3 Penyebab Harga Bitcoin Anjlok

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Sabtu, 11 Desember 2021
3 Penyebab Harga Bitcoin Anjlok

Mayoritas aset kripto dengan kapitalisasi pasar yang besar ikut turun. (Foto: Unsplash/Dmitry Demidko)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEPEKAN terakhir, harga Bitcoin dan kripto berkapitalisasi pasar besar (big cap) lainnya terpantau mengalami penurunan. Laman Yahoo Finance melaporkan harga Bitcoin sedikit pulih pada Sabtu (4/12) hingga di atas USD 48 ribu atau sekitar Rp 689 juta.

Bitcoin setidaknya sudah turun 31,6 persen dari level tertinggi tahun ini sebesar USD 69 ribu atau sekitar Rp 990 juta pada 10 November. Akibat penurunan tersebut, mayoritas aset kripto dengan kapitalisasi pasar yang besar ikut turun. Di hari yang sama, Ethereum (ETH), Avalanche (AVAX), dan Shiba Inu (SHIB) mengalami penurunan hingga 15 persen.

Selalu sulit untuk menentukan penyebab pastinya, tetapi dalam kasus ini, tampaknya ada sejumlah faktor yang bekerja. Faktor pertama adalah berbagai pernyataan yang dikeluarkan bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) terkait langkah ekonomi AS. Hal ini membuat investor ketakutan atas munculnya berbagai spekulasi.

Baca juga:

Tiongkok Larang Kripto, Harga Bitcoin Anjlok di Bawah USD 40 Ribu Per 1 BTC

3 Penyebab Harga Bitcoin Anjlok
Louis Navellier. (Foto: Kiplinger)

Investor terkenal Louis Navellier memeringatkan bahwa kebijakan tapering off The Fed dapat memecahkan gelembung Bitcoin dan kripto. Navellier mengatakan, kebijakan tapering The Fed akan membuat koreksi pada aset berisiko, dan Bitcoin adalah bagian dari itu. Ia juga memprediksi bahwa harga Bitcoin bisa turun di bawah USD 10 ribu atau sekitar Rp 143 juta.

Faktor yang kedua tentu tidak terlepas dari varian terbaru COVID-19, Omicron yang membuat Bitcoin ke titik terendah.

“Hal ini secara psikologis membuat para investor melakukan panic selling setelah melihat market merah. Dari panic selling terjadi yang namanya koreksi termasuk di aset kripto utamanya Bitcoin,” kata COO Tokocrypto, Teguh Kurniawan Harmanda berdasarkan keterangan yang diterima, Sabtu (11/12).

Baca juga:

Proses Penciptaan Bitcoin, Seperti Apa Sih?

3 Penyebab Harga Bitcoin Anjlok
Masuknya musim liburan Natal dan tahun baru, membuat para investor mengunci keamanan. (Foto: Unsplash/Lance Asper)

Dan faktor terakhir adalah masuknya musim liburan Natal dan tahun baru, membuat para investor mengunci keamanan dan mengambil keuntungan sebanyak mungkin dari hasil investasi pada tahun sulit ini.

“Tapi pergerakan market ini masih dalam batas wajar dan aset kripto sendiri apalagi yang kapitalisasinya besar juga memiliki use case luas, serta menjanjikan buat perencanaan jangka panjang. Kalau kita lihat berdasarkan histori, mungkin untuk kembali ke bull run sekitar April 2022,” tutup Manda. (and)

Baca juga:

Para 'Sultan' Bitcoin Rugi Puluhan Triliun Rupiah

#Bitcoin
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Lifestyle
Strategi Arbitrase dalam Trading Kripto, Cara Cerdas Raih Keuntungan dari Fluktuasi Harga
Strategi ini pada dasarnya melibatkan pembelian cryptocurrency di bursa dengan harga lebih rendah dan segera menjualnya di bursa lain yang menawarkan harga lebih tinggi
Angga Yudha Pratama - Senin, 15 September 2025
Strategi Arbitrase dalam Trading Kripto, Cara Cerdas Raih Keuntungan dari Fluktuasi Harga
Lifestyle
Mengenal Pembaruan Hard Fork dan Soft Fork pada Bitcoin
Dalam proses pengambilan keputusan, pengembang, penambang, dan node penuh memiliki peran penting
Angga Yudha Pratama - Senin, 15 September 2025
Mengenal Pembaruan Hard Fork dan Soft Fork pada Bitcoin
Lifestyle
Alasan Bitcoin Jadi Solusi Investasi Menarik di Tengah Ancaman Inflasi
Selain sebagai penyimpan nilai, Bitcoin juga berfungsi sebagai medium transaksi yang stabil di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif
Angga Yudha Pratama - Minggu, 14 September 2025
Alasan Bitcoin Jadi Solusi Investasi Menarik di Tengah Ancaman Inflasi
Indonesia
Bobby The Cat, Meme Coin Solana dengan Visi Filantropi Berkelanjutan
Dengan dukungan teknologi Solana yang cepat dan hemat biaya, $BTc berupaya menghadirkan kombinasi blockchain, kreativitas, dan filantropi dalam ekosistem Web3 yang inklusif.
Mula Akmal - Jumat, 05 September 2025
Bobby The Cat, Meme Coin Solana dengan Visi Filantropi Berkelanjutan
Indonesia
Pintu Hadirkan Crypto Museum di Festival Crypto Terbesar di Asia
Lebih dari 99% investor kripto menggunakan dolar AS backed by stablecoin
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Pintu Hadirkan Crypto Museum di Festival Crypto Terbesar di Asia
Lifestyle
Pintu Hadirkan Imbal Hasil Kripto Hingga 25% Lewat Fitur Baru Ini
Iskandar menambahkan bahwa 35% pengguna Pintu sudah memanfaatkan fitur Pintu Earn
Angga Yudha Pratama - Jumat, 01 Agustus 2025
Pintu Hadirkan Imbal Hasil Kripto Hingga 25% Lewat Fitur Baru Ini
Berita
Kembali Cetak Rekor, Bitcoin Tembus ATH 121 Ribu Dolar AS
Bitcoin kini kembali mencetak rekor dengan menembus ATH 121 ribu dolar AS.
Soffi Amira - Selasa, 22 Juli 2025
Kembali Cetak Rekor, Bitcoin Tembus ATH 121 Ribu Dolar AS
Indonesia
Cara Gampang Cuan di Tengah Euforia Bitcoin yang Cetak Rekor Tertinggi
Antusiasme pasar terhadap investasi dan trading aset kripto menunjukkan tren yang sangat positif
Angga Yudha Pratama - Senin, 21 Juli 2025
Cara Gampang Cuan di Tengah Euforia Bitcoin yang Cetak Rekor Tertinggi
Berita
Catatkan Rekor Tertinggi, ini 3 Alasan Mengapa Bitcoin Bisa Tembus Rp 3,2 Miliar
Ada beberapa alasan mengapa Bitcoin bisa menembus Rp 3 miliar. Kini, banyak masyarakat yang mulai mengenal dunia crypto atau Bitcoin.
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
Catatkan Rekor Tertinggi, ini 3 Alasan Mengapa Bitcoin Bisa Tembus Rp 3,2 Miliar
Lifestyle
Harga BTC Bull Kian Meroket, Binance Siapkan Peluncuran Lista Dao
Harga BTC Bull kini mengalami kenaikan. Binance pun menyiapkan peluncuran Lista Dao.
Soffi Amira - Jumat, 09 Mei 2025
Harga BTC Bull Kian Meroket, Binance Siapkan Peluncuran Lista Dao
Bagikan