Yogyakarta Mulai Gencarkan Promosi Wisata Alam


Pengecekan suhu tubuh di kawasan Malioboro, Yogyakarta. (Foto: Theresia Ika).
MerahPutih.com - Pelaku Wisata yang tergabung dalam Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjalankan strategi promosi untuk menggaet wisatawan di era new normal. Promosi difokuskan pada destinasi wisata alam.
Ketua Asita DIY Udhi Sudiyanto menjelaskan, Yogyakarta memiliki banyak wisata alam yang sangat dikangeni para pelancong.
"Promosi yang akan kita kemas sekarang lebih banyak ke destinasi-destinasi yang terbuka. Wisata alam salah satunya," kata Udhi saat dihubungi di Yogyakarta, Sabtu (04/07)
Selain itu menurut hasil survei, wisata alam kini paling digemari pelancong sebab dianggap lebih aman dibandingkan wisata indoor. Selain itu, protokol kesehatan lebih leluasa diterapkan sehingga menekan risiko penularan Covid-19.
Baca Juga:
Ikut Sosialisasi Pilkada, KPK Dalami Motif Bupati Kutai Timur Bawa Duit Miliaran
Pihaknya kini tengah memastikan dan memilih lokasi wisata mana yang akan dipromosikan besar-besaran. Penerapan protokol kesehatan dan penyediaan fasilitas kebersihan adalah syarat utama yang harus dipenuhi destinasi wisata yang hendak dipromosikan tersebut.
"Jadi tidak hanya menyediakan tempat cuci tangan serta memakai masker tetapi harus betul-betul menjamin 'physical distancing' (pembatasan fisik) diterapkan, termasuk pengecekan suhunya bagaimana dan pembatasan jumlah pengunjung. Ini yang sedang kita diskusikan bersama," katanya.
Sedangkan untuk pelaku wisata, ia memastikan seluruh pelaku bisnis perjalanan wisata di Yogyakarta, telah menerapkan protokol kesehatan dalam operasional sehari-hari mulai dari sebelum menjemput tamu, bersama tamu, dan setelah selesai dengan tamu.
"Rata-rata mereka (anggota Asita DIY) sudah sadar bagaimana menerapkan kebersihan mobil, serta menerapkan jaga jarak aman," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan beberapa destinasi wisata telah melakukan uji coba operational new normal. Adapula destinasi wisata yang sudah membuka kembali operational dengan membatasi jumlah pengunjung.
"10 destinasi wisata di DIY yang sudah ujicoba yakni Tebing Breksi (Sleman), Pantai Parangtritis, Puncak Becici, Pinus Pengger, Seribu Batu, Pinus Sari (Bantul), Pantai Kukup, Nglanggeran, Kalisuci, Pantai Baron (Gunung Kidul),"kata dia.
Pihaknya juga mengimbau pengelola destinasi wisata menerapkan reservasi dan transaksi non tunai untuk meminimalisasi penularan COVID-19. Pembukaan secara resmi destinasi wisata di DIY, kata dia, masih menunggu terbitnya peraturan gubernur mengenai panduan protokol kesehatan pada masa normal baru. (Teresa Ika/ DI Yogyakarta).
Baca Juga:
BNN Tetap Ingin Diskotek Golden Crown Ditutup
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri

DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang

Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga

7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi

Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum

Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000

WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit

Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia

Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
