YONO Jadi Tren Baru di Korea Selatan, Porsi Makanan Ikut Menyusut cuma buat Makan Sendiri

MERAHPUTIH.COM - YOU only need one (YONO) jadi tren di Korea Selatan. Tren ini telah merambah ke kebiasaan makan warga ’Negeri Ginseng’. Di negeri asal Hallyu ini, makan sendirian semakin menguat dan hal itu berdampak langsung pada ukuran porsi makanan di restoran dan layanan pengantaran.

Makanan yang dulu disajikan dalam porsi besar untuk perayaan dan berkumpul bersama kini hadir dalam ukuran lebih kecil. Fenomena ini tak lepas dari meningkatnya jumlah rumah tangga satu orang dan konsumen yang makan sendirian. Untuk merespons permintaan pasar ini, perusahaan makanan mulai memperkenalkan pilihan baru yang lebih sesuai dengan tren makan solo, yang kini dikenal dengan istilah YONO. Dari restoran hingga layanan pengantaran makanan, berbagai merek mulai menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumen yang lebih memilih porsi lebih kecil dan harga yang lebih terjangkau.

Seperti dilansir The Korea Times, salah satu inovasi yang menarik datang dari Kyochon F&B, salah satu jaringan restoran ayam goreng terbesar di Korea. Pada minggu lalu, mereka meluncurkan menu baru bernama Single Series, yang mengurangi ukuran porsi dan harga hampir setengahnya. Sebagai contoh, satu ember ayam goreng yang sebelumnya untuk porsi keluarga kini disajikan dalam ukuran untuk satu orang, dengan harga hanya 7.900 won (sekitar Rp 97 ribu). Sementara itu, Single Lager Pack, yang berisi satu kaleng bir, dijual dengan harga 8.900 won atau sekitar Rp 109.700. Menu-menu baru ini jelas berbeda dari opsi sebelumnya yang menjual satu ayam utuh seharga lebih dari 20.000 won atau Rp 246 ribu.

Seorang pejabat dari Kyochon F&B menjelaskan pengenalan menu baru ini merupakan respons terhadap tren konsumen yang lebih sering makan sendirian dan memilih porsi kecil. "Kami memperkenalkan menu baru ini agar konsumen yang semakin sering makan sendiri bisa menikmati lebih banyak pilihan," katanya.

Baca juga:

Tak lagi YOLO Gen Z kini Beralih ke YONO

Selain Kyochon, perusahaan ayam goreng lainnya di Korea juga mengikuti jejak yang sama. Genesis BBQ kini menawarkan setengah ayam untuk porsi individu, sedangkan Dining Brands Group yang mengoperasikan merek Bhc Chicken, meluncurkan set baru yang berisi ayam dan bola keju yang dirancang untuk satu orang.

Tren ini juga merambah ke industri pizza. Domino’s Pizza, Pizza Hut, dan Papa John’s kini menawarkan pizza ukuran kecil dengan harga mulai dari 5.000 won hingga kurang dari 7.000 won. Gopizza, yang mengkhususkan diri dalam pizza ukuran kecil untuk satu orang, bahkan berhasil meraih kesuksesan besar. Pada 2023, perusahaan ini mencatat penjualan sebesar USD 32 juta sekira Rp 512 miliar. Nilai itu setara dengan 5 juta pizza terjual di seluruh dunia. Kini, Gopizza telah membuka hampir 1.200 restoran di tujuh negara, termasuk India, Indonesia, Singapura, dan Thailand.

Tren konsumsi individu ini sebagian besar dipicu semakin tingginya jumlah orang yang tinggal sendiri. Menurut data dari Statistics Korea, jumlah orang yang tinggal sendiri melampaui 7,82 juta orang pada 2023, mencatatkan angka tertinggi sepanjang sejarah dan mencakup 35,5 persen dari total rumah tangga. Angka itumeningkat dari 7,38 juta orang pada 2022 yang berjumlah 34,1 persen dari total rumah tangga.

Sementara itu, seorang pejabat dari Dining Brands Group mengatakan bahwa set ayam ditambah bola keju yang dirilis pada 2021 masih diminati, penjualan bahkan stabil. Seorang pejabat lainnya juga mengungkapkan bahwa penjualan produk makanan beku dalam porsi kecil juga meningkat. Hal ini menandakan bahwa konsumen semakin mencari pilihan untuk makan sendirian.(dwi)

Baca juga:

Chef Ngetop dari ‘Culinary Class Wars’ Jadi Penglaris, Diajak Kolaborasi Restoran Burger Korea Selatan