Tersangka pembunuhan Deudeuh Alfrisahrin atau Janda Bohay, Prio Santoso selalu terbalut perasaan takut dan gelisah ketika menjalani proses persidangan atas perbuatannya.

"Seharusnya pasal yang tepat diberikan untuk terdakwa adalah pasal 351, mengenai penganiyayaan yang menyebabkan kematian," ujar Deny, setelah mendampingi kliennya menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (28/9).

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, hari ini, Senin (28/9), pukul 14.30 WIB kembali menggelar sidang lanjutan terkait pembunuhan terhadap Deudeuh Alfisharin alias Tata Chubby. Sidang dengan terdakwa M Prio santoso itu mengagendakan keterangan saksi.

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akan menggelar sidang perdana kasus pembunuhan Deudeuh Alfisahrin (26) alias Mpih alias Tata Chubby, siang ini (21/9).

"Ancaman bisa seumur hidup ya, nanti kita lihat di pembuktian. Kalau kami sih pengennya di (Pasal) 339 (KUHP) ya," ujar Wahyu, kepada awak media usai persidangan di PN Jaksel, Senin (21/9).

Muhammad Prio Santoso (24) tersangka pembunuh Deudeuh Alfisahrin alias Tata Chubby alias Janda Mpih enggan mengajukan bantahan (eksepsi) atas dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

"Istrinya di Bandung, tapi dia tidak bisa hadir hari ini," paparnya di PN Jaksel, Jakarta.

kasus tewasnya Hayriantira alias Rian memiliki kesamaan dengan Deudeuh Alfisahrin. Keduanya dibunuh karena menghina pasangan selingkuhnya. Rian tewas dibunuh kekasihnya, sedangkan Deudeuh tewas dibunuh oleh pelangganya.

"Kasus Deudeuh belum (P21). Kalau itu belum," ujar Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Made Sutrisna, PN Jakarta Selatan, Ampera Raya, Jumat (31/7).

Pemilik bekas kosan Deudeuh, Boerding House 15 C di kawasan Tebet Utara I, Jakarta Selatan, merobohkan bangunan kos tersebut. Hari ini, Senin (1/6), berdasarkan pantauan Merahputih.com di lokasi, hampir sebagian besar bangunan telah dihancurkan.

Warga sekitar bekas kosan Deudeuh, Boerding House 15 C, Tebet Utara I, Jakarta Selatan, mendukung pembongkaran kos tersebut.

Mahludin menegaskan, lokasi kosan tersebut akan menjadi lahan hijau. Sebelumnya, rumah kos ini tidak memiliki izin pendirian bangunan. Hal ini terungkap setelah pembunuhan Deudeuh Alfisahrin di kawasan tersebut.

Penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kedua pembunuhan Deudeuh Alfisahrin alias Tata pada hari ini, Rabu (6/5).

Rekonstruksi atau reka ulang adegan pembunuhan janda bohay Deudeuh Alfisahrin kembali digelar untuk yang kedua kalinya.