Yuk Tinggalkan Kebiasaan Buruk ini di 2022


Jadilah pribadi yang lebih baik lagi di 2022. (Foto: Unsplash/Nadine Shaabana)
TAHUN baru tinggal satu hari lagi. Ini saatnya kamu menjadikan diri menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya. Tanpa kamu sadari, mungkin di 2021 ada beberapa kebiasaan buruk atau perkataan yang melukai hati pasangan, teman, atau keluargamu. Saatnya tinggalkan kebiasaan tersebut di 2022.
Setiap akhir tahun, kebanyakan orang membuat resolusi di 2022 yang berisi harapan-harapan baik ke depannya. Mengutip laman Life Hacker, saran berikut ini mungkin bisa kamu pertimbangkan untuk di 2022.
Baca juga:
Kebiasaan Buruk yang Berpotensi Membuat Hubungan Asmara Renggang
1. Jangan terlalu sering mengatakan maaf

Kamu pasti pernah ketika ingin meminta atau mengungkapkan sesuatu selalu menggunakan kata ‘maaf’. Alasannya sih entah karena kamu orangnya enggak enakan atau biar lebih sopan. “Maaf ya aku telat”, “Maaf kalau boleh tahu ini harganya berapa ya?”, “Maaf tadi aku habis membersihkan rumah”.
Tanpa disadari, terlalu sering mengatakan maaf membuat kamu seperti orang yang pemalu. Daripada menggunakan kata maaf, coba gunakan kata ‘terima kasih’, ‘saya ingin menambahkan’, ‘mengapa kita tidak mencoba…’, atau ‘saya ingin bertanya’.
2. Jangan beri tahu perempuan hamil bahwa mereka gemuk

“Ih, kamu gemukan deh”. Namanya juga sedang mengandung anak, pasti banyak makanan yang dikonsumsi untuk mencukupi nutrisi. Di 2022 nanti, coba deh untuk berhenti menghakimi atau menyampaikan kata-kata yang kita tidak tahu apakah itu menyinggung mereka atau tidak. Daripada banyak tanya, lebih baik kita tawarkan bantuan seperti memasak, membersihkan, memuji, atau menjaga anak.
3. Jangan pakai deodoran di pagi hari

Maksudnya di sini bukan berarti menganggap deodoran itu tidak baik sama sekali. Tapi lebih bagus kamu menggunakan deodoran di malam hari sebelum tidur. Suhu tubuh yang lebih rendah dan kurangnya kelembapan membantu menyerap bahan aktif lebih dalam. Selain itu juga membuat kandungan antiperspiran yang ada di deodoran bisa bekerja lebih efektif. Kandungan antiperspiran ini akan masuk ke dalam pori-pori kulit melalui saluran pintu keluar dari kelenjar keringat.
Baca juga:
4. Buang kata jangan tersinggung

“Eh tapi kamu jangan tersinggung ya”, “Yah gitu aja baper lu”, kalimat yang sering diucapkan tapi tanpa disadari bisa melukai hati orang lain. Saat kamu meyampaikan sesuatu, bisa saja perkataan tersebut membuat mereka merasa emosional. Di 2022 nanti cobalah ganti kata-kata tersebut dengan “Saya perhatikan bahwa…”, “Saya tidak yakin apakah kamu mengetahuinya”, atau “Dengan segala hormat”. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya

Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui

Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan

Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya

Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja

Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja

Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
