Melihat Foto Lama Ternyata Bisa Bikin Kita Bahagia


Melihat foto lama meningkatkan dopamin dalam tubuhmu. (Foto: Unsplash/Laura Fuhrman)
KAMU punya album foto di rumah? Coba deh untuk buka kembali dan lihat bagaimana kamu di masa lalu. Sekadar melihat foto-foto laman ternyata menjadi bentuk perawatan diri yang sangat bermanfaat.
Dengan melihat cetakan foto hitam-putih, kamu akan meluangkatn waktu sejenak untuk mensyukuri waktu-waktu yang sudah kamu lewati.
Mengutip laman Metro, sebuah penelitian baru yang dilakukan oleh Cewe Photoworld menemukan bahwa melihat kembali foto-foto lama membuat 56 persen dari kita merasa bahagia. Sedangkan 30 persen membuat kita merasa lebih rileks.
Faktanya, orang-orang yang disurveri mengatakan membolak-balik foto lama lebih santai daripada meditasi atau mendengarkan podcast. Seorang psikolog Jo Hemmings juga mengatakan demikian.
Baca juga:

“Meluangkan waktu untuk melihat kembali kenangan berharga kita bisa sangat bermanfaat bagi kesejahteraan mental kita karena membangkitkan perasaan positif dan bahagia,” ujar Hemmings.
Saat kamu mengulas foto di ponsel pintar, maka tidak hanya membangu ingatanmu sembari berbincang bersama keluarga atau teman, tetapi juga memicu emosi primer dan positif seperti kegembiraan dan cinta.
Aoife, seorang penulis dari Bristol, setuju bahwa ada sesuatu yang unik ketika melihat foto-foto lama. Ia mengatakan dengan mengunggah foto throwback membantunya merasa lebih positif tentang masa depan.
“Saya adalah seseorang yang senang menghabiskan waktu di luar ruangan. Saya suka berada di atas gunung atau di hutan, itu membuat saya merasa hidup, menjernihkan pikiran, meningkatkan suasana hati, dan membuat saya bahagia,” ujar Aofie.
Baca juga:
Membawa Nostalgia, Simak Evolusi Controller Playstation dari Masa ke Masa
“Saya tidak bisa pergi berpetualang sekarang, tapi saya punya foto petualangan masa lalu dan foto-foto itu mengembalikan kenangan dengan sangat jelas,” lanjutnya.
Menurut Hemmings, hal ini menciptakan gelembung emosional, respons otomati untuk kembali ke momen yang kamu lihat dan itu menyatu dengan ingatan kita yang lebih luas tentang peristiwa yang tidak terpotret.
Kamu mungkin bisa mencoba melakukannydan akan mengingat cerita-cerita lucu pada momen tertentu. Saat melihat foto liburan bersama rekan misalnya. Akan terlintas di benak bagaimana saat kamu mempersiapkan perlengkapan liburan, berdebat sejenak terkait lokasi yang ingin dikunjungi, sampai vibes dari tempat tersebut.
Perpaduan emosi itu merangsang oksitosin, hormon yang mendorong perasaan cinta dan ikatan serta memperkuat memori sosial di otak. Selain itu juga akan merangsang dopamin yang dikenal sebagai hormon perasaan baik. (and)
Baca juga:
Terngiang-Ngiang Lagu Nostalgia Bersama Mantan? Bernyanyilah!
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
