YouTube Stories Ditutup 26 Januari

Andrew FrancoisAndrew Francois - Jumat, 26 Mei 2023
YouTube Stories Ditutup 26 Januari

YouTube tutup Stories karena penurunan popularitas. (Foto: Unsplash/Szabo Viktor)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

FITUR Stories milik YouTube dilaporkan akan ditutup mulai 26 Juni mendatang. Alasannya, karena perusahaan ingin fokus pada fitur lainnya, seperti Shorts, Community, video Live, dan tentu konten video berdurasi panjang konvensionalnya.

Kreator akan diberi tahu tentang penonaktifan fitur Stories melalui berbagai saluran seperti unggahan forum, pesan dalam aplikasi, dan pengingat di YouTube Studio. Begitu pernyataan resmi YouTube.

Hilangnya daya tarik terhadap Stories juga menjadi penyebab dihentikannya layanan itu.

Salah satu penyebab rendahnya daya tarik Stories kemungkinan karena hadirnya fitur serupa di hampir setiap aplikasi sosial. Terutama, format Stories juga makin kehilangan popularitas sejak kebangkitan TikTok dengan format snack video yang singkat, tapi lebih menarik.

Baca juga:

Youtube Premium Sukses Torehkan Sejarah Baru

TikTok pengaruhi penurunan popularitas YouTube Shorts. (Foto: Unsplash/Solen Feyissa)

YouTube tidak sendirian dalam meninggalkan Stories. Ada juga Netflix yang beberapa tahun sebelumnya juga telah menguji fitur serupa yang disebut 'Extra'. Fitur itu tadinya mau dihadirkan untuk memberikan ruang bagi pengguna berbagi video dan foto dari konten populer Netflix.

LinkedIn juga meninggalkan fitur Stories pada 2021. Sementara Spotify baru-baru ini juga memperkenalkan fitur yang mirip dengan Stories untuk profil artis, mendesain ulang aplikasi agar lebih besar untuk memprioritaskan menu 'Discover' seperti TikTok.

Pertama kali diluncurkan pada 2018, YouTube secara resmi meluncurkan Stories hanya kepada kreator konten dengan lebih dari 10.000 pelanggan. Namun YouTube tidak pernah memperluas akses ke semua pengguna di YouTube untuk memungkinkan konten dapat dinikmati secara lebih luas.

Baca juga:

Calon Youtuber, Ketahui 5 Level Youtube Play Button Lebih Dulu

YouTube ingin fokus pada fitur lain seperti Shorts. (Foto: YouTube)

Tujuan utama perusahaan dengan meluncurkan fitur itu adalah agar kreator konten dapat lebih terlibat dalam interaksi dengan audiens mereka. Melalui Stories, YouTube juga berharap kreator konten dapat berbagi lebih banyak hal, seperti pembuatan konten dan hal-hal yang lebih mikro seperti keseharian para kreator konten.

Layaknya Stories di Instagram dan Snapchat, Stories di YouTube akan hilang setelah jangka waktu tertentu. Bila Instagram membatasi hanya untuk 24 jam, YouTube membuatnya dalam tujuh hari. Namun, YouTube tidak menyediakan fitur 'Highlights' seperti pada Instagram agar Stories dapat dilihat kembali.

YouTube pada dasarnya telah mengakui bahwa Stories tidak bekerja dengan baik. Saat ini lebih banyak kreator konten yang menyukai Shorts dan Community. Akses ke Community juga kini diperluas, karena YouTube telah menghapus persyaratan >500 subscribers. (waf)

Baca juga:

Pendapatan Iklan YouTube Turun 2,6%

#YouTube #Media Sosial
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Senator daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, penyedia platform, dan masyarakat sipil dalam mengawal implementasi kebijakan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Dunia
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Khabarhub melapoorkan bahwa Rabilaxmi Chitrakar, dirawat intensif pada Rabu setelah mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang dipicu oleh para demonstran di rumahnya.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Dunia
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Pernyataan itu disampaikan menyusul gelombang protes keras yang terjadi di Nepal sejak awal pekan, hingga membuatnya jatuhnya korban, yang meningkat menjadi 34 orang tewas
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Indonesia
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Purabaya menegaskan kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan keluarga untuk menjaga sikap maupun ucapan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Dunia
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Demonstrasi, yang disebut sebagai protes Generasi Z, dimulai setelah pemerintah memblokir platform seperti Facebook, X, dan YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Dunia
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Massa mengepung gedung Parlemen sebelum polisi melepaskan tembakan ke arah para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, penyidik tidak melakukan penahanan terhadap CS, melainkan mewajibkan yang bersangkutan untuk melapor dua kali dalam sepekan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Bagikan