Zohran Mamdani Menangi Pemilihan Pendahuluan Wali Kota New York, Berpeluang Jadi Wali Kota Muslim Pertama di Kota Tersebut


Zohran Mamdani kalahkan Andrew Cuomo dalam pemilihan pendahuluan Wali Kota New York. (Foto: YouTube/Eyewitness News ABC7NY)
MerahPutih.com – Zohran Mamdani, politisi muda berusia 33 tahun, mengklaim telah meraih kemenangan dalam pemilihan pendahuluan Wali Kota New York dari Partai Demokrat.
Ia sukses menumbangkan mantan Gubernur New York, Andrew Cuomo, dengan kemenangan telak dalam putaran pertama pemungutan suara (24/6).
“Dalam kata-kata Nelson Mandela: ‘Segalanya tampak mustahil sampai semuanya selesai.’ Teman-teman, semuanya sudah selesai. Dan kalianlah yang mewujudkannya,” tulis Mamdani melalui akun X (26/6).
Hasil awal menunjukkan Mamdani meraih 43,5 oersen suara, sementara Cuomo memperoleh 36,4 persen.
Mamdani unggul di Queens, Brooklyn, dan sebagian besar Manhattan, sementara Cuomo menang di Bronx dan Staten Island.
"Meskipun sebelumnya kurang dikenal publik, Mamdani mencuri perhatian sebagai sosok 'sosialis demokratik', mirip dengan bintang politik Alexandria Ocasio-Cortez. Ia meroket di tengah suasana politik yang berubah sejak Donald Trump naik ke kursi presiden," tulis aljazeera.com.
Baca juga:
Meski menang di Pemilihan Pendahuluan, ini bukan berarti Zohran langsung dinobatkan sebagai Wali Kota New York. Masih ada Pemilihan Umum Wali Kota pada 4 November mendatang.
Sistem pemilu di New York memungkinkan pemilih memilih hingga lima kandidat secara berurutan.
Meski demikian, Mamdani diperkirakan akan melampaui ambang batas 50 persen berkat aliansi strategis dengan kandidat lain sebagai pilihan kedua.
Profil Zohran Mamdani tergolong unik.
Jika berhasil menang di pemilu utama melawan petahana Eric Adams (independen) dan kandidat Republik Curtis Sliwa, Mamdani berpotensi menjadi wali kota Muslim dan keturunan Asia pertama di New York.
Putra sutradara film Mira Nair dan profesor Columbia University Mahmood Mamdani ini juga dikenal vokal mendukung perjuangan Palestina.
Meski diserang isu anti-Semitisme, ia tetap memperoleh dukungan luas dari pemilih progresif dan generasi muda.
Mamdani, yang lahir di Uganda dari keluarga India, didukung Democratic Socialists of America dan naik daun berkat kampanye progresif: membekukan sewa, transportasi bus gratis, dan toko bahan pokok milik kota. (dru)
Baca juga:
Dunia Fesyen Berduka! Hengki Kawilarang, Perancang Bintang New York Fashion Week Tutup Usia
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Dubes RI Harus Tarik Investor ‘Kelas Kakap’ hingga Perluas Akses Pasar di Amerika Serikat, DPR: Intinya Harus Menguntungkan Indonesia

Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska

Meksiko Kirim 26 Tokoh Kartel Narkoba ke AS, Ada Deal dengan Trump

UFC akan Gelar Pertarungan Perdana di Gedung Putih, Rayakan 250 Tahun AS

Gedung Putih Umumkan Rencana Pembangunan Ballroom Baru Senilai Rp 3,2 Miliar, Dana Disumbang Trump dan Donor Anonim

Sarang Tawon Radioaktif Ditemukan di Situs Bekas Pembuatan Bom Nuklir, Pengelola Malah Nyatakan itu tak Berbahaya
