Yuk Lihat Pameran Seni Lewat 3D Virtual di MayinArt

Beberapa karya yang dipamerkan. (Foto: MayinArt)
PANDEMI virus Corona tak semestinya membuat kita berhenti berkarya. Hal inilah yang dilakukan MayinArt. Mulai tanggal 28 Oktober hingga 7 November, MayinArt mempersembahkan Ataraxia, yakni pameran multi-dimensi di Jogja Galeri. Khalayak umum juga bisa menyaksikan semua karya melalui terobosan terbaru, galeri virtual 3D.
Pameran seni ini menampilkan 65 karya seni impresif dari seniman-seniman Asia Timur. Untuk seniman Indonesia, kamu bisa melihat karya-karya dari 32 tokoh termasuk, Nasirun, Sri Pranomo, Irwanto Lentho, Januri, AT. Sitompul, Irwan Sukendra, Sriyadi Srinthil, Fery Eka Chandra dan Uswarman.
Baca juga:
“Kami sangat senang dapat menawarkan karya terbaru dari seniman kami di platform baru kami. Acara ini juga menjadi titik balik untuk para seniman, khususnya di Indonesia, dengan memberi mereka harapan baru dan energi setelah berbulan-bulan terdampak COVID-19," ucap Krish Datta, pendiri MayinArt dalam rilis yang diterima Merahputih.com.
"Platform kami juga memungkinkan para kolektor dan penikmat seni untuk merasakan pameran seni yang hampir tidak pernah ada sebelumnya. Di MayinArt, kami mendukung komunitas seni Indonesia dan berharap dapat memberikan dorongan bagi para seniman untuk terus menghidupkan semangat mereka dalam melalui krisis ini,” lanjutnya.
Baca juga:
Ataraxia sendiri mengandung makna keseimbangan dan ketenangan, terutama pada saat krisis. Melalui acara ini, MayinArt memproyeksikan istilah Yunani sebagai dukungan dan harapan untuk seniman Indonesia. MayinArt juga memasang acara 3D virtual paralel "Ataraxia" di platform online mereka.
Dengan fitur tersebut, para penikmat dan kolektor seni bisa melihat setiap karya seniman secara langsung. Pameran maya tersebut bertujuan memberikan nilai tambah bagi seniman untuk menampilkan karya tanpa mengindahkan keterbatasan fisik selama pandemi.
"Acara ini diselenggarakan untuk menciptakan aksesibilitas ke dalam teladan karya-karya seniman Indonesia untuk pecinta seni dari seluruh dunia, sekaligus mendukung komunitas seni Indonesia.” tambah Krish.
MayinArt sendiri merupakan platform online yang dikurasi untuk seni orisinal. Kamu bisa menemukan pilihan yangs eimbang antara seniman mapan dan baru dari berbagai negara. (Yni)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan

JICAF 2025: Pameran Ilustrasi Terbesar di Indonesia Hadirkan Pengalaman Seni 'New Heights'

Mengubah Lelah Jadi Perayaan: Instalasi Seni Heineken Hadirkan Pengalaman Afterwork

Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer

Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN

Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan

Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan

ArtMoments Jakarta 2025 Tampilkan 600 Seniman dan 57 Galeri, Angkat Tema 'Restoration'

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
