang menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam pertemuan itu, Suharso mengaku datang untuk berbicara soal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan persoalan kepemimpinan di PPP.
Baca Juga:
Jokowi Minta Pergantian Ketum PPP Diselesaikan di Internal
"(Bicara) soal banyak hal," kata Suharso, kepada wartawan usai bertemu Jokowi,di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Senin (12/9).
Namun, Suharso tidak menjelaskan lebih lanjut saat ditanya para wartawan Istana terkait persoalan kepemimpinan PPP saat ini. "Ya nantilah kita selesaikan baik-baik," jawab dia singkat.
Tidak puas dengan jawaban itu, para juru warta di lingkungan Istana kembali mencecar Suharso. "Nanti saja, saya selesaikan baik-baik," ujar Suharso kembali berkilah sambil meninggalkan wartawan lalu masuk ke mobilnya.
Dilansir dari Antara, pada 9 September 2022 lalu, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia telah mengesahkan Muhammad Mardiono sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum Dewan Pengurus PPP masa bakti 2020-2025.
Dalam petikan surat keputusan Menkumham itu menyatakan H. Muhammad Mardiono sebagai Plt. Ketua Umum DPP PPP berkedudukan di kantor PPP Jalan Diponegoro Nomor 60 Jakarta Pusat.
Baca Juga:
Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP yang dihadiri ketua dan sekretaris dari 27 DPW PPP se-Indonesia dan digelar di Serang, Banten pada Minggu (4/9) 2022 memutuskan untuk memberhentikan Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum dan digantikan Muhammad Mardiono.
Pergantian Ketua Umum PPP merupakan buntut dari pernyataan Suharso Monoarfa mengenai isu amplop kiai yang diutarakannya dalam acara pembekalan kader PPP oleh KPK pertengahan Agustus lalu.
Baca Juga:
Suharso Monoarfa Diminta Mundur dari Kursi Menteri
Pengurus PPP lalu menyerahkan berkas kepengurusan baru hasil Mukernas ke Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkumham pada 6 September 2022. Muhammad Mardiono saat ini diketahui menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Namun Suharso Monoarfa sempat menegaskan dirinya masih menjabat sebagai Ketua Umum PPP berdasarkan ketentuan AD/ART partai. Dia pun meminta kader selalu bekerja keras dalam menyatukan setiap unsur partai mengikuti semua ketentuan, dan mengajak semua pihak berpolitik dengan baik dan benar. (*)
Baca Juga:
Suharso Monoarfa: Jangan Seret Nama Jokowi di Konflik Internal PPP
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Dualisme PPP Selesai, Mardiono Jadi Ketua Umum, Agus Waketum dan Taj Yasin Duduki Kursi Sekjen
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres
16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah
Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru
Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029