Pendapatan Iklan YouTube Turun 2,6%


Mungkinkah YouTube mulai ditinggalkan? (Foto: pixabay/konkarampelas)
ALPHABET, perusahaan induk Google yang membawahi YouTube, melaporkan pendapatan terbarunya pada Selasa (25/4). Dalam laporan itu, pendapatan iklan YouTube turun 2,6% dari tahun ke tahun (YoY) karena pengiklan menarik diri dari platform. Demikian ungkap TechCrunch.
Alasan utama penarikan diri itu adalah karena ketidakpastian ekonomi. YouTube dilaporkan hanya meraup keuntungan USD 6,69 miliar (Rp 99,2 triliun) dari pendapatan iklan untuk kuartal fiskal pertama tahun 2023. Lebih rendah daripada periode yang sama tahun lalu yang mencapai USD 6,87 miliar (Rp 101 triliun)
Meski angkanya mengecewakan, YouTube berhasil sedikit mengalahkan ekspektasi analis yang tadinya diprediksi hanya menghasilkan USD 6,6 miliar (Rp 97 triliun).
Namun tetap saja, penurunan adalah penurunan dan ini merupakan kuartal ketiga berturut-turut pendapatan iklan YouTube menurun.
Baca juga:
Calon Youtuber, Ketahui 5 Level Youtube Play Button Lebih Dulu

Angka-angka yang merosot ke bawah menjadi perhatian para pembuat konten yang mencari pendapatan iklan untuk mendapatkan penghasilan. Perusahaan berusaha menawarkan jaminan pada pembuat konten dengan memilih berfokus pada sukses dengan fitur video pendek YouTube Shorts.
"Tahun lalu jumlah channel yang mengunggah ke Shorts setiap hari meningkat lebih dari 80%. Mereka yang mengunggah setiap minggu di Shorts melihat mayoritas pelanggan saluran baru berasal dari unggahan Shorts mereka," terang Sundar Pichai, CEO Google dan Alphabet.
Saat platform mengalami mengalami persaingan ketat dari aplikasi kompetitor seperti TikTok, perusahaan terus fokus pada Shorts untuk meningkatkan pertumbuhannya. Pada November 2022 lalu, YouTube meluncurkan Shorts ke Smart TV.
Baca juga:
Youtube Premium Sukses Torehkan Sejarah Baru

Google juga mengumumkan pada Februari lalu bahwa Shorts telah mencapai 50 miliar penayangan setiap hari.
"Kami melihat durasi tayang yang kuat, pertubuhan, dan monetisasi juga berjalan dengan baik. Orang-orang yang berinteraksi dan berkonversi pada iklan di seluruh Shorts dengan level yang meningkat," sebut Philipp Schindler, Chief Business Officer of Google
YouTube juga menegaskan kembali rencana untuk meningkatkan upayanya agar YouTube lebih dapat 'dibeli'. Perusahaan bermitra dengan Shopify tahun lalu untuk memungkinkan YouTuber dan pedagang menampilkan produk di kanal mereka. (waf)
Baca juga:
YouTube akan Hilangkan Fitur Berbagi Video Negatif
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Lirik Lagu 'Yang' lagi Populer di YouTube

Arya Galih dan Fira Ayudhia Hadirkan Lirik Mendalam Lewat Lagu 'Katresnan Sejati'

Enggak Harus Keren, yang Penting Lucu: Pesan Oslo di Video Musik Barunya

Lirik dan Makna Lagu Kenali Utuh - Virzha, Penuh Kontemplasi!

Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun

Lirik Lagu Ada Yang Punya – Lesti: Jujur Tapi Tetap Setia

Lirik Lagu Mejikuhibiniu – Tenxi, Naykilla & Jemsii Viral di TikTok: Auto Anti Galau!

Lirik Lagu Memangnya Aku Boneka – Mazaya & Mr. Popolo Lengkap!

Lirik Lagu This Is For – TWICE Trending Youtube: Ini Terjemahan dan Pesan Tersembunyi

Lirik Lagu Dame Un Grrr – Fantomel x Kate Linn Beserta Terjemahan
