3 Langkah Awal Self-Love biar tak Insecure


Yuk jadi orang yang PD dan nyaman dengan diri sendiri. (Foto Unsplash/Nate Neelson)
MENJADI orang yang percaya diri ialah impian banyak perempuan. Rasa percaya diri bukan hanya 'percaya' pada diri sendiri. Kepercayaan diri artinya mampu merasa nyaman dengan jati diri dan menyadari bahwa diri sendiri itu bernilai. Percaya diri pun sangat menarik di mata orang lain. Biasanya, orang yang percaya diri cenderung sukses dan bisa membuat orang lain menjadi percaya juga kepada mereka.
Meski begitu, orang yang percaya diri bukan berarti tidak memiliki insecurities. Mungkin ada beberapa kekurangan yang membuat mereka merasa tidak aman. Namun, karena mereka menyadari bahwa mereka berharga dan bernilai, mereka memutuskan untuk menerima kekurangan dan mentransformasikannya menjadi kelebihan.
Nah, menerima kekurangan diri sendiri memang terdengar gampang, tetapi sangat sulit untuk dilakukan. Jika ingin meredam ketidakamanan alias insecurities, kamu harus meningkatkan self-esteem kamu. Hargai dirimu sendiri, ketahui kemampuanmu, dan sadari bahwa dirimu itu bernilai.
Baby step untuk bisa 'menghargai' dirimu sendiri dilakukan dengan membuatmu nyaman dan jatuh cinta terhadap dirimu sendiri. Bagaimana caranya?
BACA JUGA:
1. Sebutkan tiga kebaikanmu setiap hari

Ketika bangun tidur di pagi hari, bergegaslah ke cermin dan katakan tiga hal baik dari dirimu. Sesepele apapun itu, kebaikan tetaplah kebaikan. Kamu bisa mengatakan kepada cermin tentang bagaimana kamu menyempatkan waktu untuk menyelamatkan kucing liar ketika jatuh ke got, atau ketika kamu memberikan antrean toilet kepada orang yang lebih tua. Dengan begini, kamu akan menyadari berbagai hal positif yang telah kamu lakukan. Ingat, selalu memandang segala sesuatu secara positif.
2. Please, stop pleasing people!

Selalu berusaha menyenangkan orang lain merupakan bentuk nyata bahwa kamu kurang bisa menghargai dirimu sendiri. Jangan, jangan, jangan mengutamakan kepentingan orang lain di atas kepentinganmu sendiri. Kamu juga berhak bahagia, karena kamu juga bernilai.
BACA JUGA:
3. 'Nutrisikan' dirimu dengan baik

Coba bayangkan. Jika nanti berkeluarga, atau jika sudah berkeluarga saat ini, pastinya kamu ingin memberikan yang terbaik untuk anakmu bukan? Mulai dari pendidikan yang tinggi, wawasan yang luas, etika yang baik, intuisi yang tajam, busana yang menarik, serta makan makanan yang bergizi. Apa sih alasannya? Jelas karena kamu menyayangi anakmu.
Kini merupakan saatnya bagi kamu untuk menyayangi dirimu sendiri. Buat pikiranmu lebih terbuka dengan membaca buku, lihatlah dunia dengan traveling dan luaskan koneksi dengan mencari teman baru. Mulai cintai tubuhmu dengan skincare, bertata rias dan berbusana sesuai selera. Bukan demi terlihat menarik di mata orang lain, melainkan untuk menyenangkan dirimu sendiri.
Yang terpenting, selalu lakukan kegiatan positif yang bisa membuatmu senang. Kamu juga bisa memulai hobi baru atau mengikuti kelas-kelas yang selama ini selalu kamu inginkan. Selain bisa membuatmu bahagia, belajar hal baru juga bisa membuka potensi dirimu yang selama ini terkubur lo! (SHN)
BACA JUGA:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya

Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui

Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan

Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja

Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja

Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja

Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
