Kesehatan Mental

3 Langkah Awal Self-Love biar tak Insecure

annehsannehs - Minggu, 04 Oktober 2020
3 Langkah Awal Self-Love biar tak Insecure

Yuk jadi orang yang PD dan nyaman dengan diri sendiri. (Foto Unsplash/Nate Neelson)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MENJADI orang yang percaya diri ialah impian banyak perempuan. Rasa percaya diri bukan hanya 'percaya' pada diri sendiri. Kepercayaan diri artinya mampu merasa nyaman dengan jati diri dan menyadari bahwa diri sendiri itu bernilai. Percaya diri pun sangat menarik di mata orang lain. Biasanya, orang yang percaya diri cenderung sukses dan bisa membuat orang lain menjadi percaya juga kepada mereka.

Meski begitu, orang yang percaya diri bukan berarti tidak memiliki insecurities. Mungkin ada beberapa kekurangan yang membuat mereka merasa tidak aman. Namun, karena mereka menyadari bahwa mereka berharga dan bernilai, mereka memutuskan untuk menerima kekurangan dan mentransformasikannya menjadi kelebihan.

Nah, menerima kekurangan diri sendiri memang terdengar gampang, tetapi sangat sulit untuk dilakukan. Jika ingin meredam ketidakamanan alias insecurities, kamu harus meningkatkan self-esteem kamu. Hargai dirimu sendiri, ketahui kemampuanmu, dan sadari bahwa dirimu itu bernilai.

Baby step untuk bisa 'menghargai' dirimu sendiri dilakukan dengan membuatmu nyaman dan jatuh cinta terhadap dirimu sendiri. Bagaimana caranya?

BACA JUGA:

Yuk Sembuh dari Ketergantungan Media Sosial Biar 'Sane'

1. Sebutkan tiga kebaikanmu setiap hari

Perangi insecurities dengan rasa percaya diri. (Foto Unsplash/Nate Neelson)
Perangi insecurities dengan rasa percaya diri. (Foto Unsplash/Nate Neelson)

Ketika bangun tidur di pagi hari, bergegaslah ke cermin dan katakan tiga hal baik dari dirimu. Sesepele apapun itu, kebaikan tetaplah kebaikan. Kamu bisa mengatakan kepada cermin tentang bagaimana kamu menyempatkan waktu untuk menyelamatkan kucing liar ketika jatuh ke got, atau ketika kamu memberikan antrean toilet kepada orang yang lebih tua. Dengan begini, kamu akan menyadari berbagai hal positif yang telah kamu lakukan. Ingat, selalu memandang segala sesuatu secara positif.

2. Please, stop pleasing people!

Buat dirimu percaya diri dengan menghargai diri sendiri.  (Foto Unsplash/Nate Neelson)
Buat dirimu percaya diri dengan menghargai diri sendiri. (Foto Unsplash/Nate Neelson)

Selalu berusaha menyenangkan orang lain merupakan bentuk nyata bahwa kamu kurang bisa menghargai dirimu sendiri. Jangan, jangan, jangan mengutamakan kepentingan orang lain di atas kepentinganmu sendiri. Kamu juga berhak bahagia, karena kamu juga bernilai.

BACA JUGA:

3 Langkah Putus Hubungan dengan Teman Toxic

3. 'Nutrisikan' dirimu dengan baik

Ketahui nilai diri sendiri dengan self-love.  (Foto Unsplash/Nate Neelson)
Ketahui nilai diri sendiri dengan self-love. (Foto Unsplash/Nate Neelson)

Coba bayangkan. Jika nanti berkeluarga, atau jika sudah berkeluarga saat ini, pastinya kamu ingin memberikan yang terbaik untuk anakmu bukan? Mulai dari pendidikan yang tinggi, wawasan yang luas, etika yang baik, intuisi yang tajam, busana yang menarik, serta makan makanan yang bergizi. Apa sih alasannya? Jelas karena kamu menyayangi anakmu.

Kini merupakan saatnya bagi kamu untuk menyayangi dirimu sendiri. Buat pikiranmu lebih terbuka dengan membaca buku, lihatlah dunia dengan traveling dan luaskan koneksi dengan mencari teman baru. Mulai cintai tubuhmu dengan skincare, bertata rias dan berbusana sesuai selera. Bukan demi terlihat menarik di mata orang lain, melainkan untuk menyenangkan dirimu sendiri.

Yang terpenting, selalu lakukan kegiatan positif yang bisa membuatmu senang. Kamu juga bisa memulai hobi baru atau mengikuti kelas-kelas yang selama ini selalu kamu inginkan. Selain bisa membuatmu bahagia, belajar hal baru juga bisa membuka potensi dirimu yang selama ini terkubur lo! (SHN)

BACA JUGA:

3 Tanda Kamu Tukang Ngatur dalam Hubungan

#Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Fun
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Skizofrenia dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Penderita GB I, mengalami setidaknya satu episode manik yang berlangsung selama seminggu atau lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Perasaan insecure selalu berkaitan dengan kepercayaan diri.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 Februari 2025
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Bagikan